18
b. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang
memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan
melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
c. Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar
yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya
konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
C. Tinjauan Tentang Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Aktivitas dalam pembelajaran sangat penting, tanpa adanya aktivitas yang baik, hasil belajar yang diperoleh tidak akan optimal. Itulah sebabnya
aktivitas merupakan komponen yang sangat penting dalam pembelajaran. Piaget Sardiman, 2006: 90 menyatakan bahw
a ”Seorang siswa berfikir sepanjang ia berbuat, tanpa berbuat siswa tidak akan berfikir”. Oleh karena
itu, agar siswa berfikir maka harus diberi kesempatan untuk berbuat atau beraktivitas. Aktivitas belajar yang efektif melibatkan kemampuan siswa
dalam menggunakan seluruh inderanya. Semakin banyak indera yang terlibat maka semakin banyak
pengalaman belajar yang diperoleh. Sardiman,2006:101 membagi aktivitas belajar ke dalam 8 jenis:
19
1. Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,
mengamati percobaan. 2.
Oral activities seperti mengemukakan pendapat, diskusi, bertanya, memberi saran, dan interupsi.
3. Listening activities seperti mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi dan
pidato. 4.
Writing activities seperti menulis, membuat laporan, mengisi angket, dan menyalin
5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, membuat peta
dan diagram 6.
Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi model dan melakukan demonstrasi
7. Mental activities seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
melihat hubungan dan mengambil keputusan 8.
Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan gembira, bersemangat, bergairah, berani, tegang dan gugup.
Keaktifan siswa dapat dilihat dari: 1.
Berbuat sesuatu untuk memahami materi pembelajaran dengan penuh keyakinan
2. Mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh
situasi pengetahuan 3.
merasakan sendiri bagaiman tugas-tugas guru yang diberikan padanya 4.
Belajar dalam kelompok
20
5. Mencobakan sendiri konsep-konsep tertentu
6. Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai
secara lisan atau penampilan. Berdasarkan kutipan hasil pikiran di atas dapat disimpulkan bahwa
siswa dituntut aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi harus lebih aktif dalam menemukan konsep-konsep
tertentu dan mampu mengkomunikasikannya kepada siswa lain.
D. Tinjauan Tentang Hasil Belajar