116
No Uraian
Komentar 5.
Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Menjawab soal.
6. Hambatan apa yang mungkin ditemui
ketika diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Membuka double tape.
7. Hal-hal mana saja yang masih perlu
ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Double tapenya dibuka dulu.
Berdasarkan  refleksi  dari  siswa,  tampak  bahwa  siswa  merasa senang dengan  model  pembelajaran  kooperatif  TGT  yang diterapkan.
Siswa  menjadi  lebih  aktif  dalam  pembelajaran.  Siswa  berminat mengikuti pembelajaran kooperarif tipe TGT selanjutnya seperti  yang
diterapkan. Sehingga  siswa bisa  lebih  berpartisipasi aktif.  Metode ini telah  didapatkan  oleh  siswa  pada  siklus  II,  sehingga  siswa  tidak
mengalami hambatan yang cukup besar.
B. Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Siswa Sebagai Dampak Penerapan
Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
Analisis  komparatif  dilakukan  untuk  melihat  perkembangan  prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian, siklus
pertama, dan siklus  kedua. Berikut ini disajikan tabel perkembangan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II:
117
1. Siklus I
Tabel 5. 14 Perkembangan Belajar Siswa pada Siklus I
No .
Nama Pre
Test Post
Test Target  Kesimpulan
1. Anisatun Anggraeni
4,75 7
7 MT
2. Annisa Noor .R.
3,75 5,5
7 TMT
3. Annisa Zani .W.
4 6
7 TMT
4. Asri Nur Fauziah
2,75 5
7 TMT
5. Avianti .N.
3,25 5
7 TMT
6. Ayu Arselia Putri
4,25 4,5
7 TMT
7. Elfrida Asti
2,5 3
7 TMT
8. Eny Triastuti
4,25 8,5
7 MT
9. Fajar Ria Hening .S.
4,5 7,5
7 MT
10.  Febriyana Tri .R. 4,25
7 7
MT 11.  Fidya Aimatami
4 4
7 TMT
12.  Fita Fitriana 3,75
7 7
MT 13.  Karina Marta .I.
3,25 5,4
7 TMT
14.  Krishna Haryo .D. 2,75
5 7
TMT 15.  Lulu Indah Pradita
2,75 6
7 TMT
16.  Mamiri Febri Utami 3
3 7
TMT 17.  Marina Putri Pratiwi
2,5 5,5
7 TMT
18.  Mirta Tri Lestari 3,25
4,5 7
TMT 19.  Muhamad Gibran.A.
4,25 5,5
7 TMT
20.  Nandiya Octanti .P. 5,25
5,55 7
TMT 21.  Nesi Yuliasari
4,5 4,75
7 TMT
22.  Niken Lestari 4,5
5 7
TMT 23.  Nurda Setyawan
3 6
7 TMT
24.  Radifa Arnadi Putra 3,5
4 7
TMT 25.  Ragil Puspa .W.T.
3,75 5
7 TMT
26.  Ria Amalia Rofani 4,75
7 7
MT 27.  Ririn Patmaningrum
2,5 7
7 MT
28.  Ristri Choirul .R. 3,75
5,5 7
TMT 29.  Sri Agustin Putri .K.
4,5 8
7 MT
30.  Theo Sepdianto 1,75
5,5 7
TMT 31.  Wahyu Diah .L.
2,75 8
7 MT
32.  Yulian Syafn Haikal 3
5 7
TMT Jumlah
115,25 181,2
118
Keterangan: MT=Memenuhi target, TMT=Tidak Memenuhi Target Tabel 5.14 menunjukkan peningkatan prestasi belajar  siswa kelas XA
SMAN 1 Godean. Dari 32 orang siswa di kelas XA, ada 2 siswa yang tidak mengalami  peningkatan  karena  baik  nilai  pre  test  dan  post  test  tidak
berubah.  Sedangkan  30  siswa  lainnya  mengalami  peningkatan.  Target peningkatan   yang telah ditentukan adalah 7, sesuai dengan KKM.   Ada 9
siswa  yang  nilainya  mencapai  target,  sedangkan  23  siswa  lainnya  masih belum  mencapai  target  yang  ditentukan.  Jadi  dalam  siklus  I,  penerapan
metode  kooperatif  tipe  TGT  belum  berhasil  sepenuhnya  meningkatkan prestasi  siswa.  Hal  ini  dikarenakan,  banyak  kendala  yang  dihadapi  dalam
siklus  I.  Kendala  tesebut  dalam    hal  waktu  yang  lebih  singkat  karena adanya  pengurangan  jam  pembelajaran,  siswa  baru  pertama  kali
melaksanakan  pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT,  dan  kurangnya koordinasi yang baik antara guru dan siswa.
