Penelitian Hari Kedua Implementasi

99

4.1.1.3.2 Penelitian Hari Kedua

Penelitian hari kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2016. Seluruh siswa kelas III B mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB. Peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kelas. Posisi duduk dan sikap seluruh siswa kemudian diatur oleh peneliti agar pembelajaran dapat segera dilaksanakan. Lagu berjudul “Lihat Kebunku” karya Pak Kasur kemudian dinyanyikan bersama-sama setelah peneliti melakukan kegiatan presensi kehadiran siswa. Lagu dinyanyikan sebanyak dua kali sesuai dengan permintaan siswa dengan berdiri sambil bertepuk tangan. Bernyanyi lagu “Lihat Kebunk u” sambil bertepuk tangan juga dijadikan peneliti sebagai kegiatan motivasi. Peneliti kemudian mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai isi lagu yang sudah dinyanyikan. Kegiatan tanya jawab dilakukan peneliti bersama siswa untuk membimbing siswa memahami konteks pembelajaran yakni mengenai tumbuhan. Siswa melihat gambar kebun penuh dengan tumbuhan dan bunga serta gambar kebun kosong. Perasaan dari siswa secara umum setelah melihat gambar kebun yang penuh dengan tumbuhan serta bunga antara lain “senang, sejuk, adem, dan indah”. Perasaan siswa secara umum setelah melihat gambar kebun kosong antara lain “panas, sedih, dan tidak indah”. Siswa bernama H adalah satu-satunya siswa yang menyatakan pertama kali bahwa dirinya merasa senang ketika melihat kebun kosong. Peneliti kemudian memberikan respon kepada H dengan bertanya, “mengapa kamu merasa senang ketika melihat kebun kosong dari pada kebun penuh dengan tumbuhan?”, kemudian H pun menjawab, “soalnya saya bisa bermain sepak bola di situ Pak. Kalau main di kebun yang banyak tumbuhannya nanti bisa rusak kena bola”, jawab H sambil tertawa. H pun menyatakan bahwa dirinya juga menginginkan kebun yang penuh dengan tumbuhan serta bunga, sebab akan terasa lebih sejuk dan tidak panas. Gambaran secara umum dan tujuan dari pembelajaran kemudian disampaikan oleh peneliti kepada siswa. Gambar kebun kosong yang dipegang peneliti, kembali 100 diperlihatkan kepada siswa. Kegiatan tanya jawab kemudian dilakukan peneliti untuk mengetahui apa yang akan dilakukan siswa setelah melihat kebun kosong. Siswa berinisial Gs menjadi siswa yang pertama memberikan pendapat dengan menjawab “menanam tumbuhan Pak”. Siswa lain baik perempuan dan laki-laki juga menyetujui jawaban dari Gs, kemudian siswa berinisial De, Vv, dan Rz menambahkan jawaban dengan berpendapat bahwa setelah ditanam sebaiknya diberi pupuk dan disirami agar tumbuh besar. Pertanyaan lain yang diajukan peneliti yaitu “apakah dalam berbuat baik cukup kepada tumbuhan saja?”, siswa kemudian menjawab, “tidak Pak, ke hewan juga misal nya kucing, ikan, sapi”. Peneliti memberi penguatan kepada siswa bahwa berbuat baik itu harus dilakukan kepada seluruh ciptaan Tuhan, baik pada hewan, tumbuhan, dan khususnya pada manusia. Cara yang dimiliki oleh setiap siswa kelas III B dalam memelihara lingkungan berbeda-beda, hal ini diketahui peneliti setelah melakukan tanya jawab bersama siswa. Selembar kertas putih berukuran 15cmx7cm kemudian diberikan kepada siswa untuk menuliskan 4 macam cara dalam memelihara lingkungan. Peneliti mengajak siswa untuk menuliskan 4 cara memelihara lingkungan yang benar-benar akan dilakukan, bukan sebatas pada keinginan semata. Siswa bersama peneliti membuat janji untuk melaksanakan apa yang sudah ditulis pada selembar kertas tersebut. Setiap siswa kemudian mempelajar i panduan ekperimen “Fungsi Akar” selama 8 menit. Tidak ada satupun siswa yang tidak membaca panduan eksperimen yang diberikan peneliti. Peneliti kemudian mengarahkan kegiatan yang dilakukan selanjutnya yakni melakukan eksperimen di luar kelas. Setiap kelompok kemudian pergi ke luar kelas secara bergantian, agar tertib dan mengurangi kegaduhan maka dimulai dari kelompok 1 dan disusul kelompok selanjutnya hingga kelompok 5. Eksperimen “Fungsi Akar” dilakukan di luar ruang kelas yakni di halaman depan sekolah. Alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan eksperimen sudah disiapkan terlebih dahulu untuk 5 kelompok dengan bantuan rekan peneliti yang berinisial A, R, dan T. Setiap kelompok mendapatkan dua buah