Analisis Komparatif Partisipasi Belajar Siswa Sebagai Dampak

120 peningkatan karena baik nilai pre test dan post test tidak berubah. Sedangkan 31 siswa lainnya mengalami peningkatan. Dalam siklus II, target prestasi tidak menggunakan KKM, namun diubah menjadi 8,5. Hal ini disesuaikan dengan nilai pre test siklus II yang rata-rata sudah melebihi dari nilai KKM. Sehingga sudah tidak memungkinkan lagi untuk menggunakan KKM sebagai target prestasi dalam siklus II ini. Kenaikan nilai pre test dalam siklus II yang sangat tinggi disebabkan karena adanya pengulangan materi di siklus II. Ada 26 siswa yang nilainya telah mencapai target yang ditentukan, sedangkan 6 siswa lainnya belum mencapai target yang ditentukan. Jadi dalam siklus II, melihat capaian yang ada penerapan metode kooperatif tipe TGT telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. Analisis Komparatif Partisipasi Belajar Siswa Sebagai Dampak

Penerapan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Partisipasi adalah hal yang paling mendasar dalam proses pembelajaran. Partisipasi yang tinggi dalam proses pembelajaran dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. suasana kelas menjadi menyenangkan untuk proses pembelajaran. 121 Adapun tingkat keberhasilan penerapan proses pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap tingkat partisipasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 5.16 Indikator Keberhasilan Tingkat Partisipasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II No Deskripsi Target Indikator keberhasilan Deskriptor Siklus I Siklus II 1. Siswa mencatat materi yang diberikan oleh guru. 62,5 43,75 15,6 Jumlah siswa yang mencatat. 2. Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan 15,62 6,25 Jumlah siswa yang bertanya. 3. Siswa menjawab pertanyaan guru 37,5 40,63 56,3 Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan. 4. Siswa berpendapat pada waktu guru menyajikan materi. 15,63 9,38 Jumlah siswa yang berpendapat. 5. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan pada waktu kerja kelompok. 78,13 100 100 Jumlah siswa yang mengerjakan soal latihan. 6. Siswa bertanya pada teman waktu mengalami kesulitan dalam kerja kelompok. 25 31,25 53,13 Jumlah siswa yang bertanya pada teman waktu mengalami kesulitan. 122 No Deskripsi Target Indikator Keberhasilan Deskriptor Siklus I Siklus II 7. Siswa membantu teman lain pada waktu kesulitan. 25 31,25 53,13 Jumlah siswa yang membantu teman lain pada waktu kesulitan. 8. Siswa mendiskusikan jawaban yang telah ditulis pada lembar jawaban. 78,13 100 100 Jumlah siswa yang mendiskusikan jawaban pada lembar jawaban. Tabel 5.16 menunjukkan indikator keberhasilan penerapan proses pembelajaran kooperatif terhadap partisipasi siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan. Berdasarkan tabel, tampak bahwa siswa yang mencatat materi yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus I sebesar 43,75 dan pada siklus II sebesar 15,6, hal ini nampak bahwa pada siklus II mengalami penurunan sebesar 28,15 karena sebagian besar siswa sudah memiliki buku pegangan. Siswa yang bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan pada siklus I sebesar 0 dan pada siklus II sebesar 6,25, hasil ini mengalami peningkatan sebesar 6,25 karena guru memberi kesempatan lebih pada siswa untuk bertanya. Siswa yang menjawab pertanyaan guru pada siklus I sebesar 40,63 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 56,3, hal ini nampak bahwa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 15,67 karena siswa ingin berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga siswa berlomba untuk menjawab pertanyaan guru. 123 Siswa yang berpendapat pada waktu guru menyajikan materi pada siklus I sebesar 0 dan pada siklus II sebesar 9,38, hal ini nampak bahwa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 9,38 karena siswa lebih antusias untuk saling menyampaikan pendapatnya masing-masing. Siswa yang mengerjakan soal latihan yang diberikan guru pada waktu kerja kelompok pada siklus I sebesar 100, dan pada siklus II sebesar 100, hasil ini stabil karena setiap siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk keberhasilan kelompoknya. Siswa yang bertanya pada teman waktu mengalami kesulitan dalam kerja kelompok pada siklus I sebesar 31,25 dan pada siklus II sebesar 53,13, hal ini nampak bahwa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,88, karena siswa lebih termotivasi untuk menguasai materi yang diberikan. Siswa yang membantu teman lain pada waktu kesulitan pada siklus I sebesar 31,25 dan pada siklus II sebesar 53,13, hal ini nampak bahwa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,88 karena siswa saling bekerja sama agar kelompoknya mencapai keberhasilan. Siswa yang mendiskusikan jawaban yang telah ditulis pada lembar jawaban sebesar pada siklus I sebesar 100 dan pada siklus II sebesar 100, hal ini nampak stabil, karena siswa ingin mendapatkan nilai terbaik untuk kelompoknya. 124

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) PADA PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN PARTISIPASI SISWA KELAS X-A SMA N 1 GODEAN SKRIPSI

0 1 287