2. Siklus II
Tabel 5. 15 Perkembangan Belajar Siswa pada Siklus II
No. Nama
Pre Test
Post Test
Target  Kesimpulan 1.
Anisatun Anggraeni 9,67
10 8,5
MT 2.
Annisa Noor Rohmah 7,67
8,67 8,5
MT 3.
Annisa Zani Wismawati 7
7,67 8,5
TMT 4.
Asri Nur Fauziah 7,33
9 8,5
MT 5.
Avianti Nurwidarmadi 8,67
9 8,5
MT
119
No  Nama Pre
Test Post
Test Target  Kesimpulan
6. Ayu Arselia Putri
7,67 8,67
8,5 MT
7. Elfrida Asti
7,33 7,67
8,5 TMT
8. Eny Triastuti
9,33 9,67
8,5 MT
9. Fajar Ria Hening .S.
9,33 9,67
8,5 MT
10.  Febriyana Tri .R. 9
9,33 8,5
MT 11.  Fidya Aimatami
9,67 10
8,5 MT
12.  Fita Fitriana 8
9 8,5
MT 13.  Karina Marta Istiarsiwi
8,67 9,33
8,5 MT
14.  Krishna Haryo .D. 8
8,33 8,5
TMT 15.  Lulu Indah Pradita
7,33 8,67
8,5 MT
16.  Mamiri Febri Utami 7,67
933 8,5
MT 17.  Marina Putri Pratiwi
7,67 8
8,5 TMT
18.  Mirta Tri Lestari 8,67
9 8,5
MT 19.  Muhamad Gibran .A.
8,33 8,67
8,5 MT
20.  Nandiya Octanti .P. 9
9,33 8,5
MT 21.  Nesi Yuliasari
8 9
8,5 MT
22.  Niken Lestari 9
9,33 8,5
MT 23.  Nurda Setyawan
6,67 8,67
8,5 MT
24.  Radifa Arnadi Putra 8,67
8,67 8,5
MT 25.  Ragil Puspa .W.T.
7,67 9
8,5 MT
26.  Ria Amalia Rofani 9
9,67 8,5
MT 27.  Ririn Patmaningrum
8,33 9,33
8,5 MT
28.  Ristri Choirul .R. 8,67
9,33 8,5
MT 29.  Sri Agustin Putri .K.
8,33 9
8,5 MT
30.  Theo Sepdianto 8
8,33 8,5
TMT 31.  Wahyu Diah Larasati
8,33 9,33
8,5 MT
32.  Yulian Syafn Haikal 7
7,33 8,5
TMT Jumlah
263,68 286
Keterangan: MT=Memenuhi target, TMT=Tidak Memenuhi Target Tabel 5.15  menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa kelas XA
SMAN 1 Godean. Dalam siklus II ini, materi test lebih sedikit dari siklus I. Dari 32 orang siswa di kelas XA, hanya ada 1 siswa yang tidak mengalami
120
peningkatan  karena  baik  nilai  pre  test  dan  post  test  tidak  berubah. Sedangkan  31  siswa  lainnya  mengalami  peningkatan.  Dalam  siklus  II,
target  prestasi  tidak  menggunakan  KKM,  namun  diubah  menjadi  8,5.  Hal ini disesuaikan dengan nilai pre test siklus II yang rata-rata sudah melebihi
dari  nilai  KKM.  Sehingga  sudah  tidak  memungkinkan  lagi  untuk menggunakan  KKM  sebagai  target  prestasi  dalam  siklus  II  ini.  Kenaikan
nilai pre test dalam siklus II yang  sangat tinggi disebabkan karena adanya pengulangan  materi  di  siklus  II.    Ada  26  siswa  yang  nilainya  telah
mencapai  target  yang  ditentukan,  sedangkan  6  siswa  lainnya  belum mencapai target yang ditentukan. Jadi dalam siklus II, melihat capaian yang
ada  penerapan  metode  kooperatif  tipe  TGT  telah  berhasil  meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Analisis  Komparatif  Partisipasi  Belajar  Siswa  Sebagai  Dampak