Metafungsi Bahasa Bahasa Sebagai Semiotik Sosial

Menurut Martin 1992:508 sarana berkaitan dengan peran bahasa dalam memerankan dan merealisasikan kegiatan sosial. Dalam register, sarana merupakan proyeksi makna tekstual dan oleh karenanya direalisasikan terutama sekali melalui metafungsi tekstual dalam bahasa. Sarana atau modus wacana mode of discourse adalah konteks situasi yang merujuk pada bagian bahasa yang sedang dimainkan dalam situasi, termasuk saluran yang dipilih, apakah lisan atau tulisan. Untuk menganalisis modus paling tidak ada lima hal yang diungkap; peran bahasa, tipe interaksi, medium, saluran dan modus retoris. Peran bahasa terkait dengan kedudukan bahasa dalam aktivitas; bisa saja bersifat wajib konstitutif atau tidak wajibpenyokongtambahan. Peran wajib terjadi apabila bahasa sebagai aktivitas keseluruhan. Peran tambahan terjadi apabila bahasa membantu aktivitas lainnya. Tipe interaksi merujuk pada jumlah pelaku: monologis atau dialogis. Medium terkait dengan sarana yang digunakan: lisan, tulisan, atau isyarat. Saluran berkaitan dengan bagaimana teks itu dapat diterima: fonis, grafis, atau visual. Modus retoris merujuk pada “perasaan” teks secara keseluruhan: persuasif, kesastraan, akademis, edukatif, mantra, dan sebagainya.

2.3.2 Metafungsi Bahasa

Makna metafungsional adalah makna yang secara simultan terbangun dari tiga fungsi bahasa, yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. Fungsi ideasional mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman. Fungsi interpersonal mengungkapkan realitas sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penuturpenulis dengan pendengarpembaca. Sementara itu, fungsi tekstual Universitas Sumatera Utara mengungkapkan realitas semiotik dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks. Dalam setiap interaksi menurut Halliday dan Martin 1992:30 bahwa antara pemakai bahasa, penutur menggunakan bahasa untuk memapar, mempertukarkan dan merangkai atau mengorganisasikan pengalaman. Ketiga fungsi bahasa dalam kehidupan manusia menurut Eggins 1994:3 sekaligus disebut berfungsi tiga dalam komunikasi yaitu memaparkan, mempertukarkan, dan merangkai pengalaman yang secara teknis masing-masing disebut ideasional, antarpersona, dan tekstual. Dengan ketiga fungsi bahasa dalam kehidupan manusia, bahasa sekaligus disebut berfungsi tiga dalam komunikasi yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual Halliday, 1994: xiii, Eggins, 1994:3 dalam Saragih, 2006: 3-4. Di samping itu bahasa dilengkapi dengan tiga konteks yaitu konteks situasi, konteks budaya genre, dan ideologi Martin, 1992: 494. Fungsi ideasional ideational function berkaitan dengan pengalaman.Fungsi ideasional terdiri dari fungsi eksperensial experential function dan fungsi logis logical function. Fungsi eksperensial menggambarkan pengalaman sedangkan fungsi logis menghubungkan pengalaman. Fungsi interpersonal atau antar persona merupakan fungsi bahasa yang merepresentasikan interaksi antarpelibat. Fungsi tekstual merupakan fungsi bahasa sebagai pembentuk pesan yang menghubungkan fungsi ideasional dan fungsi antarpersona menjadi suatu teks. Fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual disebut juga makna ideasional, makna interpersonal, dan makna tekstual Sinar, 2003:20. Hal ini dikatakan demikian karena fungsi Universitas Sumatera Utara merujuk kepada makna, karena setiap kata yang berfungsi memiliki makna. Demikian sebaliknya, setiap kata yang bermakna memiliki fungsi.

2.3.3 Fungsi Interpersonal