36
Tingkat Materialitas
Akuntan Publik • Etika
Profesi X
3
positif terhadap pertimbangan
tingkat materialitas
akuntan publik dalam
memeriksa laporan
keuangan.
5 Mohammad
Abdolmohammadi dan Arnold Wright
1987, Vol.62, No.1:
Pengujian terhadap efek dari
Pengalaman dan Komplektisitas
Tugas terhadap Penilaian Adit
• Penilaian Audit Y
• Pengalam- an X
1
• Komplek- tisitas
Tugas X
2
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan
dalam penilaian audit dari
auditor yang bepengalaman
dan auditor yang kurang
berpengalaman. Variabel
dependennya berbeda.
Peneliti menggunakana
variabel dependen:
pertimbangan tingkat
materialitas Variabel
independen. Peneliti
menambahkan variabel:
profesionalisme dan etika
profesi.
2.7. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menjelaskan tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penting.
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntuan
untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan sebagai
Universitas Sumatera Utara
37
tempat peneliti untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian.
Penelitian ini membahas tentang profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor dalam mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas.
Maka kerangka konseptualnya adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa profesionalisme auditor X
1
, etika profesi X
2
, motivasi X
3
dan pengalaman auditor X
4
mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas Y baik secara simultan ataupun parsial. Penjelasan detail
mengenai profesional auditor, etika profesi dan pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas:
Profesionalisme Auditor X
1
Etika Profesi X
2
Motivasi X
3
Pertimbangan Tingkat
Materialitas Y
H
1
H
2
H
3
Pengalaman Auditor X
4
H
4
H
5
Universitas Sumatera Utara
38
1. Profesionalisme Auditor Penelitian yang dilakukan oleh Herawaty dan Susanto 2009 menemukan
adanya hubungan antara profesionalisme yang dimiliki auditor dengan pertimbangan tingkat materialitas. Dimana semakin tinggi sikap profesional yang
dimiliki oleh seorang auditor, maka dalam melakukan audit auditor tersebut akan memberikan hasil kerja yang terbaik, dan hal ini juga akan berpengaruh terhadap
pertimbangan tingkat materialitas. Dalam penelitiannya profesionalisme auditor diukur dengan menggunakan 5 lima dimensi Hall, yaitu sikap yang menganggap
organisasi profesi sebagai acuan utama, memiliki pelayanan kepada masyarakat melalui profesinya, memiliki regulasi diri,berdedikasi dan memiliki otonomi.
2. Etika Profesi Manita, et al2011 menemukan hubungan antara etika profesi yang dimiliki
seorang auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Dimana hasil penelitian yang mereka lakukan terhadap 44 responden auditor di Perancis
menunjukkan adanya hubungan antara pertimbangan etika ethical judgement terhadap materialitas meteriality. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Herawaty dan Susanto 2009 yang menunjukkan bahwa etika memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
Universitas Sumatera Utara
39
3. Motivasi Sikap profesional, taat pada etika profesi dan pengalaman yang dimiliki
seorang auditor untuk menilai tingkat materialitas suatu laporan keuangan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya motivasi yang miliki oleh auditor itu
sendiri. Seperti yang dikatakan Goleman 2001 : 13 bahwa motivasi sesuatu yang membuat seseorang mengambil inisiatif dan bertindak untuk mencapai sasaran
dengan menggunakan hasratnya yang paling dalam dan siap menghadapi segala resikonya, artinya dengan motivasi inilah seorang auditor akan mengambil
tindakan untuk menetapkan tingakt meterialitas dengan baik, karena ia ingin mencapai standar – standar yang ada agar dinyatakan sebagai auditor berprestasi
sesuai dengan tujuannya.
4. Pengalaman Auditor Agustianto 2013 menyatakan bahwa pengalaman auditor memiliki
pengaruh terhadap pertimbangan tingkat profesionalisme. Seorang auditor yang sudah memiliki pengalaman tentunya cara pandang terhadap materilitas akan
berbeda dengan auditor yang belum berpengalaman.
2.8. Hipotesis Penelitian