Orientasi kartu gambar Identifikasi kartu gambar.

permainan yang dapat menciptakan kolaboratif antar siswa maupun guru dalam proses pembelajaran. e. Memudahkan pemahaman siswa dalam penangkapan konsep Media kartu gambar memuat gambar yang sesuai materi yang dipelajari yang dilengkapi keterangan yang memudahkan menerjemahkan dari konsep yang dimuat didalamnya. Sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran. Dina, 2011: 66

D. Penggunaan kartu gambar dalam proes belajar

Dalam sebuah proses pembelajaran terdapat pola interaksi siswa dengan guru pada proses penyampaian materi pesan kepada siswa. Proses interaksi tersebut terdapat aktivitas pada saat siswa belajar. Aktivitas belajar siswa dalam menggunakan media kartu gambar dalam pembelajaran yaitu seperti orientasi kartu gambar, identifikasi obyek yang ada dalam kartu gambar, analisis gambar pada kartu gambar, mendeskripsikan kartu gambar dan melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar. Untuk lebih detailnya aktivitas siswa menurut Daryanto, 2010: 119 dapat dilihat sebagai berikut:

1. Orientasi kartu gambar

Dalam orientasi kartu gambar pada saat pembelajaran, siswa melakukan aktivitas memerhatikan. Memerhatikan adalah proses pandangan bola mata terhadap obyek, yang didukung dengan pemahaman. Aktivitas ini terkadang didukung gerakan seperti memegang, menulis, menunjuk obyek yang diperhatikan dan bertukar informasi terhadap orang lain untuk memahami serta mempunyai respon seperti senang, bersemangat, berdiskusi atau lainnya. Dalam proses pembelajaran menggunakan media gambar, aktivitas memperhatikan lebih efisen. Karena dalam penggunaan media kartu gambar dalam proses pembelajaran media kartu gambar itu dibuat secara banyak dan memuat gambar yang berbeda. Sehingga setiap siswa dapat memiliki media kartu gambar yang dapat meningkatkan ketertarikan memperhatikan pada saat pembelajaran.

2. Identifikasi kartu gambar.

Mengidentifikasi adalah proses mengenali obyek dengan menggunakan unsur tertentu. Media gambar memiliki keterangan dan obyek yang tercakup didalam kartu gambar baik itu berwujud garis, titik, luasan maupun gambar asli. Sehingga dalam proses identifikasi kartu gambar diperlukan unsur garis, titik, luasan dan pictoral. Unsur-unsur tersebut dapat digunakan sebagai berikut: a. Garis Garis adalah kumpulan titik yang menjadi satu yang kemudian berbentuk panjang. Dalam proses identifikasi obyek, garis digunakan untuk mengetahui keadaan yang terdiri dari susunan garis. Misalnya bentuk rel kereta api, batas administrasi, sungai atau kenampakan muka bumi lainnya. Sehingga fenomena geosfer yang berupa garis dapat diketahui dengan melihat bentuk pola garis, warna garis dan besar kecilnya sebuah garis. b. Titik Titik adalah sebuah symbol yang berupa dot. Symbol ini biasa digunakan untuk cakupan wilayah tertentu saja. Dalam proses identifikasi, symbol titik ini biasanya digunakan seperti: obyek gunung, ibukota, propinsi, kabupaten, pelabuhan atau yang lainnya. Dalam proses identifikasi dapat melihat bentuk, warna, dan besar kecilnya sebuah titik. c. Luasan Luasan merupakan sebuah cakupan area dalam kenampakan fenomena geosfer. Symbol ini biasanya digunakan untuk cakupan wilayah yang luas seperti: pulau, benua, samudra, laut, danau atau area yang lainnya. Dalam proses identfikasi dapat melihat dari ukuran, warna, dan bentuknya. d. Pictoral Simbol pictoral atau yang disebut picture adalah sebuah symbol yang menggunakan gambar secara real dengan kenampakan obyek. Symbol tersebut untuk memudahkan dalam pembacaan dan proses identifikasi. Proses identifikasi dengan menggunakan pictoral dapat mengidentifikasi dengan melihat dari bentuk, warna, dan ukuran dari obyek yang digambarkan.

3. Analisis kartu gambar