Mata Kuliah Keahlian Berkarya MKB
31 menyebutkan tahap-tahap yang harus dilakukan ketika hendak membuat bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik antara lain: analisis Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar SK-KD, analisis sumber belajar,
serta memilih dan menentukan bahan ajar. Analisis SK-KD dilakukan untuk memastikan kompetensi-
kompetensi apa saja yang memerlukan bahan ajar. Dari hasil analisis tersebut kita bisa mengetahui bahan ajar yang harus
disiapkan dalam satu semester tertentu. Tahap selanjutnya yaitu melakukan analisis terhadap bahan ajar diantaranya adalah
ketersediaan, kesesuaian,
dan kemudahan
dalam memanfaatkannya dengan cara menginventarisasi ketersediaan
sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan. Terakhir, melakukan pemilihan dan penentuan bahan ajar bertujuan untuk
memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi. Sehingga
bahan ajar dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan KD yang akan diraih oleh peserta didik.
2. Mata Kuliah Media Pembelajaran
a. Pengertian Mata Kuliah Media Pembelajaran
Mata kuliah Media Pembelajaran merupakan mata kuliah yang mengkaji dan menganalisis pemilihan serta penggunaan
media untuk kepentingan pembelajaran. Untuk mencapai hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar yang optimal, mahasiswa yang menempuh mata kuliah Media Pembelajaran harus bisa menganalisis jenis media,
memilih ataupun membuat media, serta membuat inovasi baru di dunia media. Tujuan dari mata kuliah Media Pembelajaran adalah
untuk membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam menjelaskan konsep dasar, fungsi, jenis, serta
memilih, menentukan, dan membuat media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
b. Kompetensi Dasar Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dalam mata kuliah Media Pembelajaran, mahasiswa yang mengambil atau menempuh mata kuliah ini diharapkan dapat
mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan, yaitu 1 memahami manfaat, jenis, urgensi dari media pembelajaran
serta mampu menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, 2 merancang persiapan penggunaan media
pembelajaran, dan 3 membuat dan merancang sendiri media pembelajaran baru sebagai upaya inovasi baru di dunia media.
Penguasaan dalam mata kuliah media pembelajaran ini diharapkan, dapat menjadi salah satu bekal bagi calon guru agar
memiliki kompetensi yang memadai khususnya kompetensi pedagogis dan profesional. Mahasiswa FKIP sebagai calon guru
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media pembelajaran. Dengan demikian guru yang dihasilkan dari lembaga FKIP ini adalah guru yang profesional.
c. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
John, 1988: 14 untuk membantu anak didik, agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya Kustandi dan Sutjipto,
2013: 8 dengan kelebihan mempermudah pemahaman konsep tertentu atau yang kurang mampu dijelaskan dengan bahasa
Djamarah dan Zain, 2010: 137. Media dapat digunakan untuk mengurangi verbalisme.
Teori di atas menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik
dan sempurna. d.
Manfaat Media Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, penggunaan media memiliki
berbagai macam manfaat. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya Sudjaja dan Rivai, 1990: 2. Manfaat dalam penggunaan media
pembelajaran, di antaranya: pengajaran akan lebih menarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhatian, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, mentode mengajar lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar. Pengajaran dengan menggunakan media menimbulkan
kesan yang berbeda dari pada pengajaran yang tidak menggunakan media. Pengajaran dengan menggunakan media
akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menunbuhkan motivasi belajar. Selanjutnya penggunaan media
juga memperjelas makna dari bahan ajar yang sesungguhnya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para peserta didik dan
memungkinkan peserta didik untuk menguasai tujuan pengajaran secara lebih baik. Guru yang menggunakan media, metode
mengajarnya akan lebih bervariasi. Tidak hanya menggunakan komunikasi verbal saja sehingga peserta didik tidak akan bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga. Selain itu peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkann uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
e. Kriteria Pemilihan Media
Dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media, guru perlu memperhatikannya secara sistematis
berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih
bermakna. Sudjaja dan Rivai 1990: 5 menyebutkan beberapa kriteria yang perlu diketahui dalam pemilihan media, antara
lain: ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media,
keterampilan guru dalam menggunakan, tersedia waktu untuk menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir peserta
didik. Guru harus tanggap dalam memilih media yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Keterampilan dalam menggunakan media
juga harus dikuasi oleh guru. Penggunaan media pembelajaran yang sederhana akan mempermudah guru dalam memperoleh
dan menggunakan media. Untuk memilih media yang baik diperlukan persiapan dan perencanaan yang sangat teliti agar
manfaat penggunaan media dalam pengajaran dapat dirasakan oleh guru dan peserta didik.