c. Analisis Peluang
Karet alam Indonesia memiliki peluang untuk dapat terus dikembangkan. Perkembangan produksi karet alam Indonesia dilakukan untuk memanfaatkan
peluang-peluang yang ada yaitu seperti :
1. Permintaan karet alam dunia sangat tinggi.
Permintaan karet alam dunia semakin meningkat selama periode 2001- 2007. Data IRSG 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar konsumsi karet alam
dunia berasal dari negara Amerika Serikat, jepang dan negara-negara kawasan Eropa. Peningkatan konsumsi yang tajam dialami Negara Cina dan tercatat bahwa
konsumsi karet alam Cina adalah terbesar di dunia yaitu sebesar 2, 5 juta ton IRSG, 2007. Peningkatan permintaan karet alam dunia ini menjadi peluang
untuk pengembangan ekspor karet alam Indonesia.
2. Munculnya negara-negara konsumen industri karet baru
Perusahaan industri ban dan industri alat otomotif menanamkan modal dan melakukan perluasan skala usaha ke beberapa negara. Negara-negara produsen
yang baru berkonsentrasi pada indutri ban dan otomotif ialah Negara Cina dan Brasil. Negara Cina juga menjadi negara sasaran perluasan industri ban yang
menggunakan karet alam sebagai bahan baku. Hal ini menjadikan Cina sebagai Negara konsumsi karet alam terbesar di dunia yang bersaing dengan Amerika
Serikat. Munculnya negara-negara konsumen industri karet baru ini memberi peluang pada perkembangan ekspor karet alam Indonesia.
3. Peningkatan harga karet alam
Peningkatan permintaan karet alam dunia mempunyai implikasi terhadap peningkatan harga karet alam dunia yang signifikan. Harga minyak sebagai bahan
baku karet sintesis terus meningkat. Harga minyak yang meningkat juga memberi andil terhadap peningkatan harga karet alam dunia. Harga karet alam yang tinggi
ini memberi keuntungan yang lebih besar bagi petani dan tenaga kerja perkebunan karet Indonesia.
Tingginya harga karet alam dunia memacu produsen karet alam Indonesia melakukan insentif pengembangan produksi. Peningkatan jumlah produksi
Indonesia akan menyebabkan peningkatan ekspor karet alam Indonesia. Nilai ekspor karet alam Indonesia pada akhirnya akan mempengaruhi perekonomian
Indonesia melalui peningkatan PDB.
4. Berkembangnya green tyre yang ramah lingkungan
Isu global warming memberi insentif kepada aktivis dan lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan penanaman. Tanaman karet dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi polusi dan menjaga keseimbangan lingkungan. Karet alam mempunyai keunggulan dari segi lingkungan dibandingkan karet sintesis. Manfaat
environtment sustainable adalah alasan pengembangan pemakaian karet alam yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi peluang pengembangan ekspor karet
alam Indonesia.
d. Tantangan