21
BAB III METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak di Jalan Raya Bangsri-Keling km 6 Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Penelitian dilaksanakan pada waktu semester genap tahun ajaran 20142015.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian arikunto, 2006: 131. Dalam penelitian ini subyek yang menggunakan media gambar dalam
pembelajaran geografi pada Sekolah SMA Negeri 1 Kembang adalah kelas X. Maka dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas X
SMA Negeri I Kembang. Tabel 3.1 rincian jumlah siswa kelas X
Kelas X1
X2 X3
X4 X5
Jumlah 38
38 38
38 38
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap sebagai obyek yang mewakili seluruh populasi
diambil berdasarkan teknik tertentu Ali dalam Tukiran, 2011: 34. Karena sampel bersifat homogen yang memiliki tingkat penggunaan media
gambar yang sama maka, dalam menentukan sampel peneliti
menggunakan teknik proposional random sampling yaitu teknik pengambilan yang cara pengambilannya secara acak dan memiliki jumlah
seimbang berdasarkan banyaknya masing-masing populasi. Tabel 3.2 rincian Sampel siswa kelas X yang digunakan
Sumber: Data primer
C. Variabel penelitian
Variabel adalah obyek penelitian, atau hal yang menjadikan titik perhatian suatau penelitian arikunto, 2006: 118. Adapun variabel pada
penelitian ini adalah: 1.
Variabel dari research
Untuk menjawab tujuan penelitian tingkat pemanfaataan media maka diperlukan variable faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
pemanfaatan media yang mempunyai sub variabel sebagai berikut: a. Tingkat kelayakan praktis media, indikator:
1 Kemampuan pemanfatan dalam menggunakan media a Mengetahui macam-macam media
b Mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur c Mampu menjelaskan materi dengan media
d ketepatan waktu pembelajaran e mudah dalam penggunaan, dapat memotivasi dan menarik
perhatian siswa f mampu menggunakan dalam model
Kelas X1
X2 X3
X4 X5
Total Jumlah
6 6
6 6
6 30
g mengikuti pelatihan media pembelajaran 2 Ketersediaan media setempat, indikator :
a sumber keterdapatan media b kemudahan membeli media
c membuat sendiri 3 Ketersediaan sarana dan fasilitas, indikator :
a Laptop b TV
c Radio d Peta
e LCD proyektor f OHP
g Globe h Poster
i Lab b. Tingkat kelayakan teknis
1 Kualitas media yang ada, indikator : a Keutuhan komponen media
b Dapat dioprasionalkan c Tingkat warna dan kejelasan media.
2 Relevansi tujuan pembelajaran, indikator : a ketepatan media dengan materi
b peningkatan motivasi dan daya tarik siswa
c Pencapaian hasil kognitif. 3 Kemudahan dalam menggunakan media, indikator :
a mudah disimpan dan dibawa b mudah dalam pemasangan
c mudah dalam memakai d Efisien tenaga dan waktu saat pembelajaran.
c. Biaya Untuk sub variable ini, biaya ini memiliki indikator sebagai
berikut: 1 Tingkat harga media
2 Sumber dana
2. Variabel pengembangan efektivitas kartu gambar development
Untuk menjawab tujuan penelitian kedua tentang tingkat efektifitas belajar siswa dengan menggunakan media kartu gambar dalam belajar
geografi pada siswa, digunakan variabel aktivitas siswa dengan media kartu gambar.
Aktivitas siswa dengan media kartu gambar yang memiliki sub variabel dan indicator sebagai berikut:
a. Orientasi gambar yang tertera pada kartu gambar, indikator: Melihat kartu gambar dengan yang dipegang, kemudian adanya
respon seperti bersemangat, bertanya, berdiskusi atau lainnya dari siswa serta pemahaman terhadap media kartu gambar pada saat
pembelajaran berlangsung.
b. Identifikasi kartu gambar, indikator: Menemukan gambar yang dibahas dalam materi, kemudian
mengetahui gambar yang ada dalam kartu gambar melalui identifikasi titik, garis, maupun luasan.
c. Menganalisis obyek-obyek dalam kartu gambar, indikator: Menemukan obyek kemudian mengehubungkan obyek-obyek
pada gambar secara tepat sehingga membentuk konsep yang dapat dideskripsikan dengan melihat hubungan fungsional obyek yang
tertera pada kartu gambar. d. Deskripsi kartu gambar, indikator:
Mendeskripsikan konsep yang ada pada kartu gambar sesuai dengan materi yang disampaikan dengan benar dan sistematis.
e. Melakukan pengembangan konsep pada kartu gambar, indikator: Melengkapi pada media kartu gambar, memodifikasi atau
memperluas konsep dengan refrensi yang sudah ada dengan konteks kekinian pada kartu gambar.