pot berukuran sama, dua buah botol air mineral, dan dua buah kotak plastik berbentuk persegi panjang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 Tanah dan tanaman padi belum dibagikan kepada siswa dengan tujuan agar tidak digunakan sebagai bahan mainan. Alat dan bahan untuk setiap kelompok tersebut ditata dengan posisi membentuk lingkaran, sehingga peneliti dapat menjelaskan kegiatan di tengah-tengah siswa. Siswa berinisial De dan Jn meminta kesempatan kepada peneliti untuk membacakan panduan eksperimen “Fungsi Akar” selama kegiatan demonstrasi. Langkah-langkah kegiatan eksperimen yang dibacakan De dan Jn kemudian dilaksanakan oleh siswa berinisial Ik, Io, dan Hn. Siswa yang lain melihat demonstrasi yang dilakukan dengan berdiri dan membentuk lingkaran di sekitar tempat demonstrasi. Demonstrasi yang dilakukan bersama siswa berhasil dilaksanakan sesuai dengan panduan eksperimen. Eksperimen “Fungsi Akar” kemudian dilaksanakan oleh setiap siswa dalam kelompok masing-masing. Setiap kelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan panduan eskperimen. Waktu yang digunakan untuk melakukan eksperimen bersama siswa yaitu selama 30 menit. Setiap siswa dalam kelompok saling bekerjasama melakukan eksperimen dengan cara berbagi tugas, ada yang mendapatkan tugas membaca langkah-langkah dalam panduan eksperimen dan ada yang melaksanakan langkah kegiatannya. Tanah yang dibutuhkan siswa sudah disiapkan dalam karung goni berukuran 25 kg, sedangkan padi yang disiapkan sebanyak 10 tangkai dan 8 rumpun. Kelompok diberi keleluasaan untuk memilih sendiri padi yang akan digunakan untuk melakukan eksperimen. Kelompok 3 dan 4 menjadi kelompok awal yang berhasil melaksanakan eksperimen “Fungsi Akar” berdasarkan panduan. Kelompok selanjutnya yang berhasil melaksanakan adalah kelompok 5 dan 1. Satu kelompok terakhir yakni kelompok 2 perlu menunggu cukup lama untuk bisa membuktikkan cepat dan lambatnya air yang turun dari kedua buah pot. Faktor yang menyebabkan kelompok 2 perlu menunggu lama adalah salah satu siswa menambahkan langkah kegiatan sendiri pada langkah kegiatan dalam panduan eksperimen nomor 6. Tanah yang berada dalam pot pun menjadi padat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama agar 102 air bisa meresap dan turun ke bawah. Aktivitas belajar yang dilakukan setiap siswa dalam kelompok diamati oleh peneliti. Validasi panduan eksperimen pun kembali dilakukan oleh peneliti pada saat eksperimen berlangsung. Peneliti melakukan kegiatan tanya jawab singkat kepada setiap siswa di dalam kelompok secara acak untuk mengetahui apakah panduan eksperimen “Fungsi Akar” sudah layak digunakan oleh siswa. Setiap siswa mengatakan bahwa mereka melakukan eksperimen berdasarkan pada panduan. Panduan yang dikembangkan oleh peneliti dinilai oleh mereka dapat dipahami dengan mudah, baik bahasanya dan maksud dari setiap langkah-langkah kegiatannya. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen kemudian dibersihkan oleh setiap kelompok. Kegiatan belajar selanjutnya dilakukan kembali di dalam kelas setelah siswa mencuci tangan. Peneliti kemudian melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa baik secara individu dan kelompok. Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah tentang pengalaman masing-masing kelompok selama melakukan eksperimen “Fungsi Akar”. Kelompok 1,2,3,4, dan 5 menyampaikan hasil eksperimen yang sama yakni berhasil. Keberhasilan mereka dalam melakukan eksperimen dikarenakan membaca dan mengikuti panduan eksperimen “Fungsi Akar”. Siswa kelas III B mengatakan bahwa mereka merasa senang dapat melakukan eksperimen “Fungsi Akar”, mereka dapat melihat dan membuktikkan bahwa akar yang dimiliki tumbuhan ternyata dapat menahan tanah sehingga tidak mudah longsor serta menahan air di bawah tanah sehingga tidak akan mudah terjadi kekeringan. Pengalaman melakukan eksperimen “Fungsi Akar” merupakan pengalaman pertama kali yang dialami oleh mereka, sehingga mereka mengekspresikan perasaan mereka dengan berkata, “kok bisa ya?, berarti tumbuhan memang bermanfaat ya”. Pertanyaan tentang ajakan untuk merawat tumbuhan yang disampaikan oleh peneliti pun juga dijawab oleh siswa dengan berkata, “bersedia”. Lembar Kerja Siswa LKS dibagikan kepada setiap