Teknik dan Alat Dokumentasi Teknik dan Alat Observasi Teknik Tes Pengujian Instrumen Tes 1 Validitas isi

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik dan Alat Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal- hal variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, surat kabar, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2006: 231. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai kemampuan awal siswa yang menjadi sampel penelitian, yaitu mengumpulkan daftar nama siswa dan nilai UTS semester genap siswa yang selanjutnya dianalisis untuk menentukan homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Alat dokumentasi meliputi lembar cheklist yang berisi hal hal yang akan didokumentasikan, dan kamera untuk dokumentasi kegiatan dalam bentuk gambar.

3.5.2 Teknik dan Alat Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengamati aspek afektif dan psikomotorik siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada penelitian ini teknik observasi digunakan untuk mengukur kinerja setiap siswa selama proses pembelajaran. Alat yang digunakan untuk observasi berupa lembar observasi kinerja siswa. Ini berisi jenis kegiatan, kriteria, dan skor penilaian. Adapun skor maksimal untuk masing – masing kriteria adalah 3 dan skor total maksimal untuk seluruh lembar observasi adalah 30.

3.5.3 Teknik Tes

Tes dalam penelitian merupakan tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu Arikunto, 2006: 151. Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa tentang materi alat optik. Tes yang digunakan adalah tes uraian. Tes ini diuji cobakan kepada siswa kelas VIII A kemudian hasil uji coba tersebut dianalisis dengan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. 3.5.4. Pengujian Instrumen Tes 3.5.4.1 Validitas isi Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur Sudjana, 2009: 13. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pertanyaan yang dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis Sugiyono, 2000: 272.

3.5.4.2 Reliabilitas

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah baik dan dapat dipercaya . Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas tes uraian adalah rumus Alpha sebagai berikut Arikunto, 2002 : 109 : Keterangan : r 11 = reliabilitas yang dicari n = banyaknya items pertanyaan = jumlah varians skor tiap-tiap items = varians total Rumus varians skor items Arikunto, 2002 : 110 : Keterangan = varians skor tiap items Xi = jumlah skor tiap item soal n = banyaknya siswa Rumus varians total Arikunto, 2002 : 111 : Keterangan : = varians total Xt = jumlah subyek n = banyaknya siswa Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada tabel. Apabila r 11 r tabel , maka instrument dikatakan reliabel Arikunto, 2002:112.

3.5.4.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut Arikunto, 2002: 112 : dengan Kriteria tingkat kesukaran soal adalah : ≤ P ≤ 0,30 soal sukar 0,30 P ≤ 0,70 soal cukup sedang 0,70 P ≤ 1 soal mudah

3.5.4.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai Arikunto, 2002: 112. Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian, digunakan rumus sebagai berikut: Kriteria daya pembeda soal adalah: 0,00 ≤ DP ≤ 0,20 : soal jelek 0,20 DP ≤ 0,40 : soal cukup baik 0,40 DP ≤ 0,70 : soal baik 0,70 DP ≤ 1,00 : soal sangat baik

3.6 Metode Analisis Data