D. Jenis penelitian dan Pengumpulan data
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development. Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian
yang diawali dengan mencari informasi research yang kemudian digunakan untuk mengembangkan suatu produk development tertentu
Nana, 2009: 165.
a. Penelitian Research Pada research dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap
yaitu diantaranya sebagai berikut: 1 Sumber data
Sumber data dilakukan untuk memperoleh data tentang tingkat pemanfaatan media gambar pada sekolah untuk
digunakan penelitian. 2 Pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan berupa tanggapan guru dengann menggunakan metode angket
kepada 30 guru berupa: a Tingkat kelayakan praktis media;
1 Kemampuan pengguna dalam menggunakan media Dalam kemampuan pengguna untuk menggunakan
media tersebut dapat meliputi sebagai berikut: mengenali
komponen media,
mampu mengoprasionalkan media sesuai prosedur, mampu
menjelaskan materi dengan media, ketepatan waktu pembelajaran, mudah dalam penggunaan, dapat
memotivasi dan menarik perhatian siswa, penggunaan dalam model.
2 Keterdapatan media setempat
Keterdapatan media meliputi: sumber keterdapatan untuk membeli media, kemudahan beli untuk
mendapatkan media, membuat sendiri. 3 Ketersediaan sarana dan fasilitas
Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung media meliputi: ruangan kelas, laboratorium, jumlah kursi dan
meja, gudang
penyimpanan, computer,
LCD, Perpustakaan, Lapangan, Konektivit, wifi, LAN
nirkabel lainnya. b Tingkat kelayakan teknis
1 Kualitas media yang ada Dalam penentuan kualitas media meliputi: keutuhan
komponen media, dapat dioprasionalkan, tingkat warna dan kejelasan media.
2 Relevansi tujuan pembelajaran Dalam media harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal tersebut dapat dinilai dengan cakupan sebagai berikut: ketepatan media dengan materi,
peningkatan motivasi dan daya tarik siswa, pencapaian hasil kognitif.
3 Kemudahan dalam menggunakan media Kemudahan dalam menggunakan media dapat
dilihat sebagai berikut: mudah disimpan dan dibawa,
mudah dalam pemasangan, mudah dalam memakai, efisien tenaga, dan waktu saat pembelajaran.
c Biaya Biaya ini mencakup sebagai berikut: tingkat harga media
pembelajaran dan sumber dana yang dikeluarkan untuk media.
3 Pengolahan data Pengolahan data dilakukan untuk mengklasifikasikan
berdasarkan kriteria tertentu dan melakukan perhitungan untuk memudahkan analisis data yang menjadi basis data
4 Analisis data Untuk menganalisis data maka dilakukan analisis deskriptif.
Analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat pemanfaatan yang menggunakan
analisis frekwensi. Maka setiap indikator dilakukan skoring kemudian dideskripsikan. Untuk langkah-langkah analisis
deskriptif sebagai berikut: a Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel oleh pengamatpeneliti sesuai dengan panduan observasi.
Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian:
Sukardi, 2009: 95.
Tabel 3.3 Kriteria interval tingkat penggunaan media pada
sekolah
b Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media 1 Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
3 x 30 = 90 2 Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
1x 30 = 30 3 Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor rendah
90 - 30 = 60 4 Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: Rendah, Sedang, Tinggi
5 Menentukan rentang interval Kelas interval
:
kelas banyak
skor rentang
3 60
20 kriteria
Tinggi Cukup
Rendah Skor
3 2
1
Tabel 3.4 Interval dan kriteria skor No
Interval skor Kriteria skor
1 71
– 90 Tinggi
2 51 - 70
cukup 3
30 - 50 Rendah
Tabel 3.5 Menentukan tabulansi frekwensi Kriteria skor
F Persentase
Rendah -
- Cukup
- -
Tinggi -
-
Pada table diatas untuk menentukan kriteria tingkat pemanfaatan media pada sekolah, maka dilakukan perhitungan pada setiap
indicator tingkat pemanfaatan media. Setelah itu, maka dilakukan penentuan kriteria pada setiap indaktor dan melakukan tabulasi
jumlah frekwensi pada setiap indicator. Setelah tahapan semua dilakukan maka akan diketahui tingkat pemanfaatan media pada
sekolah yang dapat digunakan untuk rekomendasi pengembangan media.
