28
Fase- 6
Memberikan penghargaan materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok
F. Tinjauan Tentang Pembelajaran Metode STAD
STAD  Student  Teams  Achievement  Divisions  atau  Tim  Siswa Kelompok  Prestasi  merupakan  salah  satu  jenis  metode  pembelajaran
kooperatif  yang  paling  sederhana.  STAD  dikembangkan  oleh  Robert  Slavin dan  teman-temannya  di  Universitas  John  Hopkin.  Metode  ini  mengacu
kepada belajar kelompok siswa, dimana siswa dibagi kedalam kelompok kecil dan  setiap  kelompok  harus  heterogen  tanpa  memandang  jenis  kelamin,  ras,
suku,  kemampuan,  agama  dan  lain-lain.  Disamping  itu  siswa  akan  saling membantu  memahami  bahan  pelajaran  melalui  tutorial,  kuis,  satu  sama  lain
atau melakukan diskusi. Pengelolaan  pembelajaran  dengan  model  pembelajaran  kooperatif
tipe STAD, ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu: a.
Hasil belajar akademik Pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD  Student  Teams  Achievement
Divisions bertujuan  untuk  meningkatkan  kinerja  siswa  dalam  tugas  -
tugas akademik
29
b. Pengakuan adanya keragaman
Model  pembelajaran  tipe  STAD  Student  Teams  Achievement  Divisions bertujuan  agar  siswa  dapat  menerima  teman-temannya  yang  mempunyai
latar belakang yang berbeda. c.
Pengembangan keterampilan sosial Model  pembelajaran  tipe  STAD  Student  Teams  Achievement  Divisions
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud bisa berupa keterampilan mengeluarkan pendapat, berbagi
tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, bekerjasama dalam kelompok, dan sebagainya.
Jadi  dalam  metode  STAD  ini  setiap  siswa  tidak  akan  ada  yang merasa rendah diri karena mereka mempunyai  kesempatan  yang sama untuk
menambah poin bagi kelompoknya.
G. Langkah-langkah pembelajaran STAD
1. Presentasi kelas
Materi  yang  akan  diajarkan  pada  siswa  diperkenalkan  melalui presentasi  kelas.  Semua  siswa  harus  memperhatikan  presentasi  kelas
karena akan membantu mereka dalam tes akhir nanti. 2.
Kerja tim Tim tersusun atas empat atau lima siswa. Fungsi utama tim adalah
menyiapkan anggota agar berhasil menghadapi kuis akhir.
30
3. Kuis atau tes
Kuis  dilaksanakan  setelah  melaksanakan  1  atau  2  kali  pertemuan atu  2  kali  kegiatan  kelompok.  Dalam  menghadapi  kuis  siswa  tidak
dibenarkan  untuk  saling  membantu.  Hal  ini  menjamin  agar  secara individual siswa bertanggung jawab untuk memahami bahan ajar tersebut.
Kuis atau tes disini yang dimaksudkan peneliti adalah tes yang di lakukan pada siswa setelah mereka mendengarkan penjelasan materi oleh peneliti.
Tes  berupa  jawaban  soal – soal dari buku paket dan soal – soal  yang di
berikan sendiri oleh peneliti.
4. Skor perbaikan individu
Setiap  siswa  diberi  skor  dasar  yang  diperoleh  rata-rata  prestasi siswa  pada  kuis  yang  sebelumnya.  Tes  sebelumnya  yang  dimaksudkan
oleh peneliti adalah pre test mereka semuanya. Hasil tes siswa diberi poin peningkatan  yang  ditentukan  berdasarkan  selisih  skor  terdahulu  skor  tes
dasar  dengan  skor  tes  akhir.  Skor  akhir  yang  peneliti  maksudkan  adalah skor nilai yang di peroleh mereka setelah mereka menjawab pertanyaan
– pertanyaan dari buku paket. Dari jawaban
– jawaban yang diberikan siswa, peneliti  menganalisnya  dalam  kriteria  masing
–  masing  mulai  dari  tidak paham sampai paham.
31
5. Penghargaan tim
Setelah  dilakukan  poin  peningkatan  individual,  diberikan penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diberikan atas dasar poin
kelompok. Penghargaan tim ini peneliti menyampaikan pada siswa – siswa
setelah peneliti melakukan post test.
H. Materi Listrik Dinamis