1.6.5 Alat Optik
Materi alat optik merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran fisika SMP kelas VIII. Materi alat optik diajarkan pada
siswa kelas VIII ketika memasuki semester 2 akhir. Setelah melakukan koordinasi dan menyampaikan tujuan penelitian terhadap guru fisika di
SMP tempat dilaksanakan penelitian, materi alat optik dipilih sebagai materi yang digunakan dalam penelitian.
1.7 Sistematika Skripsi
Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir skripsi.
1.7.1 Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan skripsi ini berisi halaman judul, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar
lampiran, daftar gambar dan daftar tabel.
1.7.2 Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab yakni sebagai berikut: Bab 1
: Pendahuluan Bagian bab 1 ini berisi tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika skripsi.
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
Bagian bab 2 ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan pedoman atau acuan dalam melakukan penelitian, kerangka
berpikir dan hipotesis. Bab 3
: Metode Penelitian Bagian bab 3 ini berisi metode yang digunakan untuk
analisis data yang meliputi: metode penentuan objek penelitian,
metode pengumpulan
data, penyusunan
instrumen, prosedur penelitian dan metode analisis data. Bab 4
: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian bab 4 ini berisi hasil-hasil penelitian yang diperoleh
yang disertai dengan analisis data serta pembahasannya. Bab 5
: Penutup Bagian bab 5 ini berisi simpulan dari penelitian dan saran-
saran.
1.7.3 Bagian Akhir Skripsi Bagian bab akhir skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran.
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Disadari atau tidak disadari, belajar merupakan bagian dari proses kehidupan manusia. Setiap manusia dalam hidupnya pasti mengalami
suatu proses yang disebut belajar. Belajar mempunyai beberapa arti. Banyak sekali pendapat oleh para pakar psikologi tentang definisi dari
belajar itu sendiri. Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas
pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007.
Morgan dkk. 1986: 140 menyatakan bahwa belajar merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia menyangkut
beberapa faktor, yaitu asosiasi, motivasi, variabilitas, kebiasaan, kepekaan, pencetakan imprinting, dan hambatan. Sedangkan Ani 2007:
02 menyaakan bahwa belajar merupakan proses terpenting dalam diri manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan,
belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia.