Margin laba bersih = Penjualan
Bersih Laba
c. Return on Investment ROI Return on investment mencerminkan kemampuan
manajemen dalam mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan.
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Return on Investment ROI =
Aktiva Total
Usaha Laba
d. Return on Assets ROA Return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva-aktiva yang tersedia. Rasio ini diumuskan sebagai berikut :
Return on Assets ROA = Aktiva
Total Bersih
Laba e. Return on equity ROE
Retun on equity menunjukkan perbandingan antara laba bersih terhadap modal ekuitas yang dimiliki. Rasio ini
dirumuskan sebagai berikut : Return on equity ROE =
Ekuitas Bersih
Laba
3.4.3. Analisa Persentase Per Komponen
Menurut S. Munawir 2002, analisa persentase per komponen menyederhanakan angka-angka dalam laporan
keuangan. Angka dasar yang ditetapkan diperlukan sebagai dasar perhitungan angka konversi dari pos-pos yang akan
dipresentasikan dalam analisa tersebut. Angka dasar yang dipakai dalam neraca ialah total asset yang ditetapkan sebesar 100
sedangkan untuk laporan rugi laba memakai penjualan sebagai angka dasarnya. Analisa persentase per komponen dapat
dirumuskan sebagai berikut :
R
yi
=
yo yi
P P
x 100 dimana :
R
yi
= nilai persentase pos yang dibandingkan P
yi
= pos y dalam laporan keuangan tahun ke-i P
yo
= pos dasar sebagai pembanding
3.4.4. Analisa Du Pont
Menurut Keown 2001 persamaan Du Pont menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat dihitung sebagai
berikut : ROA = margin laba bersih x perputaran total aktiva
= Penjualan
Bersih Laba
x Aktiva
Total Penjualan
Tingkat pengembalian atas ekuitas ROE pada metode analisa Du Pont ini dapat diperoleh dengan membagi tingkat
pengembalian atas aktiva ROA dengan 1 – rasio utang. Berikut ini perhitungan nilai ROE :
ROE = Utang
Rasio -
1 ROA
3.4.5. Analisa Altman Z Score
Menurut Bapepam 2005, metode analisa Altman Z Score adalah suatu model analisis keuangan yang dibuat dengan
mengkombinasikan lima rasio keuangan yang berbeda-beda untuk menentukan potensi atau kemungkinan bangkrutnya sebuah
perusahaan. Altman Z Score dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Z Score untuk perusahaan manufaktur publik public
manufactured. Z = 1,2A + 1,4B + 3,3C + 0,6D + 1,0E
dimana : Z = nilai hasil perhitungan
A = modal kerja Total Aktiva B = Saldo Laba Total Aktiva
C = Return on Investment ROI
D = Nilai modal sendiri Total Kewajiban E = Total Pendapatan atau Penjualan Total Aktiva
Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah : 1. Jika nilai Z 3 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi
sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari ancaman kebangkrutan.
2. Jika nilai Z diantara 1,8 dan 3 artinya perusahaan mempunyai peluang besar berada pada ambang
kebangkrutan. 3. Jika nilai Z 1,8 artinya perusahaan berpeluang besar
untuk segera mengalami kebangkrutan. b. Z Score untuk perusahaan manufaktur tertutup private
manufactured. Z = 0,72A + 0,85B + 3,1C + 0,42D + 1,0E
Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah : 1. Jika nilai Z 2,9 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi
sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari ancaman kebangkrutan.
2. Jika nilai Z diantara 1,23 dan 2,9 artinya perusahaan mempunyai peluang besar berada pada ambang
kebangkrutan. 3. Jika nilai Z 1,23 artinya perusahaan berpeluang besar
untuk segera mengalami kebangkrutan. c. Z Score untuk perusahaan tertutup private general firm.
Z = 6,56A + 3,26B + 6,72C + 1,05D Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah :
1. Jika nilai Z 2,6 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari
ancaman kebangkrutan. 2. Jika nilai Z diantara 1,1 dan 2,6 artinya perusahaan
mempunyai peluang besar berada pada ambang kebangkrutan.
3. Jika nilai Z 1,1 artinya perusahaan berpeluang besar untuk segera mengalami kebangkrutan.
Metode analisa Altman Z Score yang akan digunakan dalam penelitian ialah Z Score untuk perusahaan tertutup private
general firm.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TASPEN PERSERO
Produk asuransi yang dikelola
Pengelolaan kegiatan investasi
Obligasi
Laporan keuangan Deposito
Investasi lainnya
Neraca Laporan rugi laba
Analisa Altman Z Score
Analisa Du Pont
Analisa persentase per komponen
Analisa rasio Analisa laporan keuangan
Penilaian kinerja keuangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN