38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di dua perusahaan koran harian yang berada di Yogyakarta dan 6 perusahaan koran harian di Jakarta. Pelaksanaan penelitian
dilaksanakan mulai tanggal 15 Agustus sampai 15 Oktober 2015. Pada pelaksanaanya ada 15 surat kabar yang dipilih, namun hanya 9 surat kabar
yang bersedia untuk menerima kuesioner yang disebarkan. Dari 9 surat kabar tersebut yaitu, Radar Jogja, Media Indonesia, Tempo Jogja, Tribun Jakarta,
Wartakota, Republika, Sinar Harapan, Koran Jakarta, dan Bisnis Indonesia disebar 270 kuesioner dan kuesioner yang kembali sebanyak 151 kuesioner.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui koordinasi dengan pihak HRD di beberapa perusahaan koran untuk membantu proses
pendistribusian kuesioner kepada responden. Hal ini dilakukan mengingat jam kerja dan keberadaan subjek di kantor tidak menentu, maka untuk
mengatasinya peneliti menitipkan kuesioner kepada bagian HRD tersebut untuk disampaikan kepada responden. Begitupun dengan prosedur
pengembalian kuesioner dilakukan oleh bagian HRD.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek para wartawan pria koran harian yang sudah menikah dan memiliki anak. Total subjek yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 151 wartawan.
Tabel 5. Karakteristik subjek
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian menunjukkan perbedaan data teoritik dan data empirik dari dua variabel. Mean teoritik adalah rata
– rata skor alat ukur penelitian yang diperoleh dengan perhitungan manual. Mean empiris adalah
rata – rata skor data penelitian yang diperoleh dari deskripsi data di statistik
dalam program SPSS for windows versi 16.0 yang dimiliki subjek penelitian. Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan hasil
perhitungan data teoritik dan data empirik sebagai berikut:
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian
Variabel SD
Data Teoritik Data Empirik
Mean Xmin Xmaks Mean
Xmin Xmaks
WFC 9.999
75 30
120 37.72
19 67
Stres Kerja 8.524
75 30
120 29.62
15 51
Keterangan : SD
: Standar Deviasi Mean
: Rata – rata
Xmin : Skor minimal
Xmaks : Skor maksimal
No Faktor
Kategori Jumlah
1 Usia
a. 21- 30 tahun
b. 31- 40 tahun
c. 41- 50 tahun
d. 51- 60 tahun
26 68
43 13
17 45
29 9
2 Status pernikahan
a. Sudah menikah b. Duda
151 100
3 Lama Bekerja
a. 1 tahun – 10 tahun
b. 11 tahun – 20 tahun
c. 21 tahun – 30 tahun
d. Tidak diketahui
70 62
14 5
46 41
9 3
Tabel 7 One Sample T test Mean Teoritik dan Mean empirik
One-Sample Test
Test Value = 75
t df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
wfc -53.706 150
.000 -37.284
-38.66 -35.91
One-Sample Test
Test Value = 75
t df
Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Total stres
-101.062 150 .000
-45.384 -46.27
-44.50
Pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji t pada skala WFC yang menunjukkan nilai signifikan 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara mean teoritik dengan mean empirik dari skala WFC. Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa skor mean teoritik pada WFC sebesar 75,
sedangkan skor mean empirik WFC sebesar 37.72. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor mean empirik pada WFC lebih rendah dibandingkan
skor mean teoritik. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki WFC yang tergolong rendah.
Hal serupa juga terjadi pada skala stres kerja yang dapat dilihat dari hasil uji t stres kerja menunjukkan nilai signifikan 0.000 yang menandakan bahwa
terdapat perbedaan signifikan antara mean teoritik dan mean empiris. Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa skor mean teoritik pada stres kerja sebesar 75,
sedangkan mean empiris stres kerja sebesar 29.62. Skor tersebut menunjukkan bahwa skor mean empiris lebih rendah dibandingkan skor mean teoritis maka
dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki stres kerja yang rendah.
D. Hasil Penelitian