1. Z Score untuk perusahaan manufaktur publik public manufactured.
2. Z Score untuk perusahaan manufaktur tertutup private manufactured.
3. Z Score untuk perusahaan tertutup private general firm.
2.6. Hasil Penelitian Terdahulu
Menurut Setiati 2004 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Kinerja Keuangan PT Jaya Teknik Indonesia Periode 1999-2003”
menjelaskan bahwa analisa kinerja keuangan terhadap PT Jaya teknik dilakukan dengan menggunakan metode analisa trend, analisa persentase
per komponen, analisa rasio dan anlisa Du Pont. Selama lima periode analisa dapat diketahui bahwa perkembangan keuangan PT Jaya teknik
Indoensia mengalami perubahan-perubahan atau kecenderungan- kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan. Menurut Nugroho 2005 dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Portofolio Optimal Pada PT Askes Persero” menjelaskan bahwa selama empat tahun sejak tahun 2001 sampai dengan 2004, PT
Askes selalu menempatkan lebih dari 60 dana investasinya ke dalam deposito. Dengan begitu dapat diketahui bahwa PT Askes sangat berhati-
hati dalam menghadapi risiko. Korelasi antar investasi menunjukkan bahwa kombinasi dari deposito, obligasi, IHSG dan reksadana dapat
mengurangi risiko investasi. Menurut Nurhasanah 2005 dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Rasio Keuangan Dalam Mengevaluasi Kinerja PT Persero Biro Klasifikasi Indonesia” menjelaskan bahwa penilaian kinerja keuangan
dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan dan analisa Du Pont. Dari hasil evaluasi yang dilakukan terdapat tujuh indikator rasio-rasio
perusahaan yang nilainya masih berada di bawah standar BUMN. Menurut Badan Pengawas Pasar Modal 2005, menjelaskan bahwa
para regulator di industri keuangan, termasuk Bapepam, saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat dalam menyediakan suatu sistem
yang mampu mengumpulkan, memproses, menganalisa, dan mendistribusikan laporan secara efektif, akurat, dan efisien. Di sisi lain,
publik dan pengguna informasi makin menuntut regulator untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan laporan yang dipublikasikan, hasil
dari aktivitas pengawasan dan analisis yang telah dilakukannya. Terdapat tiga kategori dalam melakukan analisis laporan keuangan, yaitu
sistem analisis yang dikembangkan dari hasil pengolahan pelaporan keuangan secara hard copy paper bound, sistem analisis yang
dikembangkan dari hasil pelaporan keuangan dengan menggunakan form elektronik web basedprogram bound, dan sistem analisis yang
dikembangkan dari sistem pelaporan yang adaptif Adaptive Standard Based. Sistem yang adaptiflah yang paling memberikan keunggulan
untuk dimanfaatkan sebagai alat untuk menganalisis laporan keuangan secara elektronik. Laporan keuangan yang disusun dengan format XBRL
eXtensible Business Reporting Language akan memudahkan pihak internal maupun eksternal dalam melakukan analisis laporan. Dengan
format tersebut, siapapun pihak yang memerlukan data dapat dengan mudah mendapatkannya dan melakukan analisis tanpa harus khawatir
kehilangan konsistensi data dan informasi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
PT TASPEN Persero merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi sosial dimana kegiatan utamanya berupa kegiatan
penyimpanan tabungan pegawai negeri dan melakukan pemberian manfaat dalam bentuk asuransi bagi pegawai negeri yang menjadi peserta. Dalam
hal ini perusahaan memerlukan suatu kegiatan pengelolaan dana yang baik agar dapat menjalankan fungsi perusahaan.
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi maka sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari iuran premi yang
dibayarkan oleh masing-masing peserta program asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan. Disamping pendapatan premi tersebut, sumber
pendapatan lain yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dapat berasal dari kegiatan investasi perusahaan. Dari kegiatan investasi ini perusahaan akan
memperoleh pendapatan yang berupa pendapatan investasi dari aktiva perusahaan yang diinvestasikan.
Kegiatan pengelolaan dana sangat menentukan dalam upaya untuk mencapai tingkat keuntungan perusahaan. Dimana dengan kegiatan
pengelolaan dana yang baik, perusahaan akan dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik pula bagi peserta program asuransi dalam hal
pemberian manfaatnya serta di sisi lain perusahaan mendapatkan keuntungan dari kegiatan usahanya tersebut.
Dalam mengelola suatu dana yang terkumpul, maka perusahaan juga memerlukan suatu ukuran mengenai pelaksanaan pengelolaan dana
itu sendiri. Kinerja keuangan perusahaan dapat dijadikan ukuran tersebut. Laporan keuangan digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahan.
Dalam hal ini laporan keuangan yang digunakan berupa neraca dan laporan rugi laba. Analisa terhadap laporan keuangan dilakukan dengan
menggunakan metode analisa rasio, analisa persentase per komponen,