Salah Susun Kesalahan Penggunaan Konjungtor pada Latar Belakang Skripsi.
e. Kegiatan ini tidak dilaksanakan secara terpusat di paroki
namun
dilaksanakan dalam setiap wilayah yang ada di paroki. PAK-15-Wahyuningsih-Ha03
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
namun
merupakan konjungtor antarkaimat yang harus mengawali kalimat baru. Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Peneliti menegaskan bahwa bentuk konjungtor antarkalimat yang sudah baku tidak boleh diubah begitu saja. Pengubahan yang
dilakukan akan menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam tulis-menulis dan konteks lisan. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi
atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat
yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini Perbaikan:
Kegiatan ini tidak dilaksanakan secara terpusat di paroki
. Namun,
dilaksanakan dalam setiap wilayah yang ada di paroki. PAK-15-Wahyuningsih-Ha03
f. Walaupun metode bercerita sering digunakan dalam pendampingan iman
anak di Kuasi Paroki Santo Yusup,
namun
ada kecenderungan bahwa metode bercerita hanya dilaksanakan secara monoton dan kurang kreatif.
PAK-15-Wahyuningsih-Ha04 Konjungtor
namun
merupakan konjungtor antarkalimat sehingga harus mengawali kalimat baru. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Akan tetapi, dalam kasus kebahasaan pada kalimat
tersebut, konjungtor
namun
lebih baik dihilangkan karena jika langsung diberi tanda titik, akan menghilangkan induk kalimat
Walaupun
metode bercerita sering digunakan dalam pendampingan iman anak di Kuasi Paroki Santo Yusup..
Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat
bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini
Perbaikan: Walaupun metode bercerita sering digunakan dalam pendampingan iman
anak di Kuasi Paroki Santo Yusup, ada kecenderungan bahwa metode bercerita hanya dilaksanakan secara monoton dan kurang kreatif.
PAK-15-Wahyuningsih-Ha04
g.
Padahal
melalui penggunaan metode bercerita baik pendamping ataupun anak-anak akan dimudahkan dalam melaksanakan atau mengikuti
kegiatan pendampingan iman anak tersebut. PAK-15-Wahyuningsih- Ha04
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
padahal
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor koordinatif maka konjungtor
tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru. Konjungtor
padahal
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat.
Menurut Chaer 2011: 117 konjungsi
padahal
tidak dapat menduduki posisi awal kalimat atau mengawali kalimat karena pengertian atau konsep yang dikemukakan pada klausa yang
dimulai dengan konjungsi
padahal
merupakan ‘pertentangan’ atau ‘kebalikan’ dari apa yang dikemukakan pada klausa sebelumnya. Selain itu, konjungtor
padahal
menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama Alwi, dkk. 2010:303. Oleh karena itu,
konjungtor
padahal
pada kalimat tersebut harus digabungkan dengan kalimat sebelumnya, tanda titik sebelum konjungtor
padahal
dihilangkan dan diganti tanda koma , supaya membentuk kalimat majemuk setara.
Perbaikan: Selain itu, para pendampingan PIA merasa kurang mampu untuk mengemas
suatu materi yang ada ke dalam suatu bentuk cerita yang menarik,
padahal
melalui penggunaan metode bercerita baik pendamping ataupun anak-anak akan dimudahkan dalam melaksanakan atau mengikuti kegiatan
pendampingan iman anak tersebut. PAK-15-Wahyuningsih-Ha04
h.
Padahal suatu proses pendampingan iman anak haruslah memiliki ciri-
ciri gembira dan mendalam. PAK-15-Wahyuningsih-Ha05 Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau
penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
padahal
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor koordinatif maka konjungtor
tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru. Konjungtor
padahal
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat.
Menurut Chaer 2011: 117 konjungsi
padahal
tidak dapat menduduki posisi awal kalimat atau mengawali kalimat karena pengertian atau konsep yang dikemukakan pada klausa yang
dimulai dengan konjungsi
padahal
merupakan ‘pertentangan’ atau ‘kebalikan’ dari apa yang dikemukakan pada klausa sebelumnya. Selain itu, konjungtor
koordinatif menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang sama
pentingnya, atau memiliki status yang sama Alwi, dkk. 2010:303. Oleh karena itu, konjungtor
padahal
pada kalimat tersebut harus digabungkan dengan kalimat sebelumnya, tanda titik sebelum konjungtor
padahal
dihilangkan dan diganti tanda koma , supaya membentuk kalimat majemuk setara.
