dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 yang belum tertulis pada kedua kurikulum, akan dimodifikasi agar dapat digunakan kembali. Setelah proses
tersebut selesai, terbentuk SK dan KD baru yang merupakan hasil analisis dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. SK dan KD baru ini dikembangkan menjadi
indikator-indikator keterampilan membaca dan menulis. Langkah selanjutnya adalah pengembangan instrumen assessment.
Pengembangan instrumen assessment dilakukan dengan pembuatan kuesioner untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai buku suplemen yang telah
dibuat.
3.2.3 Pengembangan Produk Awal
Strategi pembelajaran juga direncanakan pada tahap ini. Presentasi produk dimulai dengan menentukan desain awal buku suplemen. Desain awal dilakukan
dengan membuat rancangan buku suplemen. Pengembangan produk awal ini juga dipilih menggunakan bahan cetak. Desain awal buku suplemen dicetak
menggunakan HVS 70 gr. Buku ini berisi kegiatan-kegiatan berdasarkan indikator-indikator hasil analisis. Kegiatan-kegiatan yang ada bervariasi
disesuaikan dengan spesifikasi produk.
3.2.4 Uji Coba Awal
Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar ahli dan dua guru kelas II SD. Validator memvalidasi produk ini dengan sebuah instrumen
yang telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran
tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan
sebagai perbaikan terhadap buku suplemen. Uji coba awal ini merupakan evaluasi formatif.
3.2.5 Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran hasil validasi keempat validator yaitu pakar dan dua guru kelas II SD. Peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar yang terdapat atau disampaikan dalam instrumen. Revisi dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Lapangan
Setelah melakukan revisi pada produk sesuai dengan kritik saran dari validator, produk kemudian diujicobakan. Uji coba lapangan dilaksanakan pada
tanggal 28 September 2015 – 3 Oktober 2015. Uji coba lapangan melibatkan
siswa kelas II SD Puluhan. Subjek uji coba berjumlah enam siswa dengan tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Setelah para siswa selesai melakukan
uji coba, siswa menilai produk dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui produk tersebut sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba ini
merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku suplemen.
3.2.7 Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan. Produk yang sudah diujicobakan kepada siswa akan mendapat masukan dari siswa melalui kuesioner.
Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk akhir buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD.
Penelitian menggunakan tujuh langkah pengembangan tersebut karena pengembangan produk buku suplemen ini merupakan pengembangan secara
terbatas. Penelitian ini juga masih memerlukan masukan serta saran dari semua pihak sehinggabuku suplemen ini layak digunakan oleh siswa.Ketujuh langkah
tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen sehingga dapat bermanfaat dan layak untuk siswa kelas II SD yang akan menggunakan
produk tersebut.
3.3 Setting Penelitian