Hasil Uji Validitas Data

57 Tabel 4.4 Usia Responden Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 25 29 67.4 67.4 67.4 26 - 35 12 27.9 27.9 95.3 50 2 4.7 4.7 100.0 Total 43 100.0 100.0 Sumber: data primer diolah

4.2. Hasil Uji Kualitas Data

4.2.1. Hasil Uji Validitas Data

Istilah valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan. Selain itu, validitas mencakup pengertian bahwa skala atau instrumen yang digunakan dapat mengukur atau mengungkapkan hal-hal yang seharusnya diukur atau diungkapkan. Idrus 124: 2009. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df= n dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada penelitian ini sampel untuk pengujian validitas dan reliabilitas berjumlah 30 responden yang merupakan mahasiswa Strata 1 Akuntansi USU, maka df=30 sehingga diperoleh r tabel sebesar 0,361 α=5. Kriteria alat ukur dinyatakan valid jika r hitung r tabel . Berikut adalah tabel yang menjelaskan hasil pengujian validitas pada tiap variable dependen dan independen dalam penelitian ini: Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Pertimbangan Tingkat Materialitas Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Keterangan 1 PTM1 0,579 Valid 2 PTM2 0,618 Valid 3 PTM3 0,515 Valid 4 PTM4 0,687 Valid 5 PTM5 0,770 Valid 6 PTM6 0,191 Tidak Valid 7 PTM7 0,058 Tidak Valid 8 PTM8 0,708 Valid 9 PTM9 0,780 Valid 10 PTM10 0,513 Valid 11 PTM11 0,795 Valid 12 PTM12 0,511 Valid Sumber: data primer diolah Tabel 4.5 menunjukan bahwa dalam variable dependen yaitu Pertimbangan Tingkat Materialitas terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir 6 dan 7. Maka pertanyaan tersebut dihapuskan dan tidak digunakan dalam kuesioner. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Auditor Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Keterangan 1 PRF1 0,851 Valid 2 PRF2 0,731 Valid 3 PRF3 0,534 Valid 4 PRF4 0,862 Valid 5 PRF5 0,460 Valid 6 PRF6 0,550 Valid 7 PRF7 0,090 Tidak Valid 8 PRF8 0,851 Valid Universitas Sumatera Utara 59 9 PRF9 0,731 Valid 10 PRF10 0,252 Tidak Valid 11 PRF11 0,211 Tidak Valid 12 PRF12 0,046 Tidak Valid 13 PRF13 0,465 Valid 14 PRF14 0,696 Valid 15 PRF15 0,736 Valid Sumber: data primer diolah Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dalam variable independen Profesionalisme Auditor terdapat 4 butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir 7, 10, 11 dan 12. Maka butir pertanyaan tersebut dihapus dan tidak digunakan dalam kuesioner. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Etika Profesi Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Keterangan 1 EP1 0,539 Valid 2 EP2 0,676 Valid 3 EP3 0,557 Valid 4 EP4 0,260 Tidak Valid 5 EP5 0,329 Tidak Valid 6 EP6 0,447 Valid 7 EP7 0,815 Valid 8 EP8 0,731 Valid 9 EP9 0,731 Valid Sumber: data primer diolah Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dalam variable independen Etika Profesi terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu butir 4 dan 5. Universitas Sumatera Utara 60 Maka butir pertanyaan tersebut dihapus dan tidak digunakan dalam kuesioner. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Motivasi Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Keterangan 1 M1 0,728 Valid 2 M2 0,750 Valid 3 M3 0,622 Valid 4 M4 0,761 Valid 5 M5 0,856 Valid 6 M6 0,477 Valid Sumber: data primer diolah Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dalam variable dependen Motivasi keseluruhan butir pertanyaan dinyatakan valid. Varibel independen Pengalaman Auditor dalam pengujian validitas memiliki nilai yang konstan, dikarenakan responden untuk uji validitas dan reliabilitas adalah mahasiswa akuntansi USU maka jawaban dalam pertanyaan kuesioner ini sama nilainya karena mereka belum memiliki pengalaman dalam dalam melakukan audit. Untuk itu variable ini dinyatakan valid.

4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme dan etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta dan Tangerang Selatan)

0 15 90

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH PROFESIONALISME DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS :Studi Empiris Pada Auditor di Kota Bandung.

0 2 56

Pengaruh Profesionalism Auditor dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung.

1 7 32

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 1 20

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 1 29

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK SE- JAWA TENGAH)

0 0 13

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 27

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 12

Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Auditor Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dan Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 12