Perbaikan: Anak-anak merasa bosan dan akhirnya malas untuk mengikuti
pendampingan iman, padahal suatu proses pendampingan iman anak haruslah
memiliki ciri-ciri
gembira dan
mendalam. PAK-15-
Wahyuningsih-Ha05
i.
Sehingga
doa tersebut tidak menjadi prioritas dalam hidupnya. PAK-15- Kusuma-Ha03
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
sehingga
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor subordinatif maka konjungtor
tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru. Konjungtor
sehingga
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat seperti pada kalimat tersebut.
Konjungtor Subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama Alwi, dkk.
2010:305. Oleh karena itu, konjungtor
sehingga
pada kalimat tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif dan harus digabung oleh kalimat
sebelumnya sehingga menghasilkan kalimat majemuk bertingkat. Perbaikan:
Keputusan tersebut mengakibatkan dalam diri seseorang bersikap mengabaikan doa
sehingga
doa tersebut tidak menjadi prioritas dalam hidupnya. PAK-15-Kusuma-Ha03
j.
Sehingga
memampukan para mahasiswa semakin lebih mengalamai Allah sendiri di dalam dirinya.PAK-15-Kusuma-Ha04-05
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
sehingga
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor subordinatif maka konjungtor
tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru. Konjungtor
sehingga
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat seperti pada kalimat tersebut.
Konjungtor Subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Alwi, dkk.
2010:305. Oleh karena itu, konjungtor
sehingga
pada kalimat tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif dan harus digabung oleh kalimat
sebelumnya sehingga menghasilkan kalimat majemuk bertingkat. Perbaikan:
Alangkah baiknya di luar pembinaan kampus, mahasiswa mau melaksanakan doa meditasi dan merasakan dampak dan manfaatnya bagi
hidup mereka
sehingga
memampukan para mahasiswa semakin lebih mengalamai Allah sendiri di dalam dirinya. PAK-15-Kusuma-Ha04-05
k. Mereka
bahkan
senang duduk di barisan paling belakang dan juga berada di halaman Gereja untuk bercerita dengan teman-teman yang lain.
PAK-15-Parestu-Ha01 Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau
penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
bahkan
merupakan konjungtor antarkaimat yang harus mengawali kalimat baru. Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Peneliti menegaskan bahwa bentuk konjungtor antarkalimat yang sudah baku tidak boleh diubah begitu saja. Pengubahan yang
dilakukan akan menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam tulis-menulis dan konteks lisan. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi
atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat
yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini Perbaikan:
Bahkan
, mereka senang duduk di barisan paling belakang dan juga berada
di halaman Gereja untuk bercerita dengan teman-teman yang lain. PAK-15-Parestu-Ha01
l.
Kedua, peserta diajak menggali dari dokumen melalui pertanyaan-
pertanyaan kemudian dirangkum berupa poin-poin dan dibuat urutan sesuai prioritas. PAK-15-Luviasari-Ha09
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
kemudian
merupakan konjungtor antarkaimat yang harus mengawali kalimat baru. Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Peneliti menegaskan bahwa bentuk konjungtor antarkalimat yang sudah baku tidak boleh diubah begitu saja. Pengubahan yang
dilakukan akan menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam tulis-menulis dan konteks lisan. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi
atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat
yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini.
Perbaikan: Kedua, peserta diajak menggali dari dokumen melalui pertanyaan-
pertanyaan. Kemudian, dirangkum berupa poin-poin dan dibuat urutan sesuai prioritas. PAK-15-Luviasari-Ha09
m.
Berawal dengan nama lingkungan Maria dari Paroki Kristus Raja Karawang Paroki lama, lalu menjadi wilayah Santa Maria Cikampek
yang kemudian
menjadi Stasi Santa Maria dan kini sudah resmi menjadi Paroki mandiri. PAK-15-Lestari-Ha03
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya. Konjungtor
yang kemudian
tidak bisa dihadirkan secara bersamaan dan harus salah satu yang hadir. Konjungtor konjungtor yang menghubungkan dua klausa
atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Alwi, dkk. 2010:305. Konjungtor
yang
merupakan konjungtor subordinatif dan konjungtor
kemudian
merupakan konjungtor antarkalimat, keduanya tidak boleh digunakan
secara bersamaan karena konjungtor antarkalimat harus mengawali kalimat baru. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor antarkalimat selalu memulai
kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Kalimat tersebut terlalu panjang sehingga konjungtor
yang
tersebut bisa dihilangkan. Oleh karena itu, dalam kasus kebahasaan tersebut, konjungtor
yang
lebih baik dihilangkan dan penghubung
kemudian
lebih baik dipertahankan. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor
antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat
bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini
Perbaikan: Berawal dengan nama lingkungan Maria dari Paroki Kristus Raja Karawang
Paroki lama, lalu menjadi wilayah Santa Maria Cikampek.