b. Pengembangan Devolopment Untuk pengembangan dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pengembangan dari hasil research. Hasil research tersebut berupa pengembangan kartu gambar yang digunakan siswa untuk menilai
keefektivan kartu gambar dengan melihat tingkat aktivitas siswa.
Tingkat aktivitas ini diteliti dengan teknik angket. Dalam pengembangan terdapat langkah-langkah prosedur pengembangan
media sebagai berikut: 1 Penyusunan media kartu gambar
Dalam penyusunan media, kartu gambar memiliki kriteria, bentuk dan komponen tertentu, sehingga dapat dijadikan media
dalam pembelajaran. Penyusunan ini dimulai dari: 1 Pembuatan kerangka desain untuk kartu gambar
2 Pemilihan materi yang sesuai SK dan KD 3 Pemilihan Gambar yang sesuai materi yang diajarkan
4 Pencetakan media gambar 2 Validasi media
Validasi media dilakukan dengan pakar media, sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila belum
layak maka dilakukan revisi berdasarkan rekomendasi pakar media. Dalam validasi pakar memiliki tahapan sebagai berikut:
a Pembuatan dan pencetakan media Pembuatan dan pencetakan media ini dilakukan setelah
selesai mendesain secara layak dengan ketentuan yang ada berdasarkan syarat media yang telah ditentukan dan merujuk
dari sumber-sumber yang relevan.
b Pengajuan validasi Pengajuan validasi media dilakukan dengan penilaian
instrument yang sudah divalidasi oleh pakar. Validasi pakar ini menggunakan jugmen expertpara ahli dari media maupun
ahli materi. Kemudian instrument tersebut digunakan dalam penilaian. Penilaian kelayakan media dilakukan oleh dosen
dan guru pengajar. c Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila media tidak sesuai dengan hasil analisis. Sehingga perlu dilakukan perbaikkan
agar sesuai dengan tingkat kelayakan pada media. Apabila telah sesuai maka dilakukan penerapan atau aplikasi media
yang sudah dikembangkan. Berikut ini adalah tahapan dalam penilaian kelayakan media media:
1 Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil
validasi. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk
membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95. Tabel 3.6 kriteria interval validasi media
kriteria Layak
Cukup Kurang
Skor 3
2 1
2 Menentukan kriteria validasi media Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah item
3 x 17 = 51 3 Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah item
1 x 17 = 17 4 Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor terrendah
51 - 17 = 34 5 Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang
6 Menentukan rentang interval Kelas interval
:
kelas banyak
skor rentang
3 34
11,3 dibulatkan menjadi 11 Tabel 3.7 interval dan kriteria skor
No Interval skor
Kriteria skor 1
41 - 51 Layak
2 29 - 40
Cukup 3
17 - 28 Kurang
Dalam menentukan perhitungan analisis pada table prosentase diatas maka dapat dilihat sebagai
berikut: Apabila hasil 29, maka diperlukan perbaikan secara
menyeluruh agar menjadi media yang mempunyai standar kualitas kelayakan. Untuk menunjukan hasil
41, maka dilakukan revisi, pada bagian yang diperlukan. Agar sesuai dengan kelayakan media.
Sedangkan hasil 41 maka, media tersebut layak untuk digunakan.
d Penerapan produk Pada penerapan produk ini, dilakukan untuk melakukan
penelitian aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada penerapan media dilakukan pemberian tanggapan oleh
siswa dan guru berupa angket untuk mengetahui kelemahan media serta masukan pada saat digunakan
3 Tahap Skoring Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada hasil
tanggapan. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang memberikan tingkatan untuk
membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95.