siswa untuk dikerjakan. Siswa selanjutnya menuliskan minimal 4 manfaat yang akan didapatkan setelah merawat tumbuhan. Ada lebih dari 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 siswa yang hendak menuliskan manfaat merawat tumbuhan lebih dari 4. Peneliti pun memperbolehkan siswa tersebut untuk mengungkapkan apa yang dia pikirkan sebagai bentuk perwujudan Pendidikan Emansipatoris. LKS yang sudah selesai dikerjakan kemudian dikumpulkan kepada peneliti. Peneliti kemudian mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mempertegas kembali pentingnya tumbuhan bagi kehidupan siswa, peneliti, dan manusia pada umumnya. Gambar poster hasil karya Siswa kelas IV SD Kanisius Eksperimental Mangunan, kemudian ditunjukkan kepada siswa kelas III B. Karya seni lain yang dilihat oleh siswa adalah puisi berjudul “Tumbuhan di Rumah”, karya pribadi dari peneliti. Peneliti mengajak siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap tumbuhan melalui karya seni. Siswa diberi kebebasan untuk memilih karya seni yang hendak mereka buat, akan tetapi pilihannya cukup dua dikarenakan rubrik penilaian yang disusun digunakan untuk menilai poster dan puisi. Seluruh siswa akhirnya memutuskan untuk membuat karya seni poster dan tidak ada satupun yang membuat puisi. Selembar kertas HVS putih berukuran A4 kemudian dibagikan kepada setiap siswa. Poster yang dibuat oleh siswa cukup beragam, ada yang dihiasi dengan pensil warna, ada yang meminta untuk tidak diberi warna sehingga cukup hitam putih saja, dan ada yang menghiasi dengan warna serta gambar-gambar. Waktu yang diberikan untuk membuat poster adalah 15 menit, akan tetapi baru setengah dari jumlah siswa yang sudah menyelesaikan poster mereka sesuai dengan waktu yang diberikan. Peneliti kemudian memutuskan untuk meminta poster yang sudah selesai dibuat dan bagi siswa yang belum dapat menyelesaikannya, peneliti memberi kesempatan untuk menyelesaikannya di rumah dan dikumpulkan hari Jumat. Peneliti kemudian mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan untuk merangkum dan menyimpulkan pembelajaran hari kedua. Kesimpulan pembelajaran hari kedua menurut siswa kelas III B adalah eksperimen “Fungsi Akar” itu menyenangkan dikarenakan baru pertama kali mengalaminya, dalam artian bahwa baru pertama kali mengetahui dan membuktikkan bahwa tumbuhan dapat menahan tanah dan menyerap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 air. Eksperimen dirasa mudah untuk dilakukan dikarenakan menggunakan panduan dengan bahasa yang mudah dipahami. Peneliti pun menambahkan kesimpulan yang disampaikan oleh siswa kelas III B dengan mengajak mereka untuk merawat tumbuhan dan lingkungan sekitar. Cara- cara sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat lingkungan yaitu menanam, memberi pupuk, dan menyirami tumbuhan. Perilaku yang baik terhadap lingkungan dapat dilakukan juga terhadap hewan sebagai contoh memberi makan ikan, kucing, atau sapi. Janji yang sudah dituliskan oleh siswa pun kembali diingatkan oleh peneliti agar dilakukan, sebab janji tersebut merupakan bentuk aksi yang akan mereka lakukan terhadap lingkungan. Peneliti mendukung aksi yang akan dilakukan setiap siswa, serta mengingatkan tugas yang dimiliki siswa. Tugas yang perlu mereka lakukan adalah membiasakan bersikap baik terhadap lingkungan dan juga mengingatkan orang lain untuk merawat lingkungan, baik terhadap tumbuhan dan hewan. Tugas lain yang diberikan oleh peneliti adalah lembar peertutoring. Siswa ditugasi untuk mentutori kembali setidaknya 4-5 orang lain di sekitar siswa, diperbolehkan orang yang sudah ditutori tentang pengalaman belajar hari pertama bersama peneliti atau lebih baik lagi jika orang baru. Orang-orang yang ditutori diperbolehkan orang-orang dekat seperti ayah, ibu, kakak, adik, kakek, atau nenek. Tetangga dekat rumah ataupun saudara yang tinggal di beda tempatpun diperbolehkan untuk ditutori. Siswa diminta untuk menyampaikan pengalaman yang didapatkan selama pembelajaran hari kedua khususnya pada saat melakukan eksperimen “Fungsi Akar” dan menyampaikan pesan kepada orang yang ditutori. Pelaksanaan penelitian pada hari kedua dapat dilihat secara umum pada gambar 4.16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105

4.1.1.4 Evaluasi