H akan bernilai benar jika H
dari 0,05. Sedangkan nilai t tabel berdasarkan tabel sebaran normal bernilai 1,645.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Pangan Ikan
Definisi ikan menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1989 adalah sebagai berikut:
1. Pisces ikan bersirip 2. Crustacea udang, rajungan, kepiting dan sebagainya
3. Mollusca kerang, cumi-cumi, gurita, siput dan sebangsanya 4. Coelenterata ubur-ubur dan sebangsanya
5. Echinodermata teripang, bulu babi dan sebangsanya 6. Amphibi kodok dan sebangsanya
7. Reptilia Buaya, penyu, kura-kura, biawak dan sebangsanya 8. Mamalia paus, lumba-lumba, pesut, duyung dan sebangsanya
9. Algae rumput laut dan sebangsanya 10. Biota perairan lain yang ada kaitannya dengan jenis-jenis tersebut diatas.
Ikan adalah binatang air dan biota perairan lainnya yang berasal dari kegiatan penangkapan di laut maupun perairan umum waduk, sungai, dan rawa
serta hasil kegiatan budidaya yang dapat diolah menjadi bahan makanan yang lazim atau umum dikonsumsi masyarakat BPS 1993 diacu dalam Kristianti
2000. Produk ikan segar adalah ikan air laut dan air tawar yang baru ditangkap dan belum mengalami proses perubahan serta pengolahan apapun serta ikan yang
sudah mengalami proses pengawetan dengan pembekuan atau pendinginan tetapi masih memiliki sifat serta bentuk yang serupa dengan aslinya Ilyas 1993 diacu
dalam Kristianti 2000. Ikan merupakan bahan makanan hasil laut yang kaya akan zat-zat gizi
esensial seperti protein, vitamin A, zat besi, seng, selenium, iodin danasam lemak tak jenuh ganda rantai panjang kelompok omega-3. Asam lemak omega-3 hanya
didapat pada bahan makanan hasil laut dan hampir tidak dapat terdapat pada bahan makanan dari darat, kecuali air susu ibu ASI Karyadi et al. 1993.
Zat-zat gizi yang terdapat di dalam ikan laut tersebut penting bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Kira-kira 14 dari protein hewani yang
dikonsumsi oleh manusia berasal dari perikanan laut, kecuali Jepang yang telah mencapai tingkat 60 Piggot dan Tucker 1980 diacu dalam Lelly Hasni
Pertamawati 2003 . Pada Tabel 1, dapat dilihat perbandingan komposisi kandungan nilai gizi
yang terdapat pada ikan dengan sumber protein hewani lainnya. Tabel 1. Perbandingan Zat Gizi yang Terkandung dalam Beberapa Sumber
Protein Hewani, Tahun 1993
Kandungan Ikan
gram Udang
gram Daging Sapi
gram Daging Ayam
gram Telur Ayam
gram Susu Sapi
gram
Protein 16-20
18,1 18
20 11,8
3,3 Lemak
20-22 0,8
3 7
11 3,8
Karbohidrat 0,5-1,5
1,5 1,2
1,1 11,7
4,7
Abu 2,5-4,5
1,4 0,7
Vitamin A IUg
50000 600
Vitamin D IUg
20- 200000
Kolesterol mgg
70 125
70 60
550 11
Air 56,79
78,2 75,7
72,9 65,5
87,5 Asam Amino
Esensial 10
5 10
10 10
10 Asam Amino
Non Esensial 10
2 10
Keterangan : = Pada Hati Sapi Sumber : Hadiwiyito diacu dalam Saefulloh 2002
Dengan mengamati Tabel 1, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa kegiatan mengkonsumsi ikan merupakan suatu hal yang baik serta sangat
dianjurkan, karena zat gizi yang terkandung didalamnya selain dapat meningkatkan kesehatan juga dapat menambah kecerdasan, serta meningkatkan
daya pikir otak.
2.2 Perilaku Konsumen