Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.7 Kerangka Berfikir

Fakta yang ada di lapangan, pembelajaran masih bersifat informatif, siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan proses pembelajaran masih menekankan pada aktivitas mengingat, memahami, dan mengaplikasikan. Hal ini berakibat pada rendahnya kinerja para siswa serta kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep materi yang diajarkan. Model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja siswa. Melalui model ini, siswa akan menemukan sendiri konsep-konsep materi yang diajarkan dan mengembangkan pengetahuan tentang materi tersebut dengan diskusi kelompok. Akan tetapi, efektivitas model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dalam kegiatan pembelajaran memerlukan penelitian lebih lanjut. Untuk itu perlu dibuat terlebih dahulu perangkat penelitiannya dengan membagi 2 kelas yaitu menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eskperimen menggunakan model active learning berbasis kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol menggunakan model active learning dengan diskusi. Variabel dalam penelitian meliputi model active learning berbasis kooperatif sebagai variabel bebas sedangkan untuk variabel terikatnya adalah meningkatnya pemahaman konsep dan kinerja siswa. Desain penelitian control group pretest-posttest. Sebelum diberikan perlakuan kedua kelas diberi pretest dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa. Kedua kelas diberi perlakuan berbeda, kelas eskperimen menggunakan model active learning berbasis kooperatif tipe TGT sedangkan kelas kontrol menggunakan model active learning diskusi. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kedua kelas ini diberikan posttest . Dari pretest dan posttest, dapat diketahui sejauh mana keefektifan penerapan model Active learning berbasis kooperatif tipe TGT yang diteliti. Berikut skema kerangka berpikir penelitian. Gambar 2.7 Kerangka Berfikir Kelas eksperimen Kelas kontrol pretest Alternative model pembelajaran  Pembelajaran yang terpusat pada guru  Kinerja siswa kurang  Siswa kurang menguasai konsep model active learning berbasis kooperatif tipe TGT Pembelajaran dengan Active learning dengan diskusi. Evaluasi hasil belajar Evaluasi hasil belajar Kinerja siswa meningkat dan pemahaman konsep siswa meningkat Siswa kurang menguasai konsep dan kinerja siswa tetap Peningkatan Pemahaman konsep dan kinerja siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman konsep dan kinerja siswa kelas kontrol

2.8 Hipotesis