Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

34

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian yang relevan terkait dengan metode Montessori. Penelitian yang berkaitan dengan metode Montessori antara lain dilakukan oleh Widyaningrum 2015, Noi 2015 dan Hardiyanti 2016. Widyaningrum 2015 mengembangkan alat peraga matematika pejumlahan dan pengurangan berbasis metode Montessori untuk kelas II. Penelitian ini dilakukan di SD BOPKRI Gondolayu kepada sekelompok siswa kelas II tahun ajaran 2014 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan RD. Beberapa langkah penelitian mengadopsi model Sugiyono serta Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi lima langkah antara lain identifikasi potensi masalah, perencanaan, pengembangan desain, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan mengandung lima ciri alat peraga berbasis metode Montessori mempunyai kualitas “sangat baik”. Alat peraga dikembangkan terbukti dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam penjumlahan dan pengurangan yang terbukti dengan adanya peningkatan skor posttest sebesar 53,74. Noi 2015 melakukan penelitian tentang pengembangan alat peraga pembelajaran Matematika materi perkalian berbasis metode Montessori. Penelitian dilakukan di SD BOPKRI Gondolayu terhadap siswa kelas III tahun ajaran 20142015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan RD. Penelitian dan pengembangan terdiri dari lima tahapan yaitu potensi masalah, perencanaan, pengembangan desain alat peraga, validasi produk, dan uji coba terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga papan perkalian memiliki empat ciri, antara lain: menarik, bergradasi, memiliki pengendali kesalahan, dan dapat digunakan siswa secara mandiri. Kualitas alat 35 peraga papan perkalian ditunjukkan dengan perolehan skor validasi 3,73 dalam kategori “sangat baik”. Terdapat perbedaan nilai ketika uji coba terbatas, skor pretest menunjukkan rerata 58,21 sedangkan posttest menunjukkan rerata 97,82. Hardiyanti 2016 melakukan penelitian tentang pengembangan alat peraga pembelajaran IPS SD materi keragaman budaya Indonesia berbasis metode Montessori. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan alat peraga keragaman budaya Indonesia dengan konsep alat peraga Montessori yang sudah ada kemudian, mengembangkan alat peraga dengan kualitas baik. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan RD. Model yang digunakan adalah model pengembangan paparkan oleh Ali dan Ansrori 2014 dan Sugiyono 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga keragaman budaya Indonesia yang dikembangkan mengandung lima ciri alat peraga berbasis metode Montessori memiliki kualitas yang “sangat baik”. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil nilai posttest mengalami peningkatan sebesar 37,2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alat peraga keragaman budaya Indonesia telah dikembangkan dari alat peraga Montessori yang sudah ada, memiliki kualitas sangat baik dan membantu siswa dalam mempelajari keragaman budaya di Indonesia. Penelitian-penelitian yang relevan di atas meneliti tentang pengembangan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk mata pelajaran Matematika dan IPS, sementara untuk mata pelajaran IPA belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian dengan mengembangkan media pembelajaran untuk mata pelajaran IPA materi bagian 36 luar tumbuhan dan fungsinya. Secara ringkas kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat literature map dalam bagan di bawah ini. Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir