tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalah dan sebagainya, lampiran pelengkap.Buku suplemen merupakan buku pelengkap yang memberikan tentang
pokok bahasan tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas atau lebih dalam Sitepu, 2016: 16. Buku suplemen dibuat dengan tujuan untuk melengkapi
materi yang telah ada. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa
suplemen merupakan tambahan atau pelengkap dari sesuatu yang telah ada. Sedangkan buku suplemen berarti, buku penunjang yang dibuat untuk melengkapi
buku teks utama dalam pembelajaran. Buku suplemen dapat digunakan untuk melengkapi latihan keterampilan atau materi-materi yang membantu pelajaran.
2.2 Penelitian yang Relevan
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen
Selfiardy 2013 mengembangkan buku suplemen bahan ajar mata pelajaran Geografi dengan topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA. Subjek
penelitian adalah 26 siswa kelas X di SMA Negeri 6 Malang. Model pengembangan yang digunakan oleh Selfiardy adalah model pengembangan
prosedural yang bersifat deskriptif dan pengembangan BorgGall dengan tahapan identifikasi Kompetensi Dasar, identifikasi dan analisis materi ajar, desain buku
suplemen, prototipe buku suplemen, validasi produk, revisi, uji lapangan, dan produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan persentase 82,7. Relevansi dengan
penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku suplemen untuk sebuah mata pelajaran.
Nuryanti 2014 mengembangkan suplemen buku siswa menggunakan mind mappingberbasis scientific approach. Subjek penelitian Nuryati adalah
siswa SMA Al Kutsar. Penelitian dan pengembangannya memodifikasi prosedur pengembangan Sadiman, dkk yang terdiri atas tahap uji ahli desain dan uji ahli
materi. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan produk suplemen buku siswa dengan kualitas menarik, memudahkan, sangat bermanfaat dan efektif dalam
pembelajaran. Relevansi
dengan penelitian
ini adalah
sama-sama mengembangkan suplemen berupa buku siswa.
Kurniasari 2015 mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan buku suplemen IPA terpadu
dengan tema Pendengaran. Subjek penelitian Kurniasari adalah 30 siswa kelas VIII D di SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan. Hasil validasi pakar adalah 3,40. Hasil
ketuntasan siswa 97 dengan nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil N- Gain adalah 0,34. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama
mengembangkan buku suplemen untuk suatu mata pelajaran.
2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis
Haryanto 2009 meneliti peningkatan membaca dan menulis permulaan dengan media gambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD N 03 Wuryorejo
Kecamatan Wonogiri. Hasil penelitian adalah Pelaksanaan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa. Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian nilai rata-rata 63,33. Dengan adanya penelitian meningkat
menjadi 77,41. Dengan demikian, indikator kompetensi belajar siswa kelas I SDN
03 Wuryorejo pada kemampuan membaca dan menulis permulaan meningkat lebih baik dari yang distandarkan yaitu rata-rata 70,00. Relevansi dari penelitian
ini adalah sama-sama meneliti mengenai membaca dan menulis permulaan.
Sumardi 2011 meneliti pengajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah dengan media SMS. Jenis penelitian adalah penelitian tidakan kelas
dengan subyek penelitian yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media “SMS” ternyata dapat dijadikan
solusi alternatif oleh guru dalam mengatasi masalah pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah. Melalui media SMS, siswa mampu membaca
nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta siswa dapat memahami pesan atau isi tulisan yang dibacanya. Selain itu siswa dapat
menuliskan kalimat sederhana sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan menyampaikan pesan atau isi tulisan perihal perkenalan nama diri. Relevansi
penelitian yaitu sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan di kelas rendah.
Misdar 2013 meneliti peningkatan membaca permulaan dengan media kartu kata bagi anak lambat belajar. Subjek penelitian Misdar adalah tiga anak
kelas I SD N 14 Koto Panjang yang digolongkan ke dalam anak lambat belajar di Kec. Pauh Padang. Metode yang digunakan Misdar adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca kata bagi anak lambat belajar kelas I. Siklus I pembelajaran membaca kata yang
berkonsonan [b, p] diperoleh nilai untuk I meningkat menjadi 100, G menjadi 85 dan Iq memperoleh nilai 95. Jadi, peningkatan kemampuan I adalah
80, G adalah 75 dan Iq adalah 80. Sedangkan siklus II pembelajaran membaca kata yang berkonsonan [d] diperoleh nilai Id meningkat menjadi 100,
G menjadi 90 dan Iq memperoleh nilai 100. Jadi, peningkatan kemampuan I adalah 80, G adalah 75 dan Iq adalah 85. Relevansi dari penelitian ini
adalah sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan. Keenam penelitian pengembangan tentang buku suplemen dan
keterampilan membaca dan menulis ini dapat dibagankan seperti berikut ini.
Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan. Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah ada penelitian mengenai
membaca dan menulis permulaan. Beberapa penelitian juga sudah ada yang meneliti mengenai buku suplemen. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan
Haryanto. 2009. Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca dan Menulis Permulaan pada Siswa Kelas I SD Negeri 03
Wuryurejo, Wonogiri. Selfiardy. 2013. Pengembangan
Buku Suplemen Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi Topik Bahasan
Hidrosfer untuk kelas X SMA di SMA Negeri 6 Malang.
Kurniasari. 2014. Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan
Tema Pendengaran Kelas VIII di SMP Ya BAKKI.
Nuryanti. 2015. Pengembangan Suplemen Buku Siswa
Menggunakan Mind Mapping Berbasis Scientific Approach di
SMA Al-Kautsar. Sumardi. 2011 “SMS” sebagai
Media Membaca
dan Menulis
Permulaan di Kelas Rendah yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota
Tasikmalaya.
Misdar. 2013 Melalui Media Kartu Kata
untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan Bagi Anak Lambat Belajar pada
siswa kelas I di SD 04 Koto Panjang Pauh Padang.
Penelitian yang dilakukan Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa
Kelas II Semester I di SD Puluhan. Penelitian tentang Keterampilan
Membaca dan Menulis Penelitian tentang Buku Suplemen
tersebut, belum ada penelitian yang mengembangkan buku suplemen untuk keterampilan membaca dan menulis permulaan. Maka dari itu, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk
siswa kelas II semester 1 di SD Puluhan, Sedayu, Yogyakarta.
2.3 Kerangka Pikir