Pengelompokan Budi Pekerti Budi Pekerti

11 adat istiadat, sopan santun, dan perilaku. Sebagai perilaku, budi pekerti meliputi pula sikap yang dicerminkan oleh perilaku itu. Jadi, budi pekerti dapat berarti macam-macam, tergantung situasinya. Sikap dan perilaku itu mengandung lima jangkauan sebagai berikut: 1. Sikap dan perilaku dalam hubungan dengan Tuhan. 2. Sikap dan perilaku dalam hubungan dengan diri sendiri. 3. Sikap dan perilaku dalam hubungan dengan keluarga. 4. Sikap dan perilaku dalam hubungan dengan masyarakat dan bangsa. 5. Sikap dan perilaku dalam hubungan dengan alam sekitar. Dari beberapa pengertian budi pekerti di atas, dapat disimpulkan bahwa budi pekerti adalah alat batin yang memandu akal dan perasaan untuk menimbang baik buruk, akhlak, perbuatan baik, daya upaya dan akal sehingga menentukan kualitas diri seseorang yang tercermin dalam sikap dan perilakunya. Budi pekerti yang baik harus lahir dari dalam hati yang tulus, tidak dibuat-buat dan tidak pula direkayasa, dan yang terpenting harus dilakukan secara terus-menerus seperti sudah menjadi kebiasaan.

2. Pengelompokan Budi Pekerti

Kahar Masykur 1987:13 mengelompokan budi pekerti menjadi dua yaitu: a. Baik atau Akhlaqul Mahmudah Manusia yang memiliki budi pekerti mulia menurut budaya jawa harus memiliki watak dan perilaku: 12 1 Dalam hubungan dengan Sang Khalik meliputi: Taqwa, ingat kepada Tuhan, tawakal, bertobat, bersyukur dan berjihad. 2 Dalam hubungan dengan sesama manusia meliputi: malu, adil, menghargai orang lain, ikhlas, sabar, jujur, peramah, pemaaf, penolong, bijaksana, berani, perwira dan setia. b. Buruk atau Akhlaqul Madzmumah Manusia yang memiliki budi pekerti yang tercela yaitu yang memiliki watak dan perilaku: apus-apus bohong, cethil kikir, nyayad mencemooh, ngucireng pengecut, nglokro putus asa, mata dhuwiten materialistik, crobo ceroboh, saru jorok, dan misuh katakatanya kasar, mangro mendua, aleman manja, drengki iri hati, ndulur kurang ajar, mbandrek ikut hawa nafsu, mbeler merugikan orang lain. Dari beberapa pengelompokan di atas dapat disimpulkan bahwa budi pekerti dikelompokan ke dalam beberapa sikap dan perilaku yang membantu orang untuk dapat hidup baik bersama Tuhan, sesama manusia, diri sendiri dan alam sekitarnya, karena sebagai sikap dan perilaku bentuknya pun bermacam-macam dan juga dipengaruhi oleh budaya orang lain. Macam-macam budi pekerti tersebut menurut Kahar Masykur 1987:14 diajarkan secara terpadu dan terintegrasi melalui nilai-nilai agama yang mengacu pada: 13 1 Prinsip Hormat Prinsip hormat adalah dasar utama menanamkan budi pekerti yang luhur, yang bisa mencakup kepada empat hubungan tersebut. Sikap hormat tidak harus terbentuk karena paksaan atau dipaksa karena status atau struktur sosialnya melainkan harus lahir dari kedua belah pihak yang saling berinteraksi. Untuk bisa hormat kepada diri seseorang perlu ditanamkan rasa takut, rasa malu dan rasa sungkan. 2 Prinsip Keselarasan Keselarasan adalah kesesuaian dan kecocokan. Untuk bisa memelihara keselarasan perlu ditanamkan tiga kesadaran pada diri seseorang antara lain: a Kesadaran bahwa Tuhan telah mengatur segala-galanya b Kesadaran bahwa manusia diciptakan Tuhan mempunyai kelebihan dan kekurangan c Kesadaran bahwa segala sesuatu harus ditempatkan pada tempatnya, tugas dan fungsi harus dikembalikan kepada yang berhak. Apabila prinsip hormat dan keselarasan tersebut benar-benar diterapkan pada diri seseorang dengan baik dan optimal dalam kehidupan di masyarakat maka akan menghasilkan watak dan kepribadian yang mencerminkan akhlak mulia. 14

3. Tahap Perkembangan Budi Pekerti