Menurut Silberman 2004, ketika belajar adalah aktif, siswa melakukan banyak aktivitas, dan otak siswa belajar berfikir,
menyelesaikan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Secara garis besar active learning atau pembelajaran aktif dapat
didefinisikan sebagai suatu pembelajaran yang menekankan pada aktivitas, keaktifan dan partisipasi penuh siswa selama proses belajar berlangsung
sehingga dengan keaktifan dan partisipasi penuh maka siswa akan dapat mempelajari materi pelajaran dengan baik.
2.2.1 Ciri-Ciri Model Pembelajaran aktif .
Ada beberapa ciri yang terdapat dalam proses pembelajaran aktif antara lain:
1. Kerja kelompok Semua peserta didik aktif dan mendapatkan kesempatan yang sama.
Jumlah peserta didik perkelompok tidak lebih dari 6 orang. Adanya umpan balik antarpeserta didik dalam kelompok, antar
kelompok dan antara guru-kelompokseluruh kelas. 2. Kegiatan belajar
Kegiatan belajar menarik minat peserta didik. Semua peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar.
Mendorong peserta didik berpikir secara aktif dan kreatif. Mendorong peserta didik mencari informasi, data, dan mencari
jawaban atas pertanyaan.
3. Teknik bertanya dan penilaian proses Semua peserta didik diberi kesempatan yang cukup untuk
mengemukakan pendapat dan bertanya. Setiap peserta didik diberi kesempatan lebih dahulu untuk mencoba
menjawab pertanyaaan temannya. Guru memberi umpan balik atau catatan bagi setiap tugas yang diberikan
4. Penggunaan beragam sumber belajar Menggunakan lingkungan sekolah serta pengalaman sebagai sumber
belajar. Menggunakan sumber belajar dari media cetak maupun elektronik.
5. Pajangan Hasil kerja, karya serta portofolio peserta didik dipajang di kelas.
Tercapainya ciri pembelajaran aktif di atas tentu tidak mudah, khususnya bagi yang sudah terbiasa dengan pola pembelajaran pasif.
Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran,
guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model
pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa.
Counfucius dalam Silberman 2004: 1 telah menyatakan tiga pernyataan sederhana tentang belajar aktif, salah satu pernyataan
counfucius adalah “apa yang saya lakukan,saya paham”. Ini berarti dengan
belajar aktif, siswa akan lebih memahami materi yang dipelajari. Sedangkan Mel silberman memperluas tiga pernyataan counfucius tersebut
dengan pernyataan yang disebut paham belajar aktif. Paham belajar aktif berisi 4 pernyataan, yaitu :
a. Apa yang saya dengar, saya lupa. b. Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan
beberapa kolegateman, saya mulai paham. c. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. d. Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya menguasainya
Salah satu alasan orang cenderung melupakan apa yang mereka dengar adalah perbedaan tingkat kecepatan bicara-pengajar dengan tingkat
kecepatan kemampuan siswa mendengarkan. Berdasarkan hasil penelitian Laws et al. 1999 tentang active learning, pemahaman konsep siswa
meningkat setelah diterapkan model active learning.
2.3 Pembelajaran Kooperatif