Faktor Penyebab Stres STRES KERJA

8 Sakit kepala, sakit pada punggung bagian bawah, ketegangan otot 9 Gangguan tidur 10 Rusaknya fungsi imun tubuh, termasuk risiko kemungkinan terkena kanker c. Gejala Perilaku 1 Menunda, menghindari pekerjaan, dan absen dari pekerjaan 2 Menurunnya prestasi dan produktivitas 3 Meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat – obatan 4 Perilaku sabotase dalam pekerjaan 5 Perilaku makan yang tidak normal kebanyakan sebagai pelampiasan, mengarah ke obesitas 6 Perilaku makan yang tidak normal kekurangan sebagai bentuk penarikan diri dan kehilangan berat badan secara tiba – tiba, kemungkinan berkombinasi dengan tanda – tanda depresi 7 Meningkatnya kecenderungan berperilaku berisiko tinggi, seperti menyetir dengan tidak hati – hati dan berjudi 8 Meningkatnya agresivitas, vandalism, dan kriminalitas 9 Menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman 10 Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri

4. Faktor Penyebab Stres

Cooper 2004 menjelaskan sumber stres terdiri dari : a. Kondisi Pekerjaan Stres yang terjadi karena kondisi pekerjaan meliputi berbagai hal, seperti: 1 Lingkungan Pekerjaan yang buruk akan berpotensi sebagai penyebab munculnya berbagai penyakit, mudah stres, sulit untuk berkonsentrasi, dan terjadi penurunan produktifitas kerja. 2 Overload dapat dibedakan secara kuantitatif dan kualitatif. Overload kuantitatif akan terjadi ketika banyaknya pekerjaan yang ditargetkan melebihi kapasitas seseorang. Overload kualitatif muncul ketika pekerjaan tersebut terasa kompleks dan sulit, sehingga menyita kemampuan teknis dan kognisi seseorang. 3 Deprivational Stress yaitu kondisi dimana pekerjaan dirasa tidak lagi menatang, atau tidak lagi menarik bagi karyawan. Keluhan yang muncul biasanya adalah kebosanan, ketidakpuasan, atau kurang komunikasi sosial. 4 Pekerjaan yang beresiko tinggi merupakan jenis pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan mengancam keselamatan karyawan. Seperti contoh pera pekerja pertambangan, tentara, dan pemadam kebakaran. Pekerjaan – pekerjaan tersebut berpotensi stres kerja karena setiap saat dihadapkan dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan. b. Stres karena Peran Stres yang muncul akibat perasaan bersalah karena tidak bisa memenuhi tuntutan dari dua peran yang sedang dijalani secara bersamaan, sehingga berpotensi menyebabkan stres kerja. c. Faktor Interpersonal Hubungan interpersonal di tempat kerja merupakan hal yang sangat penting ketika berada di tempat kerja. Dukungan yang muncul dari sesama karyawan, manajemen, keluarga, dan kerabat dekat, akan menghambat munculnya stres kerja. d. Pengembangan Karir Karyawan memiliki berbagai harapan dalam hidup berkarir yang ditujukan pada pencapaian pertasi dan pemenuhan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Stres akan muncul ketika harapan tersebut tidak direalisasikan oleh perusahaan, seperti sistem promosi yang kurang jelas, dan tidak adanya kesempatan dalam kenaikan penghasilan. e. Struktur Organisasi Struktur organisasi berpotensi menimbulkan stres ketika pihak manajemen kurang memperdulikan inisiatif karyawan, dalam pengambilan keputusan tidak menyertakan karyawan, dan tidak adanya dukungan bagi kreativitas karyawan. f. Konflik Pekerjaan – Rumah Sebagai seseorang yang merasa lelah dalam pekerjaannya, seringkali menganggap rumah adalah tempat peristirahatan yang tepat untuk bersantai dan mengembalikan kekuatan yang hilang selepas bekerja. Tetapi akan berbeda ketika dalam rumah terdapat konflik yang mengganggu pekerjaan, sehingga akan memicu terjadinya stres. Moorhead 2011 menjelaskan secara singkat bahwa sumber stres berasal dari 2 hal, yaitu sumber yang berasal dari organisasi dan sumber yang berasal dari kehidupan. a. Stressor Organisasi Stressor Organisasi adalah berbagai faktor ditempat kerja yang dapat menyebabkan stres. Sumber stres Organisasi memiliki 4 jenis yaitu tuntutan tugas, fisik, peran, dan antarpersonal. 1 Tuntutan tugas Tuntutan tugas adalah sumber stres yang berkaitan dengan tugas spesifik yang dilakukan oleh seseorang. 2 Tuntutan fisik Tuntutan fisik adalah stressor yang berhubungan dengan situasi fisik pekerjaan, seperti kecukupan suhu ruangan dan pencahayaan, serta persyaratan – persyaratan fisik yang diberikan kepada karyawan. 3 Tuntutan peran Tuntutan peran adalah sumber stres yang berhubungan dengan peran yang diharapkan untuk dimainkan oleh seseorang. 4 Tuntutan antarpersonal Tuntutan antarpersonal adalah sumber stres yang berhubungan dengan tekanan kelompok, kepemimpinan, dan konflik kepribadian. b. Stressor Kehidupan Stres dalam situasi organisasi juga dapat dipengaruhi oleh peristiwa – peristiwa yang terjadi di luar organisasi seperti dalam kehidupan seseorang. Sumber stres kehidupan dibagi kedalam 2 kategori, yaitu perubahan kehidupan dan trauma kehidupan. 1 Perubahan kehidupan Situasi – situasi tertentu yang dialami seperti perubahan dalam kondisi pekerjaan, banyaknya perubahan dalam kehidupan, dan terjadinya perubahan dalam situasi diri dapat, menimbulkan masalah kesehatan. 2 Trauma kehidupan Trauma kehidupan adalah semua pergolakan didalam kehidupan individu yang dapat mengubah sikap, emosi atau perilakunya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka sumber stres yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Cooper 2004 dan Moorehead 2011 yang meliputi stressor organisasi dan stressor kehidupan. Stressor organisasi meliputi kondisi pekerjaannya, stres peran, pengembangan karir, dan struktur dalam organisasinya. Stressor kehidupan meliputi faktor interpersonal dan konflik pekerjaan-rumah.

C. WARTAWAN KORAN HARIAN