Jenis penelitian Jenis penelitian dan Pengumpulan data

b. Identifikasi kartu gambar, indikator: Menemukan gambar yang dibahas dalam materi, kemudian mengetahui gambar yang ada dalam kartu gambar melalui identifikasi titik, garis, maupun luasan. c. Menganalisis obyek-obyek dalam kartu gambar, indikator: Menemukan obyek kemudian mengehubungkan obyek-obyek pada gambar secara tepat sehingga membentuk konsep yang dapat dideskripsikan dengan melihat hubungan fungsional obyek yang tertera pada kartu gambar. d. Deskripsi kartu gambar, indikator: Mendeskripsikan konsep yang ada pada kartu gambar sesuai dengan materi yang disampaikan dengan benar dan sistematis. e. Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar, indikator: Melengkapi pada media kartu gambar, memodifikasi atau memperluas konsep dengan refrensi yang sudah ada dengan konteks kekinian pada kartu gambar.

D. Jenis penelitian dan Pengumpulan data

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development. Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang diawali dengan mencari informasi research yang kemudian digunakan untuk mengembangkan suatu produk development tertentu Nana, 2009: 165. a. Penelitian Research Pada research dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu diantaranya sebagai berikut: 1 Sumber data Sumber data dilakukan untuk memperoleh data tentang tingkat pemanfaatan media gambar pada sekolah untuk digunakan penelitian. 2 Pengumpulan data Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan berupa tanggapan guru dengann menggunakan metode angket kepada 30 guru berupa: a Tingkat kelayakan praktis media; 1 Kemampuan pengguna dalam menggunakan media Dalam kemampuan pengguna untuk menggunakan media tersebut dapat meliputi sebagai berikut: mengenali komponen media, mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu menjelaskan materi dengan media, ketepatan waktu pembelajaran, mudah dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa, penggunaan dalam model. 2 Keterdapatan media setempat Keterdapatan media meliputi: sumber keterdapatan untuk membeli media, kemudahan beli untuk mendapatkan media, membuat sendiri. 3 Ketersediaan sarana dan fasilitas Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media meliputi: ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan meja, gudang penyimpanan, computer, LCD, Perpustakaan, Lapangan, Konektivit, wifi, LAN nirkabel lainnya. b Tingkat kelayakan teknis 1 Kualitas media yang ada Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna dan kejelasan media. 2 Relevansi tujuan pembelajaran Dalam media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut dapat dinilai dengan cakupan sebagai berikut: ketepatan media dengan materi, peningkatan motivasi dan daya tarik siswa, pencapaian hasil kognitif. 3 Kemudahan dalam menggunakan media Kemudahan dalam menggunakan media dapat dilihat sebagai berikut: mudah disimpan dan dibawa, mudah dalam pemasangan, mudah dalam memakai, efisien tenaga, dan waktu saat pembelajaran. c Biaya Biaya ini mencakup sebagai berikut: tingkat harga media pembelajaran dan sumber dana yang dikeluarkan untuk media. 3 Pengolahan data Pengolahan data dilakukan untuk mengklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu dan melakukan perhitungan untuk memudahkan analisis data yang menjadi basis data 4 Analisis data Untuk menganalisis data maka dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat pemanfaatan yang menggunakan analisis frekwensi. Maka setiap indikator dilakukan skoring kemudian dideskripsikan. Untuk langkah-langkah analisis deskriptif sebagai berikut: a Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel oleh pengamatpeneliti sesuai dengan panduan observasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95. Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada sekolah b Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media 1 Menentukan skor maksimal Rumus : skor tertinggi x jumlah responden 3 x 30 = 90 2 Menentukan skor minimal Rumus : skor tertinggi x jumlah responden 1x 30 = 30 3 Menetukan rentang skor Rumus : skor tertinggi - skor rendah 90 - 30 = 60 4 Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: Rendah, Sedang, Tinggi 5 Menentukan rentang interval Kelas interval : kelas banyak skor rentang 3 60 20 kriteria Tinggi Cukup Rendah Skor 3 2 1 Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor No Interval skor Kriteria skor 1 71 – 90 Tinggi 2 51 - 70 cukup 3 30 - 50 Rendah Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi Kriteria skor F Persentase Rendah - - Cukup - - Tinggi - - Pada table