Mikroskop Materi Alat Optik

2.6.5 Mikroskop

Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa ini dinamakan lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa yang diletakkan dekat dengan objek yang akan diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang diletakkan dekat mata. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler fob fok. Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler. Bila diamati dengan mata berakomodasi, maka benda bayangan dari lensa objektif diletakkan di antara titik pusat lensa okuler dan titik fokus okuler Fok. Sedangkan jika diamati dengan mata tanpa berakomodasi, maka benda bayangan dari lensa objektif diletakkan di titik fokus lensa okuler Fok. Gambar 2.6 Pembentukan Bayangan Pada Mikroskop

2.7 Kerangka Berfikir

Fakta yang ada di lapangan, pembelajaran masih bersifat informatif, siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan proses pembelajaran masih menekankan pada aktivitas mengingat, memahami, dan mengaplikasikan. Hal ini berakibat pada rendahnya kinerja para siswa serta kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep materi yang diajarkan. Model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja siswa. Melalui model ini, siswa akan menemukan sendiri konsep-konsep materi yang diajarkan dan mengembangkan pengetahuan tentang materi tersebut dengan diskusi kelompok. Akan tetapi, efektivitas model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dalam kegiatan pembelajaran memerlukan penelitian lebih lanjut. Untuk itu perlu dibuat terlebih dahulu perangkat penelitiannya dengan membagi 2 kelas yaitu menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eskperimen menggunakan model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol menggunakan model active learning dengan diskusi. Variabel dalam penelitian meliputi model active learning berbasis kooperatif sebagai variabel bebas sedangkan untuk variabel terikatnya adalah meningkatnya pemahaman konsep dan kinerja siswa. Desain penelitian control group pretest-posttest.