Validitas Instrumen Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

48 ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pretest siswa sebelum diajarkan dengan menggunakan metode dengan hasil posttest yaitu setelah siswa belajar dengan menggunakan metode yang disiapkan sebelumnya. 2. Instrumen untuk melakukan penelitian Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua kelengkapan pembelajaran yang digunakan dalam proses penelitian antara lain: RPP, buku paket, dan semua kelengkapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran dan penelitian di kelas.

E. Validitas Instrumen

Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk apa instrumen itu digunakan. Kerlinger, 2000:686; Babble, 2004:144-145 dalam : teknik-analisis- datavaliditas-instrumen.htmlixzz1uFFJkdda dan Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian . Bandung Instrumen yang harus memiliki validitas itu memiliki validitas isi, dengan menggunakan kisi-kisi soal-soal, banyaknya soal yang dibuat dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. 49

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada 2 data yang akan di kumpulkan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Pretest Pretest adalah tes awal yang diberikan guru pada siswa sebelum siswa memulai suatu pelajaran dan dengan metode yang telah disiapkan. 2. Posttest Posttest adalah test akhir yang diberikan pada siswa setelah siswa belajar dan diskusi tentang materi yang diberikan oleh peneliti pada siswa di kelas.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisi data kuantitatif. 1. Analisis data kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap jawaban siswa pada soal –soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa diberikan skor tidak dalam bentuk nilai atau angka, namum disini setiap jawaban siswa dibagi dalam tingkatan kemampuan siswa menjawabnya. Untuk analisisnya di bagi dalam empat kategori, yaitu tidak paham, kurang paham,paham, dan sangat paham. Tidak paham jika siswa tersebut tidak sama sekali menjawab soal yang diberikan, sampai pada tingkat sangat paham berarti siswa tersebut bisa menjawab soal – soal yang diberikan dengan baik dan benar. Untuk 50 mengkategorikan anak kedalam tingkatan pemahaman mereka, harus di lihat dari jumlah skor dari rentang berapa sampai rentang berapa. Pretest Posttest Tidak paham Kurang paham Paham Sangat paham Tidak paham Kurang paham paham Sangat paham ….. … ….. ….. … … ….. … 2. Analisis data kuantitatif Analisis data kuantitatif adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan rumus. Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu test – t untuk kelompok dependent. T- test ini digunakan untuk dua kelompok dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest Rumus t hitungan : t erel 1 2 2 2 1 N N N D D X X Dimana : x 1 = nilai rata – rata pretest x 2 = nilai rata – rata posttest D = perbedaan anatar skor tiap subyek = x 1 - x 2 N = jumlah pasangan skor 51

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS LKS TERSTRUKTUR.

0 2 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA T.P. 2012/2013.

0 2 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMPK NIRMALA JOPU TENTANG MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pe

0 0 162