Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Jamsostek Persero

B. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Antara PT. Jamsostek Persero

Cabang Medan Dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK Binaan Kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan Setelah hak dan kewajiban dipahami maka terjadilah pelaksanaan perjanjian kerjasama. Pelaksanaan perjanjian haruslah berdasarkan hak dan kewajiban agar tercapainya tujuan dalam melaksanakan serta meningkatkan program Jamsostek bagi TK-LHK. Sejauh ini pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan terlaksana dengan baik. Berdasarkan data yang diperoleh langsung dari PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, wadah yang terdaftar sejak Mei Tahun 2007 sampai Oktober 2012 sebanyak 80 wadah dimana terdapat 70 wadah yang aktif dan 10 wadah yang sudah non-aktif. Data menunjukkan bahwa lebih banyak wadah yang masih aktif, hal itu menunjukkan peran bahwa perjanjian yang telah terjalin terlaksana dengan baik, sehingga para pihak saling menguntungkan satu sama lain dan melakukan perpanjangan perjanjian kerjasama. Seperti wadah yang telah bertahan sejak tahun 2007 hingga sekarang ini yang masih melakukan perjanjian kerjasama. Pelaksanaan perjanjian kerjasama yang baik adalah atas dasar pemenuhan hak dan kewajiban yang dilaksanakan. Wadah yang aktif telah mengerti isi dari perjanjian tersebut dan melaksanakan kewajibannya seperti beberapa kewajibannya yaitu pada Pasal 6 Ayat 1 dimana wadah berkewajiban mendaftarkan seluruh tenaga kerja di luar hubungan kerja yang dikelolanya Universitas Sumatera Utara kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dan wajib memelihara administrasi kepesertaan dan iuran. Begitu juga dengan pemenuhan kewajiban yang lainnya yaitu dalam hal penyetoran iuran yang disebutkan dalam Pasal 6 Ayat 8 dimana wadah berkewajiban mengumpulkan dan menyetor iuran yang telah dibayarkan oleh peserta setiap bulannya kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan dilampiri formulir rincian iuran Jamsostek F2a paling lambat tanggal 13 bulan berjalan. Atas dasar pemenuhan kewajiban tersebut maka wadah berhak mendapatkan jasa pungut dari PT. Jamsostek Persero Cabang Medan sebanyak 12,5 dua belas koma lima persen dari jumlah iuran program non Jaminan Hari Tua JHT dan sebanyak 1 satu persen dari jumlah iuran JHT sesuai dengan Pasal 6 ayat 13. Data menunjukkan wadah yang telah melaksanakan kewajibannya dengan baik cenderung memiliki jumlah tenaga kerja peserta TK-LHK aktif yang lebih besar dibandingkan peserta non aktif. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perjanjian telah dilaksanakan secara efektif terutama dalam melakukan pendaftaran tenaga kerja dan mengisi formulirnya dengan baik, pembayaran iuran oleh wadah dan pemberian jasa pungut oleh PT. Jamsostek Persero Cabang Medan kepada wadah secara tepat waktu. Pihak PT. Jamsostek Persero Cabang Medan juga memberikan jasa yang baik dengan mengoptimalkan pelayanan karena penilaian terhadap kinerja perusahaan tersebut dilihat dari pelayanan. Para pihak akan merasakan suatu kerja sama yang saling menguntungkan dan berujung kepada perpanjangan perjanjian kerjasama hingga saat ini. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data jumlah wadah binaan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan pesat, PT. Jamsostek Persero Cabang Medan sendiri telah melewati jumlah target peserta program TK-LHK yang ditetapkan oleh Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2012. Hal ini tidak terlepas dari peran wadah dalam pelaksanaan perjanjian yang efektif dengan pemenuhan hak dan kewajiban yang dilaksanakan dan saling menguntungkan yang mengakibatkan perjanjian kerjasama tersebut diperpanjang atas persetujuan para pihak. Namun diantara 10 sepuluh wadah yang sudah non-aktif terdapat berbagai alasan mengapa wadah tersebut tidak lagi bekerjasama dengan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, yaitu : 1. Ketua wadah tersebut sudah tidak sanggup lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai wadah seperti yang tercantum dalam perjanjian kerjasama dikarenakan sakit keras, meninggal dunia sehingga tidak dapat memperpanjang perjanjian. 2. Wadah tidak melapor apakah ingin memperpanjang kontrak atau tidak setelah perjanjian 1 satu tahun telah terlaksana atau antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah tersebut sudah hilang komunikasi dimana PT. Jamsostek Persero telah memberikan surat atau menghubungi wadah tetapi tidak mendapat respon. 