obligasi. Berikut ini rincian hasil pendapatan investasi yang diperoleh oleh PT TASPEN Persero :
Tabel 5. Pendapatan Investasi Program Tabungan Hari Tua
Dalam miliaran rupiah
Uraian 2005 2004
naik Turun
Bunga deposito 274,05
17,48 293,49
21,33 6,62
Bunga obligasi 1.261,44
80,47 1.056,23 76,77
19,43 Capital Gain loss
obligasi 18,38
1,17 - -
Bunga medium term notes
- - 1,28
0,09 Bunga deposit on call
- -
0,02 0,001
Dividen saham 3,14
0,20 5,56
0,40 43,55
Dividen penyertaan 0,15
0,01 0,45
0,03 66,67
Capital gain
- Realisasi 10,38
0,66 18,82
1,37 44.85
- Bukan realisasi 0,00
- 0,00
- Jumlah pendapatan
investasi 1.567,53
100 1.375,86 100
13,93 Sumber : Laporan Keuangan PT TASPEN Persero Tahun 2005 diolah.
4.7. Penyelesaian Klaim dan Penyampaian Manfaat
4.7.1. Mekanisme Penyelesaian Klaim
Mekanisme penyelesaian klaim dari peserta program asuransi PT TASPEN Persero kepada perusahan dapat dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Penyelesaian klaim secara langsung dapat dilakukan di Kantor
Cabang Utama KCU dan Kantor Cabang KC PT TASPEN Persero.
2. Penyelesaian secara tidak langsung atau melalui surat menyurat.
3. Pelayanan secara pro aktif oleh Kantor Cabang Utama KCU dan Kantor Cabang KC kepada peserta melalui instansi yang
bersangkutan 3 tiga bulan menjelang usia pensiun. Sedangkan bagi lanjut usia yang sakit disampaikan di kediamannya.
TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
4.7.2. Mekanisme Penyampaian Manfaat
Penyampaian manfaat baik program Tabungan Hari Tua THT dan program pensiun dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
1. Manfaat THT dan pensiun diberikandibayarkan secara langsung tunai di Taspen.
2. Manfaat THT dan pensiun diberikandibayarkan melalui perbankan dan kantor pos sebagai mitra kerja PT TASPEN
Persero.
4.7.3. Pemberian Manfaat Program Bagi Peserta
Pemberian manfaat program dilakukan berdasarkan kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan. Adanya kebijakan
pemerintah mengenai perubahan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil terhitung 1 Januari 2001 dimana gaji pokok pegawai negeri sipil
mengalami kenaikan sebesar 108 sampai 270, maka hal ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Secara positif kenaikan gaji pokok tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan pendapatan iuran yang diterima perusahaan.
Akan tetapi, hal tersebut juga memberikan pengaruh yang signifikan pula terhadap beban klaim dan manfaat serta terjadinya
kekurangan pendanaan unfunded liability. Berdasarkan hasil perhitungan aktuaria perusahaan, kekurangan pendanaan yang akan
Peserta Verifikasi
Validasi
Administrasi Pembayaran
Kantor Pos
Peserta Bank
Pos
Gambar 4. Mekanisme Penyelesaian dan Penyampaian Manfaat
dialami perusahaan diperkirakan sebesar Rp 10,5 triliun per 1 Januari 2001 laporan tahunan PT TASPEN Persero tahun 2001 .
Oleh karena itu, dengan pertimbangan untuk menjaga eksistensi perusahaan dan kesinambungan pelayanan kepada
peserta maka perusahaan telah mengambil kebijakan mengenai pembayaran manfaat dengan menetapkan modifikasi formula
pemberian manfaat bagi peserta. Pada tahun 2005 jumlah penyelesaian klaim untuk program
tabungan hari tua mencapai 172.652 kejadian. Jumlah klaim tersebut naik 11,09 dibandingkan tahun 2004 sebanyak 155.415
kejadian. Penyelesaian santunan tersebut terdiri dari 97.589 kejadian untuk tabungan hari tua dwiguna, 68.225 kejadian untuk
asuransi kematian serta 6838 kejadian untuk program THT multiguna sejahtera dan ekaguna sejahtera.
Tabel 6. Rincian pembayaran manfaat program tabungan hari tua THT
2005 2004 Program Kejadian
Manfaat Santunan
jutaan Rupiah Rata-rata
Santunan jutaan Rupiah
Kejadian Manfaat
Santunan jutaan rupiah
Rata-rata Santunan
jutaan Rupiah
Dwiguna 97.589 1.162.470,91 11,91 90.848
1.240.569,40 13,66 Kematian 68.225
119.743,68 1,76 56.771 125.688,05 2,21 Multiguna
Ekaguna 6.838 24.623,35
3,6 7.796 22.724,12 2,91
Jumlah 172.652 1.306.837,94 7,57 155.415
1.388.981,57 8,94
Sumber : Laporan Tahunan PT TASPEN Persero Tahun 2005. Jumlah santunan manfaat program tabungan hari tua yang
dibayarkan selama tahun 2005 mengalami penurunan sebanyak 5,91 menjadi Rp 1.306,84 miliar dibandingkan sebesar Rp
1.388,98 miliar pada tahun 2004. Secara rata-rata, nilai pembayaran manfaat santunan untuk
masing-masing peserta program tabungan hari tua dwiguna mengalami penurunan sebesar 12,8 yaitu dari Rp 13,66 juta pada
tahun 2004 menjadi Rp 11,91 juta pada tahun 2005 dan untuk program THT kematian turun sebesar 20,36 dari Rp 2,21 juta
pada tahun 2004 menjadi Rp 1,76 juta pada tahun 2005 dan multiguna serta ekaguna sejahtera naik sebesar 23,71 yaitu dari
Rp 2,91 juta menjadi Rp 3,6 juta. Sedangkan nilai rata-rata klaim dan manfaat untuk seluruh program turun sebesar 15,3 yaitu dari
Rp 8,94 juta menjadi sebesar Rp 7,57 juta.
4.8. Kinerja Keuangan PT TASPEN Persero