23 Montessori untuk mata pelajaran IPA pada materi bagian luar tumbuhan dan
fungsinya.
2.1.4.4 Keunggulan Media pembelajaran Berbasis Metode Montessori
Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki keunggulan daripada media pembelajaran yang lainnya. Hal ini terjadi karena media
pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran Montessori yaitu menarik, bergradasi, auto-correction,
auto-education, dan kontekstual. Gutek 2013:240 mengemukakan bahwa ada beberapa keunggulan media pembelajaran berbasis metode Montessori yaitu: 1
bahan pembelajaran dari Montessori memungkinkan terjadinya pembelajaran sendiri sehingga dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri, 2 material yang
digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah pemdidikan indra, 3 menyajikan benda-benda yang dapat menarik perhatian
spontan dari anak, 4 mengandung rangsangan-rangsangan yang rasional. Gutek 2013:236 juga menambahkan bahwa bahan pembelajaran Montessori dapat
mengontrol setiap kesalahan yang akan membuat anak berproses dan fokus untuk memperbaiki kesalahannya dan melakukan perbaikan dengan berbagai cara.
2.1.5 Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.5.1 Hakikat IPA
1. Pengertian IPA
Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan sebagai produk, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 proses, dan sikap. Sutrisno dalam Susanto, 2007 menambahkan bahwa dalam
IPA juga sebagai prosedur dan IPA sebagai teknologi. Penambahan tersebut merupakan pengembangan dari ketiga komponen di atas, yaitu pengembangan
prosedur dari proses, sedangkan teknologi dari aplikasi konsep dan prinsip-prinsip IPA sebagai produk. Sikap yang dimaksud dalam pembelajaran IPA adalah sikap
ilmiah. Dengan pembelajaran IPA di sekolah, siswa diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah seperti seorang ilmuan. Jenis-jenis sikap yang
dimaksud ialah sikap ingin tahu, percaya diri, jujur, tidak tergesa-gesa, dan objektif terhadap fakta. Berdasarkan paparan yang sudah ada, arti pembelajaran
IPA yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ilmu yang mempelajari kondisi alam sekitar dengan berbagai hubungan yang membutuhkan penalaran.
2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Susanto 2012 menyebutkan bahwa konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri,
seperti mata pelajaran kimia, biologi dan fisika. Badan Nasional Standar Pendidikan BNSP, 2006 merumuskan tujuan pembelajaran sains disekolah dasar
adalah sebagai berikut: a.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaap-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 d.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan alam. f.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
2.1.5.2 Materi Bagian-bagian Tumbuhan