diatas untuk menentukan kriteria tingkat pemanfaatan media pada sekolah, maka dilakukan perhitungan pada setiap indicator tingkat pemanfaatan media. Setelah itu, maka dilakukan penentuan kriteria pada setiap indaktor dan melakukan tabulasi jumlah frekwensi pada setiap indicator. Setelah tahapan semua dilakukan maka akan diketahui tingkat pemanfaatan media pada sekolah yang dapat digunakan untuk rekomendasi pengembangan media. b. Pengembangan Devolopment Untuk pengembangan dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengembangan dari hasil research. Hasil research tersebut berupa pengembangan kartu gambar yang digunakan siswa untuk menilai keefektivan kartu gambar dengan melihat tingkat aktivitas siswa. Tingkat aktivitas ini diteliti dengan teknik angket. Dalam pengembangan terdapat langkah-langkah prosedur pengembangan media sebagai berikut: 1 Penyusunan media kartu gambar Dalam penyusunan media, kartu gambar memiliki kriteria, bentuk dan komponen tertentu, sehingga dapat dijadikan media dalam pembelajaran. Penyusunan ini dimulai dari: 1 Pembuatan kerangka desain untuk kartu gambar 2 Pemilihan materi yang sesuai SK dan KD 3 Pemilihan Gambar yang sesuai materi yang diajarkan 4 Pencetakan media gambar 2 Validasi media Validasi media dilakukan dengan pakar media, sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila belum layak maka dilakukan revisi berdasarkan rekomendasi pakar media. Dalam validasi pakar memiliki tahapan sebagai berikut: a Pembuatan dan pencetakan media Pembuatan dan pencetakan media ini dilakukan setelah selesai mendesain secara layak dengan ketentuan yang ada berdasarkan syarat media yang telah ditentukan dan merujuk dari sumber-sumber yang relevan. b Pengajuan validasi Pengajuan validasi media dilakukan dengan penilaian instrument yang sudah divalidasi oleh pakar. Validasi pakar ini menggunakan jugmen expertpara ahli dari media maupun ahli materi. Kemudian instrument tersebut digunakan dalam penilaian. Penilaian kelayakan media dilakukan oleh dosen dan guru pengajar. c Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila media tidak sesuai dengan hasil analisis. Sehingga perlu dilakukan perbaikkan agar sesuai dengan tingkat kelayakan pada media. Apabila telah sesuai maka dilakukan penerapan atau aplikasi media yang sudah dikembangkan. Berikut ini adalah tahapan dalam penilaian kelayakan media media: 1 Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil validasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95. Tabel 3.6 kriteria interval validasi media kriteria Layak Cukup Kurang Skor 3 2 1 2 Menentukan kriteria validasi media Menentukan skor maksimal Rumus : skor tertinggi x jumlah item 3 x 17 = 51 3 Menentukan skor minimal Rumus : skor tertinggi x jumlah item 1 x 17 = 17 4 Menetukan rentang skor Rumus : skor tertinggi - skor terrendah 51 - 17 = 34 5 Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang 6 Menentukan rentang interval Kelas interval : kelas banyak skor rentang 3 34 11,3 dibulatkan menjadi 11 Tabel 3.7 interval dan kriteria skor No Interval skor Kriteria skor 1 41 - 51 Layak 2 29 - 40 Cukup 3 17 - 28 Kurang Dalam menentukan perhitungan analisis pada table prosentase diatas maka dapat dilihat sebagai berikut: Apabila hasil 29, maka diperlukan perbaikan secara menyeluruh agar menjadi media yang mempunyai standar kualitas kelayakan. Untuk menunjukan hasil 41, maka dilakukan revisi, pada bagian yang diperlukan. Agar sesuai dengan kelayakan media. Sedangkan hasil 41 maka, media tersebut layak untuk digunakan. d Penerapan produk Pada penerapan produk ini, dilakukan untuk melakukan penelitian aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada penerapan media dilakukan pemberian tanggapan oleh siswa dan guru berupa angket untuk mengetahui kelemahan media serta masukan pada saat digunakan 3 Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil tanggapan. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95. Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media 4 Menentukan kriteria tanggapan media Menentukan skor maksimal Rumus : skor tertinggi x jumlah responden 3 x 30 = 90 7 Menentukan skor minimal Rumus : skor tertinggi x jumlah responden 1 x 30 = 30 8 Menetukan rentang skor Rumus : skor tertinggi - skor terrendah 90 - 30 = 60 9 Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang 10 Menentukan rentang interval Kelas interval : kelas banyak skor rentang 3 60 20 kriteria Baik Cukup Kurang Skor 3 2 1 Tabel 3.9 interval dan kriteria skor No Interval skor Kriteria skor 1 71 – 90 Baik 2 51 - 70 Cukup 3 30 - 50 Kurang

2. Pengumpulan data