Tabel 3.8 kriteria interval tanggapan media
4 Menentukan kriteria tanggapan media Menentukan skor maksimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
3 x 30 = 90 7 Menentukan skor minimal
Rumus : skor tertinggi x jumlah responden
1 x 30 = 30 8 Menetukan rentang skor
Rumus : skor tertinggi - skor terrendah
90 - 30 = 60 9 Menetukan rentang kelas
Dalam skala interval rentang kelas yaitu: layak, cukup, kurang
10 Menentukan rentang interval Kelas interval
:
kelas banyak
skor rentang
3 60
20 kriteria
Baik Cukup
Kurang Skor
3 2
1
Tabel 3.9 interval dan kriteria skor No
Interval skor Kriteria skor
1 71
– 90 Baik
2 51 - 70
Cukup 3
30 - 50 Kurang
2. Pengumpulan data
Pada implementasi media kartu gambar, dilakukan pengumpualn data terkait pembelajaran dengan media kartu gambar. Data yang dikumpulkan
adalah tingkat aktivitas siswa menggunakan media gambar seperti orientasi kartu gambar, identifikasi kartu gambar, analisis kartu gambar,
mendeskripsikan kartu gambar, pengembangan kartu gambar. Untuk mengumpulkan data tersebut maka dilakukan metode pengumpulan data
dengan metode angket. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan angket kepada siswa terkait aktivitas yang dilakukan.
3. Analisis instrument
Untuk menguji instrument angket yang digunakan pada penelitian aktivitas siswa menggunakan media gambar tersebut, dilakukan analisis
instrument sebagai berikut: a. Validitas Instrumen penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2006 : 168.
Untuk mengukur valid tidaknya tiap factor dapat dilakukan dengan
mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan faktor total, dengan korelasi produk moment
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi N
: Banyaknya subjek. ΣX
: jumlah skor item ΣY
: jumlah skor item Dengan melelakukan perhitungan statistic dari uji coba 30
responden instrument dikatakan valid apabila pada = 5 dengan N=
30 diperoleh r
tabel
= 0.362. Apabila rxy r tabel, maka angket dikatakan valid. Setelah dilakukan perhitungan dengan kriteria
tertentu maka dihasilkan instrument yang valid sebagai berikut: Table 3.10 kevalidan item instrumen
No Kriteria
Nomor item Jumlah
1 Valid
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15 12
2 Tidak valid 3, 9, 13
3 Dari table diatas, maka diketahui tingkat kevalidan instrument.
Instrument yang tidak valid, tidak gunakan dalam penelitian, sehingga hanya terdapat 12 item pertanyaan yang dapat digunakan dalam
penelitian. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan 10 item untuk digunakan dalam penelitian.
b. Reliabelitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto, 2006 : 178. Untuk menguji instrument
digunakan rumus:
2 2
11
1 1
t i
n n
r
Dengan
N N
X X
t
2 2
2
Hasil uji coba instrumen didapatkan nilai r
11
r
tabel
maka soal tersebut dikatakan reliable Suharsimi, 2012. Hasil perhitungan
realibilitas soal uji coba pada kelas X diperoleh nilai r
11
= 0,765 dan r
table
= 0,362 sehingga soal dikatakan memiliki realibel dan memiliki tingkat reabilitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan validitas dan
reabilitas instrument selengkapnya disajikan pada lampiran 10.
4. Pengolahan data
Pada tahap ini, pengolahan data bertujuan untuk mengolah hasil dari aktivitas siswa dan nilai hasil belajar siswa untuk ditabulasi yang dapat
menjadi basis data. Untuk langkah-langkah digunakan sebagai berikut:
a. Aktivitas Siswa 1 Tahap Skoring
Tahap ini adalah tahap pemberian skor pada variabel. Pada tahap skoring ini digunakan skala interval yaitu skala yang
memberikan tingkatan untuk membedakan penilaian: Sukardi, 2009: 95.
