Manajemen Pembelajaran Tinjauan Pembelajaran Membuat Busana Wanita

Materi busana wanita merupakan materi kegiatan praktek pembuatan busana wanita yang secara umum melalui beberapa tahapan yang dimulai dari persiapan menjahit, menjahit dan penyelesaiannya. Secara umum proses pembuatan busana wanita melalui penggabungan materi satu dengan materi lainnya. Secara garis besar, Sri Rusdiati Sunoto 1994: 5 mengungkapkan urutan dalam menjahit busana meliputi : 1. Memilih modelmemahami modelmendisain 2. Mengambil ukuran 3. Membuat pola dasar dan pecah pola 4. Memotong bahan 5. Member tanda pola pada bahan 6. Menjelujur 7. Mengepas 8. Memperbaiki kesalahan 9. Menjahit 10. Penyelesaian akhir Proses awal dalam pembuatan busana harus faham dengan gambar, memahami gambar atau sering disebut mendisain busana. Mendisain busana adalah mencipta suatu mode busana yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk jadi, sedangkan disain adalah suatu rancangan gambar yang nantinya akan direalisasikan atau diwujudkan dalam bentuk busana. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendisain busana adalah kesempatan, bentuk tubuh, bahan dan disain hiasan. Langkah selanjutnya adalah mengambil ukuran. Pengambilan ukuran merupakan tahapan pertama dalam proses pembuatan busana. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil ukuran terhadap orang yang akan diukur antara lain barang-barang yang dapat menyebabkan ukuran kurang tepat ditanggalkan. Sebelum mengambil ukuran pinggang, badan dan panggul diikat dulu dengan ban peter yang rata di sekeliling tubuh supaya ukuran yang diperoleh tepat Widjiningsih, 1994: 6. Proses selanjutnya adalah pembuatan pola. Widjiningsih 1994: 3 berpendapat bahwa pola busana dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara draping dan secara konstruksi. Draping adalah cara membuat pola ataupun busana dengan meletakkan kertas tela sedemikian rupa di atas badan seseorang yang akan dibuatkan busananya melalui dari tengah muka menuju ke sisi dengan bantuan jarum pentul. Sedangkan pola konstruksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran dari bagian-bagian badan yang diperhitungkan secara sistematis dan digambar pada kertas sehingga terbentuk gambar badan muka dan belakang, kerung lengan, kerah dan sebagainya. Selanjutnya Wijiningsih menambahkan, untuk memperoleh pola kontruksi yang baik harus dikuasai beberapa hal yaitu : 1. Cara pengambilan macam-macam ukuran secara cermat dan tepat 2. Cara menggambar bentuk tertentu pada pakaian 3. Menguasai perhitungan pecahan dari ukuran yang ada dalam konstruksi secara cepat dan tepat. Sedang alat untuk menggambar pola adalah penggaris lurus, penggaris siku-siku, penggaris kerung leher, kerung lengan, panggul, lingkar bawah rok dan yang lain serta alat tulis. Setelah pola dasar jadi kemudian dirubah berdasarkan mode yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya memotong bahan. Pola yang sudah jadi sesuai dengan mode diletakkan di atas bahan. Untu menghindari kesalahan dalam pemotongan bahan sebaiknya dibuat rancangan bahan. Merancang bahan adalah memperhitungkan secara garis besar berapa banyaknya bahan yang diperlukan untuk membuat suatu pakaian Depdikbud, 1982: 132. Tujuan dari merancang bahan adalah untuk mengetahui berapa banyak bahan yang diperlukan untuk pembuatan suatu pakaian. Setelah bahan digunting, tanda pola harus dipindahkan pada bahan. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : 1. Merader dengan rader yang bergigi atau yang licin 2. Merader memakai kertas karbon yang khusus untuk kain 3. Membuat garis kecil-keciltitik-titik dengan kapur tulis putih atau berwarna atau kapur jahit 4. Membuat tusuk jelujur renggang yaitu tusuk jelujur yang bersengkelit. Cara ini digunakan untuk bahan yang licin ataupun pada bentuk-bentuk sukar Depdikbud, 1982: 145 Selanjutnya bahan yang sudah dipotong dan diberi tanda pola, sebelum dipassen dijelujur terlebih dahulu baru dipassen. Jika ada perbaikan diperbaiki dahulu baru dijahit dan diakhiri dengan penyelesaian. Jadi, pembelajaran membuat busana wanita merupakan serangkaian kegiatan antara peserta didik, pendidik dan komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran membuat busana wanita.