3. Keinginan dari wadah sendiri untuk tidak memperpanjang perjanjian sebagai wadah lagi dikarenakan tidak memberi keuntungan bagi pihak wadah. Suatu perjanjian kerjasama didasari atas dasar saling Universitas Sumatera Utara menguntungkan kedua belah pihak agar dapat berlangsung dengan baik, tetapi disini tidak tercapai. Bagi tenaga kerja di luar hubungan kerja yang mempunyai wadah non aktif maka tenaga kerja tersebut akan dialihkan kepada wadah yang mempunyai kriteria paling sesuai dengan tenaga kerja berdasarkan saran PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. Alasan lain wadah tersebut non aktif juga dapat disebabkan dari pihak PT. Jamsostek Persero Cabang Medan yang tidak ingin memperpanjang jangka waktu perjanjian terhadap wadah tersebut. Hal ini dikarenakan wadah tersebut dianggap tidak mampu meningkatkan serta menerapkan program Jamsostek TK-LHK bagi PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan baik, misalnya wadah yang telah melakukan tindakan wanprestasi tetapi disini tidak dapat langsung diputuskan secara sepihak oleh PT. Jamsostek Persero Cabang Medan melainkan dalam bentuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut sehingga wadah tersebut menjadi non-aktif. C. Bentuk Penyimpangan Perjanjian Kerjasama Serta Penyelesaian Kasus Wanprestasi Antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan Dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK Binaan Kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan Suatu perjanjian haruslah memiliki pelaksanaan yang sesuai dengan prestasi yang telah disetujui. Meskipun demikian kerap terjadi hal-hal yang tidak dapat memenuhi prestasi yang mengakibatkan penyimpangan perjanjian atas prestasi tersebut dan dinamakan dengan wanprestasi. Pada perjanjian kerjasama Universitas Sumatera Utara antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan terdapat penyimpangan perjanjian kerjasama. Penyimpangan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh wadah, sedangkan PT. Jamsostek Persero sendiri tidak pernah melakukan bentuk penyimpangan perjanjian kerjasama dikarenakan apa yang seharusnya dilakukan PT. Jamsostek Persero didalam perjanjian kerjasama merupakan suatu tugas yang harus dilaksanakannya sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN yang telah mempunyai peraturan perundangan seperti UndangUndang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Bentuk penyimpangan perjanjian kerjasama yang pernah dilakukan oleh wadah seperti : 1. Wadah tersebut mendaftarkan tenaga kerja yang mempunyai tingkat risiko sosial yang tinggi, khususnya dalam hal menyangkut nyawa kehidupan, meskipun nyawa tidak ada yang tahu pasti tetapi mendaftarkan orang yang telah mempunyai risiko tinggi merupakan perbuatan dan iktikad yang tidak baik. 2. Wadah tersebut mendaftarkan tenaga kerja yang sedang dalam keadaan berisiko seperti wadah mendaftarkan tenaga kerja yang sedang sakit parah dan mengusulkan agar mengikuti program Jamsostek sehingga biaya pengobatannya dapat ditanggung oleh Jamsostek. 3. Wadah tersebut mendaftarkan tenaga kerja yang sudah meninggal dunia dengan memanipulasi data pendaftaran formulir tenaga kerja F1a. Hal Universitas Sumatera Utara ini tidaklah sesuai dengan yang diperjanjikan karena orang yang telah meninggal dunia bukan termasuk bagian dari tenaga kerja. 4. Wadah yang telah menerima iuran dari tenaga kerja setiap bulannya tidak menyetorkannya kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. 5. Wadah melebihkan jumlah iuran yang wajib dibayarkan TK-LHK sehingga tidak sesuai dengan jumlah iuran yang seharusnya dipungut. 6. Wadah memungut dan menerima biaya administrasi dari peserta terhadap pengurusan pengajuan jaminan yang melanggar perjanjian kerjasama Pasal 6 Ayat 14. Berdasarkan fakta lapangan yang dilakukan oleh petugas pelayanan, PT. Jamsostek Persero Cabang Medan juga mendatangi langsung tenaga kerja yang menjadi korban, mendengar langsung dari tenaga kerja dan dengan melihat pengajuan jaminan yang tinggi oleh wadah tersebut untuk mencari tahu bentuk penyimpangan kerjasama yang dilakukan oleh wadah. Perbuatan wanprestasi dapat dilakukan dengan empat macam yaitu : 1. Tidak melakukan seperti apa yang telah diperjanjikan 2. Melakukan seperti apa yang telah diperjanjikan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan 3. Melakukan seperti apa yang telah diperjanjikan namun pelaksanaannya terlambat atau tidak tepat waktu yang dijanjikan 4. Melakukan hal yang tidak diperbolehkan dalam perjanjian