Teknik Analisis Data Kualitatif Teknik Analisis Data Kuantitatif

54 Instrumen wawancara yang disusun peneliti sebanyak empat buah. Keempat instrumen wawancara yang sudah divalidasi oleh ahli IPA mendapat skor rata-rata 36,8 dan mendapat skor rata-rata 36,25 dari ahli bahasa. Keseluruhan instrumen dinyatakan sudah layak digunakan berdasarkan hasil validasi dari dua ahli, akan tetapi tetap perlu diperbaiki sesuai saran dari validator.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul tidak akan bermakna tanpa dianalisis, untuk menganalisis maka diperlukan suatu teknik agar lebih mudah dalam mengolah dan menginterpretasikannya. Menganalisis data merupakan suatu proses untuk mengolah dan menafsirkan data dengan tujuan untuk menempatkan berbagai macam informasi sesuai dengan fungsinya sehingga menjadi bermakna dan sesuai dengan tujuan penelitian Sanjaya, 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan saran ahli serta data kuantitatif yang diperoleh dari hasil validasi instrumen wawancara.

3.7.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif di dapat dari hasil kegiatan observasi pembelajaran di kelas. Hasil dari kegiatan wawancara yang dilakukan bersama dengan kepala sekolah, guru, serta siswa juga dijadikan sebagai data kualitatif untuk dianalsis. Hasil validasi dari ahli IPA dan bahasa yang berupa kritik, komentar, dan saran juga digunakan untuk memperbaiki kualitas Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan dengan harapan semakin baik dan layak untuk digunakan. Ahli IPA memberikan kritik dan saran mengenai kualitas isi materi yaitu tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, sedangkan ahli bahasa memberikan kritik dan saran dengan fokus utama mengenai pengejaan, penulisan, dan tata bahasa yang digunakan dalam materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55

3.7.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif pada penelitian ini berupa skor penilaian dari hasil validasi materi oleh seorang ahli IPA, seorang ahli bahasa, dan guru kelas. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan kriteria penilaian menurut Sukardjo 2006. Skala yang digunakan peneliti memiliki empat pilihan, dengan pilihan skor tertinggi tiap butir yaitu 4 dan terendah yakni 1. Keempat pilihan tersebut digunakan untuk memperjelas pendapat validator mengenai kelayakan materi. Kategori untuk masing- masing pilihan antara lain yaitu kategori sangat layak untuk angka 4, layak untuk angka 3, cukup untuk angka 2, dan kurang layak untuk angka 1. Skor yang didapatkan kemudian dikonversikan ke dalam tabel kriteria penilaian ideal menurut Sukardjo 2006: 53. Berikut adalah tabel kriteria penilaian ideal yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Ideal No. Interval Skor Kategori 1 X Xi + 1,80 x Sbi Sangat layak 2 Xi + 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 1,80 x Sbi Layak 3 Xi – 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 0,60 x Sbi Cukup layak 4 Xi – 1,80 x Sbi X ≤ Xi – 0,60 x Sbi Kurang layak Keterangan untuk masing-masing simbol dapat diperinci sebagai berikut: X = Skor akhir rata-rata Xi = Rerata ideal dapat dicari dengan rumus: skor tertinggi ideal + skor terendah ideal Sbi = Simpangan baku ideal dapat dicari dengan rumus: skor tertinggi ideal - skor terendah ideal Berdasarkan rumus konversi pada tabel 3.8, maka perlu dilakukan penghitungan data-data kuantitatif untuk memperoleh data kualitatif. Berikut adalah penghitungan untuk menetapkan rentang skor: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Diketahui: Skor tertinggi ideal = 4 Skor terendah ideal = 1 Rerata ideal Xi = 4 + 1 = 2,5 Simpangan Baku Ideal Sbi = 4-1 = 0,5 Ditanyakan: Rentang skor= sangat layak, layak, cukup layak, dan kurang layak Jawab: a. Kategori Sangat Layak X Xi + 1,80 x Sbi X 2,5 + 1,80 x 0,5 X 2,5 + 0,9 X 3,4 b. Kategori Layak Xi + 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 1,80 x Sbi 2,5 + 0,60 x 0,5 X ≤ 2,5 + 1,80 x 0,5 2,5 + 0,3 X ≤ 3,4 2,8 X ≤ 3,4 c. Kategori Cukup Layak Xi – 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 0,60 x Sbi 2,5 – 0,60 x 0,5 X ≤ 2,5 + 0,60 x 0,5 2,5 – 0,3 X ≤ 2,8 2,2 X ≤ 2,8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 d. Kategori Kurang Layak Xi – 1,80 x Sbi X ≤ Xi – 0,60 x Sbi 2,5 – 1,80 x 0,5 X ≤ 2,5 – 0,60 x 0,5 2,5 – 0,9 X ≤ 2,2 1,6 X ≤ 2,2 Berdasarkan penghitungan skor yang telah dilakukan peneliti, maka didapatkan rentang kriteria skor skala empat dan kategorinya untuk menilai kualitas kelayakan materi. Kriteria skor skala empat menurut Sukardjo 2006 dapat dilihat pada tabel 3.9, tabel tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat kategori penilaian yang didapatkan atas hasil validasi dari ahli IPA, ahli bahasa, dan guru. Tabel 3.9 Kriteria Skor Skala Empat No. Rentang Skor Kategori 1 X 3,4 Sangat layak 2 2,8 X ≤ 3,4 Layak 3 2,2 X ≤ 2,8 Cukup layak 4 1,6 X ≤ 2,2 Kurang layak 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas dua hal utama yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Pertama, membahas proses pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan untuk Siswa kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta. Kedua, membahas deskripsi kualitas materi dalam membantu Siswa kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta agar semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan. Peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut:

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Proses Pengembangan Materi

Materi yang dikembangkan oleh peneliti berjudul “Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan”. Proses pengembangan materi pada penelitian ini menggunakan lima langkah pengembangan materi menurut Tomlinson, kelima langkah tersebut antara lain sebagai berikut:

4.1.1.1 Analisis Kebutuhan

Penelitian pengembangan ini diawali dengan melakukan kegiatan analisis kebutuhan melalui kegiatan observasi dan wawancara. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran yang berkaitan dengan lingkungan seperti IPS atau pun IPA di kelas. Kegiatan wawancara dilakukan pada kepala sekolah, guru kelas, dan siswa.

4.1.1.1.1 Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL di SD N Jetis 1 Yogyakarta. Peneliti melaksanakan kegiatan PPL selama 4 bulan yakni dari hari Senin tanggal 18 Juli 2016 hingga hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2016. Data awal yang mendorong peneliti untuk terus melakukan kegiatan observasi adalah saat peneliti melakukan kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI