59 halaman 81, sedangkan hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan siswa
dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman 82. Adapun hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.26
halaman 112.
3.6.4 Soal Tes
Peneliti menggunakan tes sebagai pretest dan posttest. Pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan setelah
menggunakan media pembelajaran dalam uji coba terbatas. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar KD “Menjelaskan bentuk
luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya” untuk kelas IV semester ganjil. Peneliti mengembangkan KD tersebut menjadi tujuh indikator. Ketujuh indikator
tersebut dikembangkan menjadi 15 soal tipe isian singkat. Kisi-kisi soal tes disajikan dalam tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Item
Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta
fungsinya Menyebutkan bagian luar
tumbuhan 2, 4, 7, 13
Menyebutkan fungsi bagian luar tumbuhan
3, 5, 12 Menyebutkan struktur bagian
akar tumbuhan 6, 9, 11
Menyebutkan struktur bagian batang tumbuhan
1 Menyebutkan struktur bagian
daun tumbuhan 8, 14
Menyebutkan struktur bagian bunga tumbuhan
10 Menyebutkan struktur bagian
biji tumbuhan 15
Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji validitasnya. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur Widoyoko, 2009: 128. Validitas menunjukkan bahwa hasil dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur Sukmadinata,
2007: 228. Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi dengan data yang dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2014: 361.
Validitas yang dilakukan pada instrumen tes sebelumnya digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi content validity adalah
membandingkan anatara isi instrumen tes dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Widoyoko, 2009: 129. Aspek yang dinilai dalam uji validitas isi
disajikan dalam tabel 3.9. Tabel 3.9 Aspek Penilaian Validitas Isi Instrumen Tes
No Aspek yang Dinilai
1 Kesesuaian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator
2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan perkembangan siswa
3 Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan
4 Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan
5 Kesesuaian indikator 3 dengan item soal yang diberikan
6 Kesesuaian indikator 4 dengan item soal yang diberikan
7 Kesesuaian indikator 5 dengan item soal yang diberikan
8 Kesesuaian indikator 6 dengan item soal yang diberikan
9 Kesesuaian indikator 7 dengan item soal yang diberikan
10 Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku
11 Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan
Kemudian, validitas konstruk contruct validity adalah sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konsep dari suatu teori Widoyoko, 2009: 131.
Validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui kontruksi soal yang dibuat terkait dengan kesesuaian materi, bahasa dan penulisan soal. Validitas isi dan validitas
konstruk oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli Montessori dan guru SD setara. Hasil validasi isi dapat dilihat pada tabel 4.17 halaman 105 dan
hasil validasi konstruk dapat dilihat pada tabel 4.18 halaman 105. Instrumen tes yang telah divalidasi oleh ahli kemudian diujikan secara
empiris kepada siswa kelas IV SD setara. Data yang diperoleh kemudian diolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61 dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 for Windows untuk
menganalisis item soal yang valid. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dibandingkan dengan r
tabel maka item soal dinyatakan valid dan sebaliknya, apabila r hitung lebih kecil dibandingkan r tabel maka item soal tidak valid. Valid atau tidaknya instrumen
dapat dilihat pula dari harga sig. 2-tailled. Jika harga sig. 2-tailled lebih kecil dari 0,05, p 0,05 item dikatakan valid Widoyoko, 2012: 134. Rekapitulasi
dari item tes yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan IBM SPSS Statistics 22 for Windows dapat dilihat pada tabel 4.20 halaman 107.
Setelah duji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item soal. Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes
dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg consistent apabila diteskan berkali-kali Widoyoko, 2009: 99. Reliabel atau
tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dari nilai koefisien Alpha. Item soal diuji dengan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan
menghitung nilai koesfisien Alpha. Menurut Kaplan dalam Widoyoko, 2015: 165 instrumen tes dinyatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-
kurangnya 0,7. Hasil perhitungan reliabilitas dengan IBM SPSS Statistics 22 for Windows dapat dilihat pada tabel 4.21 halaman 108.
Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan reliabilitas, dipilih sebanyak 10 soal yang digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Kesepuluh soal tersebut
kemudian diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan pernyataan dalam soal tes.
Hasil uji keterbacaan dapat dilihat pada tabel 4.23 halaman 109. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.7 Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Hasil data
yang terkumpul dari kuesioner, wawancara, dan observasi, selanjutnya diolah menggunakan teknik triangulasi. “Triangulation is qualitative cross-validation, it
assesses the sufficiency of the data collection procedures ” Wiersma dalam
Sugiyono, 2014: 372. Hal tersebut dimaksudkan bahwa, triangulasi adalah pengujian kualitatif untuk mengecek data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara. Selain itu dalam triangulasi, peneliti menggunakan beragam sumber, metode, dan teori untuk menyediakan bukti penguat Creswell, 2014: 349.
Triangulasi digunakan pada saat pengolahan data analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan bagian dari tahap pertama yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran serta permasalahan terkait dengan pembelajaran IPA di kelas IV. Oleh karena itu,
teknik triangulasi ini digunakan untuk mengecek data dari ketiga teknik pengumpulan data yang berbeda. Berikut adalah bagan triangulasi data dari ketiga
teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti. Bagan triangulasi data dapat dilihat pada tabel 3.3.
Bagan 3.4 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Kuesioner
Wawancara Observasi