73
Pertimbangan Tingkat Materialitas turun sebesar 1, maka etika profesi akan naik sebesar 0,585
4. Motivasi memiliki arah hubungan yang positif sebesar 0,209. Dengan asumsi kenaikan pada Pertimbangan Tingkat Materialitas sebesar 1
dan sebaliknya penurunan Pertimbangan Tingkat Materialitas sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan atau penurunan motivasi sebesar
0,209. 5. Pengalaman auditor memiliki arah hubungan yang positif sebesar 0,199.
Dengan asumsi kenaikan pada Pertimbangan Tingkat Materialitas sebesar 1 dan sebaliknya penurunan Pertimbangan Tingkat
Materialitas sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan atau penurunan pengalaman auditor sebesar 0,199.
4.4.2. Uji Signifikan Simultan Uji – F
Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh antar Profesionalisme Auditor X
1
, Etika Profesi X
2
, Motivasi X
3
dan Pengalaman Auditor X
4
secara simultan atau bersama-sama terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Y. Adapun kriteria pengujiannya
adalah : Ho diterima jika : F
hitung
F
tabel
Ha diterima jika : F
hitung
F
tabel
Hasil Uji – F ditunjukkan oleh tabel 4.11 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Uji Signifikan Simultan Uji – F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
512.389 4
128.097 14.088
.000
b
Residual 345.518
38 9.093
Total 857.907
42 a. Dependent Variable: Pertimbangan Tingkat Materialitas
b. Predictors: Constant, Pengalaman Auditor, Motivasi, Etika Profesi, Profesioanlisme Auditor
Sumber: data primer diolah
H5 : Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor
berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
Tabel 4.18 menjelaskan bahwa nilai F
hitung
adalah 14,088 dengan tingkat Sig. 0,000 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,62. Hal ini menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
berarti H ditolak dan
menunjukkan bahwa pengaruh variabel Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor berpengaruh secara simultan dan
signifikan terhadap variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas.
4.4.3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen Y. Koefisien determinasi bernilai antara 0 sampai dengan 1, semakin endekati 0 maka menunjukkan semakin kecilnya
Universitas Sumatera Utara
75
pengaruh yang diberikan, tetapi jika mendekati angka 1 maka semakin besar pengaruh yang diberikan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan niali
pada Adjusted R Square, karena jika variabel peneltian lebih dari dua variabel makan sebaiknya digunakan nilai Adjusted R Square Situmorang
dan Lutfi, 2012: 155 Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.773
a
.597 .555
3.015 a. Predictors: Constant, Pengalaman Auditor, Motivasi, Etika Profesi,
Profesionalisme Auditor
Sumber: data primer diolah Tabel 4.19 tersebut menunjukkan Adjusted R Squaresebesar 0,555
berarti 55,5 faktor – faktor Pertimbangan Tingkat Materialitas dapat dijelaskan oleh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan
Pengalaman Auditor. Sedangkan sisanya 44,5 dijelaskan oleh faktor –
faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
76
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor berpengaruh terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas. Sampel yang dipilih sebanyak 43 responden dari auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Medan.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner di Kantor Akuntan Publik wilayah Medan serta pembahasan dan
disesuaikan dengan tujuan penelitian ini maka yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Profesionalsime Auditor secara parsial berpengaruh positif dantidak signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
2. Etika Profesi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
3. Motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
4. Pengalaman Auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.
5. Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas.
Universitas Sumatera Utara
77
5.2. Saran