tersebut. Dari bentuk-bentuk penyimpangan kerjasama diatas terdapat didalamnya perbuatan wanprestasi yaitu melakukan seperti apa yang telah diperjanjikan tetapi Universitas Sumatera Utara tidak seperti yang diperjanjikan dan melakukan hal yang tidak diperbolehkan dalam perjanjian tersebut. Wadah yang memungut biaya administrasi atas pengurusan pengajuan jaminan kepada tenaga kerja dan meminta iuran setiap bulanan yang tidak sebenarnya kepada tenaga kerja merupakan melakukan hal yang tidak diperbolehkan dalam perjanjian. Pada wadah yang mendaftarkan orang yang sudah meninggal dan wadah yang mendaftarkan tenaga kerja yang sedang mempunyai risiko seperti sedang sakit parah merupakan perbuatan melakukan seperti apa yang telah diperjanjikan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan yaitu wadah melakukan seperti yang diperjanjikan dengan mendaftarkan seluruh tenaga kerja yang dikelolanya namun disini orang mati bukanlah tenaga kerja dan orang yang sedang sakit parah tentunya sudah mempunyai risiko sedangkan Jamsostek melindungi tenaga kerja yang belum mendapatkan risiko sehingga hal itu tidak seperti yang diperjanjikan. Bagi wadah yang mendaftarkan tenaga kerja yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi, seperti orang yang tingkat risikonya tinggi dalam hal menyangkut nyawa kehidupannya, tidak diatur dalam perjanjian kerjasama maupun ketentuan produk perundang-undangan Jamsostek sehingga wadah dapat memanfaatkan kelemahan ini. Tetapi dalam permasalahan ini wadah tersebut tidak melakukan perbuatan dengan itikad baik dan telah melanggar cacat moral dalam suatu perjanjian. Bentuk-bentuk penyimpangan kerjasama tersebut sangatlah merugikan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, meskipun begitu PT. Jamsostek Persero Cabang Medan tidak dapat memutuskannya secara sepihak dikarenakan tidak Universitas Sumatera Utara diatur didalam perjanjian kerjasama untuk melakukan pemutusan perjanjian secara sepihak. Bentuk-bentuk penyelesaian penyimpangan kerjasama yang pernah dilakukan oleh PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, yaitu : 1. Menyurati wadah dan menegurnya, dan setelah itu apabila masih juga melakukan hal tersebut maka diadakanlah pembinaan dengan pertemuan langsung kepada wadah. Dalam hal pertemuan inilah diadakan pembinaan secara musyawarah kepada wadah untuk mencapai kata mufakat. Sesuai dalam isi perjanjian kerjasama Pasal 9 Ayat 1 yaitu apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari Ikatan Kerja Sama ini maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila tidak terjadi kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat 1 dan ayat 2 dalam Pasal ini, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui badan peradilan umum yang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri tempat kedudukan pihak pertama Pasal 9 ayat 2. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan tidak menginginkan suatu permasalahan yang timbul dari perjanjian kerjasama ini dibawa sampai ke peradilan umum dikarenakan akan membuat nama baik perusahaan menjadi buruk dan akan membuang biaya serta tenaga, maka PT. Jamsostek Persero Cabang Medan melakukan pembinaan secara musyawarah kepada wadah, dan apabila wadah tersebut masih mengulangi perbuatan penyimpangan tersebut maka PT. Jamsostek Persero Cabang Medan tidak akan memperpanjang perjanjian Universitas Sumatera Utara kerjasama tersebut dan menunggu hingga perjanjian kerjasama berakhir karena pemutusan secara sepihak tidak diperbolehkan. Keputusan untuk tidak memperpanjang perjanjian kerjasama itu dikarenakan wadah tersebut tidak menjalankan serta meningkatkan program Jamsostek TK-LHK. D. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama Antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan Dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK Binaan Kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan Dengan dimulainya sebuah perjanjian maka akan dapat menyebabkan berakhirnya perjanjian tersebut, begitu juga dengan perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. Dengan berakhirnya perjanjian kerjasama tersebut dapat menyebabkan hapusnya perjanjian tersebut yang berarti perikatan yang timbul dari perjanjian itu berupa hak dan kewajibannya tidak akan mengikat para pihak lagi. Berikut hal-hal yang menyebabkan berakhirnya perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan: 1. Perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dapat berakhir Universitas Sumatera Utara dikarenakan telah terlaksananya