Kemudian,
menjadi Stasi Santa Maria dan kini sudah resmi menjadi Paroki mandiri. PAK-15-Lestari-Ha03
n. Betapa tidak?
Ketika
kerinduan untuk bertemu dengan Sang Pemberi hidup tidak dapat terpenuhi. PAK-15-Lestari-Ha01
Konjungtor
ketika
pada kalimat tersebut menyebabkan induk kalimat tidak jelas padahal kalimat majemuk bertingkat harus tersusun dari anak kalimat dan
induk kalimat. Konjungtor Subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama.
Alwi, dkk. 2010:305. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimatnya, sedangkan klausa lainnya merupakan induk kalimat. Selain itu, klausa tersebut
merupakan klausa yang menggantung atau
dangling clause.
Bentuk kebahasaan seperti itu dikatakan sebagai klausa yang menggantung karena anak kalimat pada
kalimat majemuk itu tidak memiliki induk kalimat, tetapi berdiri sendiri Rahardi, 2009:24. Oleh karena itu, lebih baik konjungtor
ketika
dihilangkan supaya menjadi kalimat utuh.
Perbaikan: Betapa tidak? Kerinduan untuk bertemu dengan Sang Pemberi hidup tidak
dapat terpenuhi. PAK-15-Lestari-Ha01
o.
Ia mengalami perjumpaan dengan Yesus yang kemudian ia menjadi buta
untuk beberapa waktu Kis 9: 1-19, 22:1-16; 26:9-18. Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya.
Konjungtor
yang kemudian
tidak bisa dihadirkan secara bersamaan dan harus salah satu yang hadir. Konjungtor konjungtor yang menghubungkan dua klausa
atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Alwi, dkk. 2010:305. Konjungtor
yang
merupakan konjungtor subordinatif dan konjungtor
kemudian
merupakan konjungtor antarkalimat, keduanya tidak boleh digunakan
secara bersamaan karena konjungtor antarkalimat harus mengawali kalimat baru. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor antarkalimat selalu memulai
kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Kalimat tersebut terlalu panjang sehingga konjungtor
yang
tersebut bisa dihilangkan. Oleh karena itu, dalam kasus kebahasaan tersebut, konjungtor
yang
lebih baik dihilangkan dan penghubung
kemudian
lebih baik dipertahankan. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor
antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat yang salah di atas
harus diperbaiki seperti di bawah ini. Perbaikan:
Ia mengalami perjumpaan dengan Yesus. Kemudian, ia menjadi buta untuk beberapa waktu Kis 9: 1-19, 22:1-16; 26:9-18.
p. Perkembangan media informasi merubah
bahkan
mempengaruhi timbulnya banyak persoalan dalam kehidupan umat beriman.
PAK-15-Nahak-Ha04
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya. Konjungtor
bahkan
adalah konjungtor antarkalimat, tetapi pada kalimat diletakkan pada posisi yang salah dan bertentangan dengan fungsi konjungtor
antarkalimat. Konjungtor
bahkan
adalah konjungtor antarkalimat yang menghubungkan dua kalimat dan menguatkan keadaan yang dinyatakan
sebelumnya. Seperti pendapat Alwi 2010:306 konjungtor antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf
kapital. Dalam kasus kebahasaan ini, konjungtor
bahkan
akan lebih baik diletakkan untuk merngawali kalimat baru. Kemudian, untuk menghubungkan dua klausa
yang ditadnaia dengan kata kerja “merubah dan mempengaruhi” disisipkan konjungtor kordinatif
dan
. Oleh karena itu, terbentuklah kalimat majemuk setara. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor
antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat yang salah di atas
harus diperbaiki seperti di bawah ini. Perbaikan:
Bahkan
, perkembangan media informasi merubah
dan
mempengaruhi timbulnya banyak persoalan dalam kehidupan umat beriman. PAK-15-
Nahak-Ha04
Kalimat di atas sudah menggunakan fungsi konjungtor antarkalimat dan koordinatif.
q. Misalnya, perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke
masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis, perubahan dari pertumbuhan,
bahkan
perubahan dalam dunia pendidikan. PAK-15-Suparti-Ha01
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
bahkan
merupakan konjungtor antarkaimat yang harus mengawali kalimat baru. Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Peneliti menegaskan bahwa bentuk konjungtor antarkalimat yang sudah baku tidak boleh diubah begitu saja. Pengubahan yang
dilakukan akan menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam tulis-menulis dan konteks lisan. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi
atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat
yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini Perbaikan:
Misalnya, perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi
demokratis, dan perubahan dari pertumbuhan.
