50
3.7.1.1.2. Uji Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalautidak hati-hati secara visual kelihatan normal, secara
statistikbisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik, satu
diantaranya seperti uji Kolmogorov-Smirnov.
Uji Kolmogorov-Smirnov dibuat dengan membuat hipotesis :
Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi
data normal Ho diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha
diterima.
3.7.1.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen
lain dalam satu model Lubis, dkk 2007:32. Semakin rendah korelasi anatar variabel independen maka persamaan tersebut akan
semakin baik. Bila dua variabel independen atau lebih memiliki tingkat korelasi yang tinggi, maka secara statistik variabel –variabel
tersebut dapat dikatakan mengukur hal yang sama. Dengan demikian, kedua variabel tersebut sebenarnya tidak bisa berdiri
Universitas Sumatera Utara
51
sendiri. Bila peneliti tetap memaksa kedua varibel tersebut sebagai variabel independen, maka hasil regresi tersebut tidak akan tepat.
Salah satu ciri regresi yang terjangkit Multikolinearitas adalah persamaan tersebut memiliki R
2
yang tinggi, tetapi hanya memiliki sedikt variabel independen yang signifikan.
Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinearitas yaitu:
1 Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka
model dapat dikatakan bebas dari Multikolinearitas. 2 Jika nilai koefisien korelasi antara masing – masing
variabel independen kurang dari 0,07 maka model dapat dikatakan bebas dari Multikolinearitas.
3.7.1.3. Uji Heteroskesdastisitas
Heteroskesdastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jikavariance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas.
Lubis, Akhmad dan Syarif 2007:34 menjelaskan cara mendeteksi dengan menggunakan Scatter Plotadalah:
Universitas Sumatera Utara
52
1 Titik – titik menyebar di atas dan di bawah, atau di sekitar angka 0 nol.
2 Titik – titik data tidak hanya mengumpul di atas atau di bawah saja.
3 Penyebaran titik – titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar, kemudian menyempit dan
melebar kembali. 4 Penyebaran titik – titik data sebaiknya tidak berpola.
3.7.2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dugunakan dalam penelitian yakni regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda merupakan hubungan
secara linear dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen, yaitu untuk mengetahui hubungan positif atau negatif antara kedua variabel
tersebut. Dimana variabel rindependen dalam penelitian ini adalah profesionalisme auditor, etika profesi dan pengalaman auditor, sedangkan
variabel dependennya adalah pertimbangan tingkat materialitas. Untuk mengetahui hubungan variabel independen dan variabel dependen tersebut,
maka dilakukan Uji Signifikan Parsial Uji – t, Uji Signifikan Simultan Uji – f dan Uji Koefisien Determinasi R
2
.
Universitas Sumatera Utara