perjanjian kerjasama yang telah disepakati sesuai dengan masa waktu perjanjian. Dalam Pasal 4 perjanjian kerjasama menyebutkan IkatanKerja Sama berlakuselama 1 satutahun, dan akan berakhir jika tidak diperpanjang lagi oleh PT. Jamsostek Persero Cabang Medan,perpanjangan perjanjian kerjasama dengan masa waktu satutahun akan diberikan sesuai dengan kinerja wadah tersebut, begitu juga dengan masa waktu selanjutnya jika dalam perpanjangan satu tahun tersebut wadah melaksanakan program Jamsostek dengan baik maka PT. Jamsostek Persero Cabang Medan akan memperpanjangnya lagi dalam waktu satu tahun dan begitu juga seterusnya hingga pelaksanaan itu akan berakhir atau tidak diperpanjang lagi oleh PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. 2. Perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHK binaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan juga dapat berakhir karena Force Majeuresesuai dengan Pasal 10 Ayat 1 perjanjian kerjasama yang dimaksud. Keadaan memaksa force majeure adalah suatu peristiwakeadaan yang terjadi diluar kekuasaan para pihak, yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya pemenuhan hak-hak dan kewajiban oleh masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan dalam Ikatan Kerja Sama, termasuk antara lain kebakaran, bencana alam, peperangan, huru-hara, pemogokan dan kebijaksanaan maupun Peraturan PemerintahPengusaha setempat yang secara langsung dapat Universitas Sumatera Utara mempengaruhi pemenuhan hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sebagai contoh jika terjadi peperangan yang dapat memaksakan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan ditutup begitu juga dengan karyawannya yang dipaksa untuk tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sehingga tidak dapat terlaksananya hak dan kewajibannya. Akan tetapi dalam hal keadaan memaksa force majeure diatur lebih lanjut dalam Pasal 10 Ayat 2 yaitu dalam hal terjadi suatu hal memaksa force majeure, maka pihak yang bersangkutanberkepentingan harus memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis disertai bukti-bukti yang layak paling lambat 7 tujuh hari setelah terjadinya keadaan dimaksud, serta masing-masing pihak sepakat untuk menyelesaikan segala hak-hak dan kewajiban satu sama lain secara musyawarah atau mencari solusi lainnya secara mufakat. 3. Hal lain yang menyebabkan perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja TK-LHKbinaan kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dapat berakhir adalah atas kesepakatan kedua belah pihak, yaitu kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri perjanjian kerjasama ini. Pengakhiran perjanjian kerjasama ini tidak boleh dilakukan secara sepihak tetapi berdasarkan musyawarah dengan hasil mufakat sepakat antara kedua belah pihak. Alasan berakhirnya tersebut dikarenakan para pihak merasa tidak diuntungkan atas perjanjian kerjasama. Seperti Universitas Sumatera Utara contoh jika wadah tersebut merasa tidak diuntungkan dalam perjanjian tersebut sehingga menyebabkan tidak terlaksananya program Jamsostek dengan baik atau pihak PT. Jamsostek Persero juga merasa dirugikan atau tidak diuntungkan atas wadah tersebut. Oleh karena itu kedua belah pihak dapat sepakat untuk mengakhiri perjanjian secara mufakat meskipun perjanjian tersebut belum terlaksana penuh dalam jangka waktu satu tahun. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

0 38 71

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

11 172 104

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Perusahaan Peserta PT. Jamsostek (Persero) Cabang P. Siantar Tahun 2002

3 58 90

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Pekerja Di Luar Hubungan Kerja (Jamsos TK-LHK) oleh PT.Jamsostek cabang Tanjung Morawa Medan, Tahun 2010

0 60 94

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehat

0 23 1

Peranan Container Dalam Perjanjian Kerja Pada Pengangkutan Barang Melalui Angkutan Laut (Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cabang Belawan)

5 80 89

Respon Peserta Luar Hubungan Kerja Terhadap Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan

0 36 126

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama antara PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK-LHK) Binaan Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

0 0 17

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama antara PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK-LHK) Binaan Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

0 1 9