Bahkan,
perubahan dalam dunia pendidikan. PAK-15-Suparti-Ha01
r.
Sedangkan
kompetensi kepribadian dan sosial kurang diperhatikan. PAK-15-Luchensy-Ha03
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
sedangkan
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor koordinatif maka konjungtor tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru.
Konjungtor
sedangkan
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat. Menurut Chaer 2011:
117 konjungsi
sedangkan
tidak dapat menduduki posisi awal kalimat atau mengawali kalimat karena pengertian atau konsep yang dikemukakan pada klausa
yang dimulai dengan konjungsi
sedangkan
merupakan ‘pertentangan’ atau ‘kebalikan’ dari apa yang dikemukakan pada klausa sebelumnya. Selain itu,
onjungtor
sedangkan
menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama Alwi, dkk. 2010:303. Oleh
karena itu, konjungtor
sedangkan
pada kalimat tersebut harus digabungkan dengan kalimat sebelumnya, tanda titik sebelum konjungtor
sedangkan
dihilangkan dan diganti tanda koma , supaya membentuk kalimat majemuk setara.
Perbaikan: Perhatian guru akan kompetensi yang dimiliki juga semakin berkurang,
hanya memperhatikan beberapa kompetensi saja seperti kompetensi pedagogik,
sedangkan
kompetensi kepribadian dan sosial kurang diperhatikan.
PAK-15-Luchensy-Ha03
s.
Tapi
ada perbedaan seperti jumlah murid yang mengikuti pelajaran agama Katolik. PAK-15-Luchensy-Ha04
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
tapitetapi
bukan konjungtor antarkalimat melainkan konjungtor koordinatif maka konjungtor tersebut tidak boleh mengawali kalimat baru. Jika konjungtor
koordinatif mengawali kalimat seperti pada kalimat di atas, kalimat tersebut menjadi tidak berterima.
Konjungtor
tapi
tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor antarkalimat.
Menurut Chaer 2011: 117 konjungsi
tetapitapi
tidak dapat menduduki posisi awal kalimat atau mengawali kalimat karena pengertian
atau konsep yang dikemukakan pada klausa yang dimulai dengan konjungsi tetapitapi
merupakan ‘pertentangan’ atau ‘kebalikan’ dari apa yang dikemukakan pada klausa sebelumnya. Konjungtor
tapitetapi
menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama
Alwi, dkk. 2010:303. Dalam kasus kebahasaan ini, konjungtor
tapi
diganti dengan konjungtor antarkalimat
akan tetapi
sebagai konjungtor antarkalimat yang menghubungkan kalimat dengan kalimat. Chaer 2011: 126 juga
mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh
karena itu, contoh kalimat yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini.
Perbaikan:
Akan tetapi,
ada perbedaan seperti jumlah murid yang mengikuti pelajaran agama Katolik. PAK-15-Luchensy-Ha04
t.
Mereka hanya mengikuti pelajaran agama saja di sekolah setelah itu
kurang diperhatikan. PAK-15-Luchensy-Ha04 Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau
penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
setelah itu
merupakan konjungtor antarkaimat yang harus mengawali kalimat baru. Konjungtor antarkalimat adalah konjungtor yang menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Peneliti menegaskan bahwa bentuk konjungtor antarkalimat yang sudah baku tidak boleh diubah begitu saja. Pengubahan yang
dilakukan akan menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia dalam tulis-menulis dan konteks lisan. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor
antarkalimat selalu memulai kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi
atau konjungtor antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat
yang salah di atas harus diperbaiki seperti di bawah ini. Perbaikan:
Mereka hanya mengikuti pelajaran agama saja di sekolah. Setelah itu,
kurang diperhatikan. PAK-15-Luchensy-Ha04
u.
Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman”Mat 28:19- 20. PAK-15-Luviasari-Ha04
—05 Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau
penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
dan
merupakan konjungtor koordinatif sehingga tidak bisa diperlakukan sebagai konjungtor
antarkalimat. Konjungsi koordinatif atau konjungtor koordinatif, adalah konjungtor yang menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang sama
pentingnya, atau memiliki status yang sama Alwi, dkk. 2010:303. Oleh karena itu, konjungtor
dan
pada kalimat tersebut harus dihilangkan sebab tidak benar dalam bahasa Indonesia.
