3.1.4. Teori SWOT
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi
dunia bisnis. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan atau pihak tertentu. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities. Secara bersamaan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
dan peluang tersebut dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategis dan kebijakan. Pengambilan keputusan strategis tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis situasi. Model yang
paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT Rangkuti, 1999.
Sumber : Rangkuti,1999
Gambar 4. Analisis SWOT
Pada Gambar 4, kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Produsen memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi pada kuadran 1 adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth
Berbagai Peluang
Berbagai Ancaman Kelemahan Internal
Kekuatan Internal
1. Mendukung strategi
agresif 3. Mendukung
strategi turn-around
2. Mendukung strategi
diversifikasi 4. Mendukung
strategi defensif
oriented strategy. Kuadran 2 adalah kondisi produsen yang menghadapi berbagai ancaman. Produsen masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang
harus diterapkan dalam kondisi kuadran 2 adalah menggunakan kekuatan untuk memanfatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk
atau pasar Kuadran 3 menggambarkan produsen yang menghadapi peluang pasar
yang sangat besar. Pada sisi lain, produsen menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi produsen yang berada pada kuadran 3 adalah
meminimalkan masalah-masalah internal produsen sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kondisi terakhir adalah produsen yang berada pada
kuadran 4. Pada kondisi ini, produsen menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan. Kondisi produsen pada kuadran 4 menghadapi ancaman
sekaligus memiliki kelemahan internal. Strategi yang dapat dilakukan produsen adalah kegiatan yang bersifat defensif. Kegiatan defensif ditujukan untuk
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional