Matriks SWOT METODE PENELITIAN

Maka diperoleh transformed model sebagai berikut 2 1 1 i i u X Y + + = β β Cara lain yang digunakan adalah mentransformasi dalam bentuk logaritma. Transformasi dalam bentuk logaritma akan membuat perbedaan nilai akan lebih kecil. Perbedaan nilai yang lebih kecil akan menyebabkan data heteroskedastisitas dapat menjadi homoskedastisitas.

4.6. Matriks SWOT

Matriks SWOT digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi yang terdiri dari empat strategi yaitu strategi SO, ST, WO dan WT. Model matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Matriks SWOT Strengths S Faktor-faktor kekuatan internal Weaknesses W Faktor-faktor kelemahan internal Opportunities O Faktor peluang eksternal Strategi SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatan peluang Strategi WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Treaths T Faktor ancaman eksternal Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 1999 Strategi SO dibuat untuk memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh produsen untuk mengatasi ancaman. Strategi WO diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada dan strategi WT didasarkan pada usaha yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.

V. EKONOMI KARET DUNIA DAN INDONESIA

5.1. Kondisi Karet Alam Dunia

Kondisi karet alam dunia mengalami kecenderungan yang semakin meningkat baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Namun, kecenderungan peningkatan permintaan karet alam dunia lebih besar dibandingkan kecenderungan peningkatan penawaran karet alam dunia. Pada Tahun 2007, dunia kekurangan pasokan karet alam sebesar 5,2 persen dari konsumsi yang seharusnya Tabel 9. Besar selisih antara produksi dan konsumsi karet alam dunia itu menandakan bahwa permintaan karet alam dunia semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas karet alam di negara produsen karet alam dunia serta munculnya negara-negara industri barang jadi karet baru dunia, seperti Cina dan Brazil. Tabel 9. Perkembangan Pasar Karet Alam dan Pasar Karet Sintesis Dunia, Tahun 2001-2007. Tahun Karet Alam Produksi Ribu Ton Konsumsi Ribu Ton Harga US 2001 7.332 7.333 613,2 2002 7.337 7.628 856,3 2003 8.033 8.033 1.120,1 2004 8.756 8.715 1.350,5 2005 8.892 9.082 1.535,4 2006 9.680 9.216 2.112,9 2007 9.316 9.875 2.320,6 Sumber : International Rubber Study Group IRSG Tahun 2008 Berbeda hal yang terjadi pada kondisi karet alam dunia, penawaran karet sintesis dunia lebih besar dibandingkan permintaan karet sintesis dunia. Namun, produksi karet sintesis dunia dan konsumsi karet sintesis dunia mengalami peningkatan dengan marjin yang semakin menurun. Pada tahun 2007, produksi