Perbaikan: Ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai akhir zaman”Mat 28:19-20.
PAK-15-Luviasari-Ha04 —05
v. Ketangguhan iman umat Paroki Santa Maria Kota bukit Indah,
Purwakarta teruji tidak berhenti dalam lingkup wilayah atau
lingkungan saja
namun
dalam lingkup Paroki pun mereka mengalami kendala. PAK-15-Lestari-Ha02
Kalimat di atas menggunakan konjungtor yang salah peletakannya atau penempatannya yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Konjungtor
namun
merupakan konjungtor antarkalimat sehingga harus mengawali kalimat baru. Sebagaimana pendapat Alwi 2010:306 konjungtor antarkalimat selalu memulai
kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Chaer 2011: 126 juga mengatakan bahwa konjungsi atau konjungtor
antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa. Oleh karena itu, contoh kalimat yang salah di atas
harus diperbaiki seperti di bawah ini. Perbaikan:
Ketangguhan iman umat Paroki Santa Maria Kota bukit Indah, Purwakarta teruji tidak berhenti dalam lingkup wilayah
atau lingkungan saja.
Namun,
dalam lingkup Paroki pun mereka mengalami kendala. PAK-15-Lestari- Ha02
w.
Dalam pelajaran agama Katolik sendiri, guru-guru agama
ketika
mengajar kurang mengayati sebagai guru agama. PAK-15-Luchensy- Ha04
Penempatan konjungtor
ketika
pada kalimat tersebut tidak tepat ditempatkan di belakang subjek kalimat karena konjungtor tersebut konjungtor
subordinatif yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih di dalam kalimat majemuk bertingkat bukan untuk menghubungkan subjek dengan
predikat. Konjungtor Subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua
klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Alwi, dkk. 2010:305. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimatnya, sedangkan
klausa lainnya merupakan induk kalimat. Oleh karena itu, konjungtor
ketika
tidak tepat jika diletakkan di depan subjek kalimat pada kalimat yang salah di atas. Oleh
karena itu, lebih baik konjungtor
ketika
pada kalimat tersebut diletakkan di depan kata “guru” dan diberi tanda koma setelah kata “mengajar”.
Perbaikan: Dalam pelajaran agama Katolik sendiri,
ketika
guru-guru agama mengajar, kurang mengayati sebagai guru agama. PAK-15-Luchensy-Ha04
x.
Sebab
katekese sendiri merupakan komunikasi iman
atau
pengalaman antar anggota jemaat Telaumbanua, 1999: 6.
PAK-15-Bintarti-Ha02
Konjungtor sebab tidak boleh berada di awal kalimat karena membuat induk kalimatnya tidak ada, maka harus digabung dengan kalimat sebelumnya. Bentuk
kalimat di atas tidak merupakan anak kalimat yang, padahal kalimat majemuk
bertingkat harus tersusun dari anak kalimat dan induk kalimat. Konjungtor Subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan
klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Alwi, dkk. 2010:305. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimatnya, sedangkan klausa lainnya
merupakan induk kalimat. Selain itu, bentuk kalimat di atas merupakan anak kalimat yang menggantung atau
dangling clause.
Bentuk kebahasaan seperti itu dikatakan sebagai klausa yang menggantung karena anak kalimat pada kalimat
majemuk itu tidak memiliki induk kalimat, tetapi berdiri sendiri Rahardi, 2009:24.
Perbaikan: Salah satu cara yang dapat dilakukan Gereja dalam mengambil peran yakni
lewat suatu proses katekese, sebab katekese sendiri merupakan komunikasi iman atau
pengalaman antar anggota jemaat Telaumbanua, 1999: 6”.
Berdasarkan analisis data di atas, kasus-kasus penulisan konjungtor yang salah sering terjadi dalam skripsi mahasiswa Pendidikan Agama Katolik. Peneliti
menyimpulkan kasus tersebut termasuk “kesalahan” yang disebabkan oleh faktor ketidaktahuan
kompetensi penulis
skripsi tentang
tata penulisan
konjungtor n
dalam n
bahasa n
Indonesia. Selain itu, pada penelitian ini kesalahan terbanyak dalam taksonomi siasat permukaan adalah salah susun. Hal ini
menunjukkan bahwa mahasiswa IPPAK belum mempunyai kompetensi yang baik dalam menggunakan konjungtor, khususnya benar dalam menempatkan
konjungtor antarkalimat, konjungtor koordinatif dan konjungtor subordinatif.
126