Pengertian Etika Perlunya Etika Profesi

20

2.2.4. Hubungan Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan

Tingkat Materialitas Profesionalisme berarti sifat yang harus dimiliki oleh setiap profesional dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga pekerjaannya tersebut dapat terlaksana atau dijalankan dengan sebaik – baiknya, penuh dengan tanggung jawab terhadap apa yang telah dikerjakannya dengan dilandasi pendidikan dan keterampilan yang dimilliki. Sesuai penjelasan sebelumnya auditor yang dianggap profesionalisme harus memiliki kelima dimensi yang dikemukakan Hall. Seorang auditor yang profesional, maka dalam mengambil keputusan tidak akan terpengaruh oleh orang lain atau pihak manapun, karena auditor yang profesional mengetahui bahwa profesi mereka dipandang independen oleh masyarakat dan mereka harus menjaga independesi tersebut. Untuk itu dalam memutuskan tentang materialitas suatu laporan keuangan, seorang auditor yang profesional tidak akan terpengaruh oleh pihak manapun, walaupun dia dibayar oleh perusahaan yang diauditnya, auditor yang profesional tetap akan memutuskan tingkat materialitas sesuai dengan fakta yang ada.

2.3. Etika Profesi

2.3.1. Pengertian Etika

Banyak para ahli yang berpendapat tentang definisi dari etika. Pengertian etika secara umum menurut Arenset al 2008:98 adalah serangkaian prinsip atau nilai moral.Menurut Kamus Besar Bahasa Universitas Sumatera Utara 21 Indonesia 2001, etika memiliki arti tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan menurut Bertens 2001 dalam Agoes dan Ardana 2013 ada dua pengertian tentang etika, yaitu etika sebagai praktis dan sebagai refleksi. Etika sebagai praktis berati nilai – nilai dan norma – norma baik yang dipraktikkan atau justru tidak dipraktikkan, walaupun seharusnya dipraktikkan. Sedangkan etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa etika memiliki banyak pengertian menurut parah ahli. Namun, jika dilihat sebagai ilmu, maka etika dapat merumuskan suatu teori, konsep, asas atau prinsip – prinsip tentang perilaku manusia yang dianggap baik atau tidak baik, mengapa perilaku tersebut dianggap baik atau tidak baik, dan sebagainya. Jika dilihat dari segi auditing, maka etika adalah suatu prinsip, teori atau konsep tentang perilaku yang baik dan benar dalam proses untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan – pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta pernyampaian hasil – hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

2.3.2. Perlunya Etika Profesi

Dasar pemikiran yang melandasi penyusunan etika profesional setiap profesi menurut Mulyadi 2002 adalah kebutuhan akan kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa yang diberikan oleh profesi tersebut. Universitas Sumatera Utara 22 Demikian pula dengan profesi akuntan publik yang dinilai sebagai pihak independen, kepercayaan masyarakat merupakan hal terpenting yang harus dijaga. Untuk itu auditor harus menetapkan standar mutu yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan audit yang dilakukan. Selain dari sisi seorang auditor, etika profesi ini juga berfungsi untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan yang disebabkan kelalaian jasa profesional tersebut. Dan juga untuk melindungi jasa profesional tersebut dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab, yang mangaku dirinya profesional.

2.3.3. Prinsip – prinsip Etika Profesi Auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme dan etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta dan Tangerang Selatan)

0 15 90

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH PROFESIONALISME DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS :Studi Empiris Pada Auditor di Kota Bandung.

0 2 56

Pengaruh Profesionalism Auditor dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung.

1 7 32

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).

0 1 20

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 1 29

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PENGALAMAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK SE- JAWA TENGAH)

0 0 13

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 27

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 12

Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Auditor Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dan Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 12