Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Output

dalam rangka menambah devisa negara. Suatu kebijakan pemerintah dalam suatu aktivitas ekonomi dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pelaku ekonomi. Dampak kebijakan juga dapat menurunkan atau meningkatkan produksi maupun produktivitas dari suatu aktifitas ekonomi. Tujuan lain dari kebijakan pemerintah dalam perdagangan biasanya untuk melindungi produsen dalam negeri. Dengan menggunakan analisis matriks PAM, dapat diketahui seberapa besar dampak kebijakan pemerintah tersebut terhadap pengusahaan nenas di Desa Sungai Medang. Melalui matriks PAM dapat diketahui kebijakan pemerintah terhadap input, output maupun input-output pada suatu komoditi.

6.2.3.1. Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Output

Kebijakan pemerintah terhadap output dapat dilihat dari dua nilai yaitu Transfer Output TO dan Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO. Transfer Output TO adalah selisih antara penerimaan yang dihitung pada harga finansial dengan penerimaan yang dihitung pada harga bayangan. Nilai positif dari Transfer Output TO 0 menunjukkan besarnya intensif masyarakat konsumen terhadap produsen. Dengan kata lain masyarakat membeli lebih tinggi dari harga seharusnya yang dibayarkan. Namun, jika Transfer Output bernilai negatif TO 0 berarti konsumen membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga sebenarnya. Nilai Transfer Output TO dan Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO pengusahaan nenas di Desa Sungai Medang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Indikator-Indikator Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Output Pengusahaan Nenas di Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih Indikator Nilai Transfer Output TO -693,99 Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO 0,65 Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Transfer Output pada Desa Sungai Medang adalah negatif Rp 693,99 per kilogram nenas. Artinya harga ouput nenas di pasar domestik lebih rendah dibandingkan harga di pasar internasional atau terdapat transfer output dari produsen ke konsumen sebesar Rp 693,99 sehingga konsumen membeli komoditas nenas dengan harga yang lebih rendah dari harga yang sebenarnya. Nilai Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO adalah rasio antara penerimaan yang dihitung berdasarkan harga finansial dengan penerimaan yang dihitung berdasarkan harga bayangan. Nilai NPCO yang lebih kecil dari satu NPCO 1 menunjukkan adanya kebijakan pemerintah yang menghambat ekspor komoditi dengan pajak atau hambatan ekspor. Bedasarkan Tabel 11 nilai NPCO yang diperoleh dalam pengusahaan nenas di Desa Sungai Medang sebesar 0,65 menunjukkan terdapat kebijakan pemerintah yang menyebabkan harga finansial lebih kecil dari harga bayangan. Produsen nenas di Desa Sungai Medang hanya menerima harga 65 persen dari harga yang seharusnya diterima. Kondisi ini mengakibatkan produsen tidak mendapatkan insentif untuk meningkatkan produksinya.

6.2.3.2. Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Input