Dampak Kebijakan Pemerintah terha dap Output

6.4.3.1. Dampak Kebijakan Pemerintah terha dap Output

Kebijakan pemerintah terhadap output dapat dilihat dari dua nilai yaitu Transfer Output TO dan Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO. Transfer Output TO adalah selisih antara penerimaan yang dihitung pada harga finansial dengan penerimaan yang dihitung pada harga bayangan. Nilai positif dari Transfer Output TO 0 menunjukkan besarnya intensif masyarakat konsumen terhadap produsen. Dengan kata lain masyarakat membeli lebih tinggi dari harga seharusnya yang dibayarkan. Namun, jika Transfer Output bernilai negatif TO 0 berarti konsumen membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga sebenarnya. Nilai Transfer Output TO dan Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO pengusahaan nenas di Desa Payaraman dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Indikator-Indikator Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Output Pengusahaan Nenas di Desa Payaraman, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir Indikator Nilai Transfer Output TO -782,99 Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO 0,58 Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Transfer Output adalah negatif Rp 782,99 per kilogram nenas. Artinya harga output nenas di pasar domestik lebih rendah dibandingkan harga di pasar internasional atau terdapat transfer output dari produsen ke konsumen sebesar Rp 782,99 sehingga konsumen membeli komoditas nenas dengan harga yang lebih rendah dari harga sebenarnya. Nilai Koefisien Proteksi Output Nominal NPCO adalah rasio antara penerimaan yang dihitung berdasarkan harga finansial denga n penerimaan yang dihitung berdasarkan harga bayangan. Nilai NPCO yang lebih kecil dari satu NPCO 1 menunjukkan adanya kebijakan pemerintah yang menghambat ekspor komoditi dengan pajak atau hambatan ekspor. Bedasarkan Tabel 17 nilai NPCO yang diperoleh dalam pengusahaan nenas di Desa Payaraman sebesar 0,58 menunjukkan terdapat kebijakan pemerintah yang menyebabkan harga finansial lebih kecil dari harga bayangan. Produsen nenas di desa Payaraman hanya menerima harga 58 persen dari harga yang seharusnya diterima bila tidak ada kebijakan. Kondisi ini mengakibatkan produsen tidak mendapatkan insentif untuk meningkatkan produksinya.

6.4.3.2. Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Input