5
kehidupan dunia yang sedang mengalami era industrialisasi, informasi dan globalisasi. Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, maka
diupayakanlah suatu penyelenggaraan pendidikan yang bersifat formal mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Segala aktivitas yang
berlangsung di dalamnya memerlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti pendidik yang kompeten, laboratorium dan perpustakaan yang baik.
Ki Hajar Dewantara, selaku Bapak Pendidikan Indonesia menegaskan bahwa: “Pendidikan harus dilakukan secara kooperatif antara keluarga,
sekolah dan masyarakat”. Keluarga merupkan pusat pendidikan pertama dan terpenting, karena kelurgalah pondasi utama pembentukan Intelegence
Quotient IQ dan Emotional Quetient EQ. Bertolak dari latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk
mengupas lebih lanjut pokok persoalan tentang Peran Guru dan Orang Tua Dalam Menanamkan Budi Pekerti Pada Anak Usia Dini Studi Pada
Taman Kanak-kanak Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus Tahun Pelajaran 2010 2011.
B. Rumusan Masalah
Untuk membuat permasalahan menjadi lebih spesifik dan sesuai dengan titik tekan kajian, maka harus ada rumusan masalah yang benar-benar
fokus. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan dalam penelitian ini, tidak melebar dari apa yang dikehendaki. Dari latar belakang yang telah
disampaikan di atas, ada beberapa rumusan yang bisa diambil:
6
1. Sejauhmana peran guru dan orang tua dalam menanamkan budi pekerti
pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus serta di lingkungan keluarga ?
2. Faktor-faktor apakah yang mendorong dan menghambat guru dalam
menanamkan budi pekerti pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak
Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus ?
3. Faktor-faktor apakah yang mendorong dan menghambat orang tua dalam
menanaman budi pekerti pada anak usia dini di lingkungan keluarga ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan penelitian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauhmana peran guru dan orang tua dalam
menanaman budi pekerti pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus serta di lingkungan keluarga.
2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat guru dalam
menanaman budi pekerti pada anak usia dini di Taman Kanak-kanak Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus.
3. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat orang tua dalam
menanaman budi pekerti pada anak usia dini di lingkungan keluarga.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian kualitatif ini meliputi dua, yaitu :
7
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi khasanah ilmu, terutama bagi jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dalam
memberikan gambaran yang jelas mengenai peran guru dan orang tua dalam mendidik budi pekerti anak usia dini Taman Kanak-kanak.
2. Manfaat Praktis
Bagi orang tua dan guru di Taman Kanak-kanak Pertiwi II Mijen Kaliwungu Kudus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan pembinaan budi pekerti pada anak usia dini.
E. Penegasan Istilah