Analisa Persentase Per Komponen Analisa Du Pont Analisa Altman Z Score

Margin laba bersih = Penjualan Bersih Laba c. Return on Investment ROI Return on investment mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Return on Investment ROI = Aktiva Total Usaha Laba d. Return on Assets ROA Return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva-aktiva yang tersedia. Rasio ini diumuskan sebagai berikut : Return on Assets ROA = Aktiva Total Bersih Laba e. Return on equity ROE Retun on equity menunjukkan perbandingan antara laba bersih terhadap modal ekuitas yang dimiliki. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Return on equity ROE = Ekuitas Bersih Laba

3.4.3. Analisa Persentase Per Komponen

Menurut S. Munawir 2002, analisa persentase per komponen menyederhanakan angka-angka dalam laporan keuangan. Angka dasar yang ditetapkan diperlukan sebagai dasar perhitungan angka konversi dari pos-pos yang akan dipresentasikan dalam analisa tersebut. Angka dasar yang dipakai dalam neraca ialah total asset yang ditetapkan sebesar 100 sedangkan untuk laporan rugi laba memakai penjualan sebagai angka dasarnya. Analisa persentase per komponen dapat dirumuskan sebagai berikut : R yi = yo yi P P x 100 dimana : R yi = nilai persentase pos yang dibandingkan P yi = pos y dalam laporan keuangan tahun ke-i P yo = pos dasar sebagai pembanding

3.4.4. Analisa Du Pont

Menurut Keown 2001 persamaan Du Pont menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat dihitung sebagai berikut : ROA = margin laba bersih x perputaran total aktiva = Penjualan Bersih Laba x Aktiva Total Penjualan Tingkat pengembalian atas ekuitas ROE pada metode analisa Du Pont ini dapat diperoleh dengan membagi tingkat pengembalian atas aktiva ROA dengan 1 – rasio utang. Berikut ini perhitungan nilai ROE : ROE = Utang Rasio - 1 ROA

3.4.5. Analisa Altman Z Score

Menurut Bapepam 2005, metode analisa Altman Z Score adalah suatu model analisis keuangan yang dibuat dengan mengkombinasikan lima rasio keuangan yang berbeda-beda untuk menentukan potensi atau kemungkinan bangkrutnya sebuah perusahaan. Altman Z Score dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Z Score untuk perusahaan manufaktur publik public manufactured. Z = 1,2A + 1,4B + 3,3C + 0,6D + 1,0E dimana : Z = nilai hasil perhitungan A = modal kerja Total Aktiva B = Saldo Laba Total Aktiva C = Return on Investment ROI D = Nilai modal sendiri Total Kewajiban E = Total Pendapatan atau Penjualan Total Aktiva Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah : 1. Jika nilai Z 3 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari ancaman kebangkrutan. 2. Jika nilai Z diantara 1,8 dan 3 artinya perusahaan mempunyai peluang besar berada pada ambang kebangkrutan. 3. Jika nilai Z 1,8 artinya perusahaan berpeluang besar untuk segera mengalami kebangkrutan. b. Z Score untuk perusahaan manufaktur tertutup private manufactured. Z = 0,72A + 0,85B + 3,1C + 0,42D + 1,0E Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah : 1. Jika nilai Z 2,9 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari ancaman kebangkrutan. 2. Jika nilai Z diantara 1,23 dan 2,9 artinya perusahaan mempunyai peluang besar berada pada ambang kebangkrutan. 3. Jika nilai Z 1,23 artinya perusahaan berpeluang besar untuk segera mengalami kebangkrutan. c. Z Score untuk perusahaan tertutup private general firm. Z = 6,56A + 3,26B + 6,72C + 1,05D Kriteria penilaian untuk Z Score model ini ialah : 1. Jika nilai Z 2,6 artinya perusahaan tersebut dalam kondisi sehat dan mempunyai peluang besar untuk aman dari ancaman kebangkrutan. 2. Jika nilai Z diantara 1,1 dan 2,6 artinya perusahaan mempunyai peluang besar berada pada ambang kebangkrutan. 3. Jika nilai Z 1,1 artinya perusahaan berpeluang besar untuk segera mengalami kebangkrutan. Metode analisa Altman Z Score yang akan digunakan dalam penelitian ialah Z Score untuk perusahaan tertutup private general firm. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TASPEN PERSERO Produk asuransi yang dikelola Pengelolaan kegiatan investasi Obligasi Laporan keuangan Deposito Investasi lainnya Neraca Laporan rugi laba Analisa Altman Z Score Analisa Du Pont Analisa persentase per komponen Analisa rasio Analisa laporan keuangan Penilaian kinerja keuangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN