Dari Gambar 4.4 diketahui bahwa nilai kinerja siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Gambar 4.5 Data Nilai Kinerja Siswa Pertemuan 2 Dari Gambar 4.5 diketahui bahwa nilai kinerja siswa kelas
eksperimen pada pertemuan kedua lebih tinggi daripada kelas kontrol. Perhitungan lebih lengkap kinerja siswa dapat dilihat pada lampiran 46,
lampiran 47, lampiran 48, dan lampiran 49.
4.2.3 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan untuk uji ini adalah
data post-test. Uji normalitas ini juga digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan, apakah menggunakan statistik parametris
atau non parametris. Berdasarkan hasil analisis data nilai post-test, diperoleh
2 hitung
≤
2 tabel
baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal. Karena data
berdistribusi normal maka uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil analisis uji normalitas data post-test dapat dilihat pada
90 66,53
52,5 72,5
44,29 27,5
20 40
60 80
100
Nilai Tert inggi Rat a-Rat a
Nilai Terendah
N il
a i K
in e
rj a
Kelas Eksperimen Kelas Kont rol
tabel 4.2 dan uji normalitas post-test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 37 dan lampiran 38.
Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sumber Variasi Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
2 hitung
2 tabel
10,893 11,07
8,936 11,07
Kriteria Data bersdistribusi
normal Data bersdistribusi
normal
4.2.4 Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai varians yang sama atau tidak setelah diberi
perlakuan. Hasil uji kesamaan dua varians untuk nilai post-test diperoleh F
hitung
= 1.11, sedangkan F
tabel
dengan taraf kesalahan 5 adalah 1.82. Karena F
hitung
F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang sama.dan hasil perhitungan kesamaan dua
varians data post-testselengkapnya dimuat pada lampiran 39.
4.2.5 Uji Gain
Ujigain digunakan untuk mengukur peningkatan rata-rata pemahaman konsep dan peningkatan rata-rata kinerja siswa. Peningkatan
rata-ratapemahaman konsep antara kelas eksperimen dan kelas control dapat diperoleh melalui pre-test dan post-test, yang hasilnya dapat dilihat
pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7
Gambar 4.6 Peningkatan Rata-Rata Pemahaman Konsep Hasil uji gain pada Gambar 4.6 menunjukkan bahwa rata-rata
peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih besar daripada pemahaman konsep kelas kontrol. Hasil perhitungan selengkapnya dimuat
pada Lampiran 40 dan lampiran 42.
Gambar 4.7 Peningkatan Tiap Aspek Pemahaman Konsep Gambar 4.7 menunjukan bahwa hasil uji peningkatan rata-rata tiap-
-tiap aspek pemahaman konsep kelas eksperimen seluruhnya lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Peningkatan rata-ratakinerja siswa antara kelas eksperimen dankelas kontrol diperoleh dari penilaian kinerja pada pertemuan 1 dan pertemuan 2
melalui metode observasi. Hasil peningkatan kinerja antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 4.7.
0,40 0,38
0,54 0,45
0,21 0,37
0,48 0,39
0,00 0,10
0,20 0,30
0,40 0,50
0,60
Penget ahuan Pemahaman Aplikasi
Analisis
P e
n in
g k
a ta
n r
a ta
-r a
ta
Kelas Eksperimen Kelas Kont rol
0,58
0,51
0,46 0,48
0,5 0,52
0,54 0,56
0,58 0,6
Kelas Eksperimen
Kelas Kont rol P
e n
in g
k a
ta n
r a
ta -r
a ta
p e
m a
h a
m a
n k
o n
se p
Gambar 4.8 Peningkatan Rata-Rata Kinerja Siswa Hasiluji gain padaGambar 4.8menunjukkan bahwa rata-rata
peningkatan kinerja siswa kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil perhitungan selengkapnya dimuat pada Lampiran 52.
4.2.4 Uji t Satu Sampel