Tabel 3.11 kriteria skor skala interval: kriteria
Tinggi sedang
Rendah skor
3 2
1 2 Menentukan kriteria variabel tingkat penggunaan media
a Menentukan skor maksimal Skor maksimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini
adalah 3 b Menentukan skor minimal
Skor minimal yang dihasilkan pada aktivitas siswa ini adalah 1
c Menetukan rentang skor Rumus = skor tertinggi
– skor terrendah = 3
– 1 = 2
d Menetukan rentang kelas Dalam skala interval rentang kelas yaitu:
Rendah, Sedang, Tinggi
e Menentukan rentang interval Kelas interval =
kelas banyak
skor rentang
=
3 2
= 0.66 Tabel 3.12 interval dan kriteria skor
No Interval skor
Kriteria skor 1
2,4 – 3,0
Tinggi 2
1.7 – 2,3
Sedang 3
1,0 – 1,6
Rendah
E. Analisis data aktivitas siswa
Setelah menjadi basis data maka dilakukan analisis data untuk mengetahui tingkat efektivitas media kartu. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan
analisis uji tingkat efektivitas Uji tingkat efektivitas kartu gambar menggunakan perbandingan yang
yang diperoleh dari perhitungan seberapa besar hasil dari perolehan aktivitas siswa menggunakan media kartu gambar. Setelah diketahui hasil perhitungan,
maka dibandingkan antara tingkat efektivitas media optimum dengan hasil perolehan aktvitas. Apabila menghasilkan tingkat efektivitas antara hasil X
hasil = X efektivitas optimum, maka hasil kartu gambar memiliki tingkat efektivitas tinggi. Untuk lebih lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut
ini.
Table 3.12 Tingkat efektivitas media gambar Perbandingan
Efektivitas media optimum maksimal
X optimum Hasil total skor
aktivtas siswa dengan media gambar
X real Aktivitas 1
Aktivitas 2 Aktivitas 1
Aktivitas 2 Jumlah
30 30
- -
Jumlah Total Kriteria
Efektive -
Sumber: Data primer Sebelum menentukan kriteria, maka dilakukan penskoran aktivitas siswa.
Setelah itu, maka dilakukan rata-rata total yang dihasilkan dari setiap indikator. Setelah dilakukan rata-rata, maka dilakukan penentuan kriteria yang sudah
ditentukan kedalam table. Kriteria efektivitas media kartu gambar dibagi menjadi 3 kategori yaitu: kurang efektif apabila skor total Xreal dengan
Xoptimum mempunyai skor 1,0 - 1,6. Cukup efektif apabila Xreal dengan Xoptimum mencapai skor 1,7 - 2,3. Dan media kartu gambar dikatakan efektif
apabila Xreal mencapai skor 2,4 – 3,0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
table sebagai berikut: Tabel 3.13 interval dan kriteria prosentase
No Interval skor
Kriteria skor 1
2,4 – 3,0
Tinggi 2
1.7 – 2,3
Sedang 3
1,0 – 1,6
Rendah Sumber: data primer
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian dan pengembangan RD
Sekolah
Observasi
Biaya Kelayakan praktis
Statistik Deskriptif frekwensi
Kelayakan teknis
Tingkat Pemanfaatan Media
Media Kartu gambar
tervalidasi
Angket
Aktivitas belajar siswa Dengan kartu gambar
Analisis Perbandingan
Efektivitas Penggunaan Media
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian 1.
Lokasi Daerah Penelitian
Penelitian dengan judul Pengembangan Media Kartu Gambar Sebagai Media Belajar Siswa SMA Negeri I Kembang Tahun Ajaran
20142015 dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kembang yang terletak pada kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Alamat sekolah tersebut terletak
pada jalan Bangsri-Keling Km.6 Jepara kode pos 59454. Secara astronmi Kecamatan Kembang terletak pada 6
5181LS dan 110 8016BT
sedangkan secara administrasi Kecamatan Kembang berbatasan dengan Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kecamatan Keling Sebelah Selatan : Kecamatan Bangsri
Sebelah Barat : Kecamatan Batealit. Kecamatan Kembang merupakan pemekaran wilayah antara
Kecamatan Keling dan Bangsri yang kemudian terbentuklah Kecamatan baru yaitu Kecamatan Kembang. Sekolah SMA Negeri 1 Kembang
merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 2006 yang merupakan SMA Negeri termuda dengan nomor statistic sekolah 30 1 03 20 12 037. Sekolah
SMA Negeri 1 Kembang memiliki luas tanah yang sempit hanya berkisar Panjang 70 lebar 70 meter 1.400 m². Untuk lokasi penelitian dapat dilihat
pada lampiran 24.