BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis telah menjelaskan bagaimana perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah TK-LHK binaan kantor PT.
Jamsostek Persero Cabang Medan, oleh karena itu dalam bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dan saran dari tulisan ini.
A. Kesimpulan
1. Untuk memudahkan pelaksanaan Program Jamsostek terhadap TK-LHK
diperlukan adanya suatu wadah untuk mengkoordinasi TK-LHK tersebut baik proses pendaftaran sampai pembayaran iuran bulanan. Atas dasar
tersebut dibuatlah suatu perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah TK-LHK untuk melaksanakan
serta meningkatkan program Jamsostek TK-LHK. Dalam perjanjian kerjasama tersebut pastilah terdapat hak dan kewajiban para pihak yang
harus dilaksanakan. Beberapa hak dan kewajiban para pihak ini diantaranya :
a Hak dan Kewajiban PT. Jamsostek Persero Cabang Medan :
i. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan berkewajiban memberikan
penjelasan mengenai program Jamsostek atau hal-hal yang berkaitan dengan kepesertaan TK-LHK kepada wadah binaannya dan calon
peserta berupa jenis program yang diikuti, pembayaran iuran,
Universitas Sumatera Utara
kepesertaan aktif dan non aktif, dan pengajuan jaminan dan penggunaan fasilitas pelayanan.
ii. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan berkewajiban memberikan
perlindungan kepada TK-LHK yang telah melakukan pembayaran iuran.
iii. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan berkewajiban menyerahkan
formulir Jamsostek dan Kartu Peserta Jamsostek KPJ melalui wadah.
iv. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan berhak untuk tidak
memberikan perlindungan program Jamsostek kecuali program Jaminan Hari Tua JHT kepada tenaga kerja non aktif.
v. PT. Jamsostek Persero Cabang Medan berkewajiban untuk
melakukan perhitungan terhadap jasa pungut wadah. b
Hak dan kewajiban wadah Tenaga Kerja di Luar Hubungan Kerja : i.
Wadah berkewajiban mendaftarkan seluruh calon peserta TK-LHK yang dikelolanya kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan.
ii. Wadah berkewajiban mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran
wadah dan tenaga kerja luar hubungan kerja. iii.
Wadah berkewajiban menyetor iuran pertama paling lama 7 tujuh hari dan iuran bulanan 13 tiga belas hari bulan berjalan serta wajib
melaporkan tenaga kerja yang mutasi kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
iv. Wadah berhak mendapatkan jasa pungut sebesar 12,5 dua belas
koma lima persen dari jumlah iuran non Jaminan Hari Tua JHT untuk program non JHT dan sebanyak 1 satu persen dari jumlah
iuran JHT untuk program JHT. Hak dan kewajiban para tenaga kerja tidak hanya terdapat dalam perjanjian
kerjasama, melainkan diatur juga didalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan langsung terhadap program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek.
2. Hak dan kewajiban merupakan hal yang paling penting dalam pelaksanaan
perjanjian kerjasama. Baik buruknya perjanjian suatu kerjasama dapat dilihat dari pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Sejauh ini
pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan dengan wadah TK-LHK binaan kantor cabang tersebut telah
terlaksana dengan baik, dilihat dari data jumlah wadah dari bulan Mei Tahun 2007 hingga Oktober 2012 sebanyak 80 wadah dimana 70
diantaranya masih aktif dan 10 wadah telah non-aktif. Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi pelaksanaan hak dan kewajiban telah
terlaksana dengan baik seperti pembayaran iuran yang tepat waktu dan pengisian formulir yang lengkap sehingga para pihak tetap
memperpanjang perjanjian kerjasama tersebut. Sedangkan wadah menjadi non-aktif dikarenakan wadah tersebut tidak memiliki kesanggupan
mengelola administrasi dan kepesertaan, sudah hilang komunikasi dengan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, atau keinginan wadah tersebut
untuk tidak memperpanjang perjanjian.
Universitas Sumatera Utara
3. Bentuk penyimpangan perjanjian kerjasama yang dilakukan PT. Jamsostek
Persero Cabang Medan dengan wadah binaannya yaitu dalam bentuk wanprestasi dan itikad tidak baik yang ditunjukkan oleh wadah, misalnya
wadah yang tidak menyetor iuran bulanan yang telah diberikan oleh peserta kepada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, mendaftarkan
tenaga kerja yang sudah mempunyai tingkat risiko tinggi dan yang dalam keadaan mempunyai risiko serta mendaftarkan tenaga kerja yang sudah
meninggal dunia. Penyelesaian terhadap bentuk penyimpangan perjanjian kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan diadakannya pertemuan
musyawarah untuk mencapai mufakat, dan apabila tidak terjadi kesepakatan maka diselesaikan melalui peradilan umum setempat. Apabila
wadah tersebut tetap melakukan tindakan tersebut maka PT. Jamsostek Persero Cabang Medan akan menunggu perjanjian tersebut selesai
dengan tidak memperpanjang perjanjian kerjasama terhadap wadah tersebut.
4. Berakhirnya kerjasama antara PT. Jamsostek Persero Cabang Medan
dengan wadah binaannya dapat terjadi karena : a
Telah habis masa waktu perjanjian yaitu selama satu tahun sesuai dengan Pasal 4 perjanjian kerjasama dan tidak diperpanjang lagi.
b Telah terjadinya keadaan yang memaksa Force Majeure yang
berakibat tidak dapat terlaksananya pemenuhan hak dan kewajiban sesuai dengan Pasal 10 Ayat 1, dan para pihak yang berkepentingan
harus memberitahukannya paling lambat 7 tujuh hari setelah
Universitas Sumatera Utara
terjadinya keadaan dimaksud dan diselesaikan secara musyawarah Pasal 10 ayat 2.
c Para pihak sepakat untuk mengakhiri perjanjian kerjasama meskipun
perjanjian tersebut belum dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun penuh. Hal ini dapat dikarenakan kedua belah pihak merasa tidak
diuntungkan terhadap perjanjian kerjasama yang ada.
B. Saran