Komponen Pengelolaan Kelas Tinjauan Pengelolaan Kelas

secara wajar, bukan untuk menakut-nakuti, mengancam atau memberi kritikan dan hukuman. 3. Memberikan Pernyataan Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan siswa sangat diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar ataupun yang lain. Kondisi ini dipahami siswa melalui pernyataan guru bahwa ia telah siap untuk memulai kegiatan belajar serta siap memberi respon terhadap kebutuhan siswa. Hal yang harus dihindari adalah menunjukkan dominasi guru dengan pernyataan atau komentar yang mengandung ancaman. Akan tetapi, haruslah dihindari hal-hal yang menunjukkan dominasi guru. Misalnya dengan komentar atau pernyataan yang mengandung ancaman. 4. Memberikan Reaksi terhadap Gangguan dan Ketakacuhan Teguran Siswa Apabila ada siswa yang menimbulkan gangguan atau menunjukkan ketakacuhan teguran, guru dapat memberikan reaksi dalam bentuk teguran. Teguran guru merupakan tanda ada bersamanya guru. Teguran harus diberikan pada saat yang tepat dan sasaran yang tepat pula sehingga dapat mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku.

b. Memberi Perhatian

Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu memberi perhatian kepada beberapa kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama. Didalam proses belajar mengajar, perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa. Dengan perhatian dapat memuat siswa: mengarahkan diri ketugas yang akan diberikan, melihat masalah- masalah yang akan diberikan, memilih dan memberikan fokus pada masalah yang harus diselesaikan, dan mengabaikan hal-hal yang tidak relevan. Cara-cara yang dapat dipakai guru untuk dapat menarik perhatian bagi siswa antara lain: Mengetahui minat siswa, memberikan pengarahan, menjelaskan tujuan-tujuan belajar, mengadakan tes awal atau kuis. Memberi perhatian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1. Visual Guru dapat mengubah pandangannya dalam memperhatikan kegiatan pertama sedemikian rupa sehingga guru dapat melirik ke kegiatan kedua, tanpa kehilangan pehatian pada kegiatan yang pertama. Mengalihkan pandangan dari satu kegiatan kepada kegiatan yang lain dengan kontak pandang terhadap kelompok siswa atau seorang siswa secara individual. Keterampilan ini digunakan untuk memonitor kegiatan kelompok atau individu, mengadakan koreksi kegiatan siswa, memberi komentar atau memberi reaksi terhadap siswa yang mengganggu. Juga diperlukan untuk mencegah kemungkinan guru terlalu memusatkan perhatian pada suatu kelompok atau aktivitas tertentu dengan mengabaikan yang lain. 2. Verbal Guru dapat memberikan komentar, penjelasan, pertanyaan dan sebagainya terhadap aktivitas seorang siswa sementara ia memimpin kegiatan siswa yang lain. Guru dapat memberikan komentar terhadap aktivitas seseorang yang dilihat atau dilaporkan oleh siswa lain. Penggunaan teknik visual maupun verbal menunjukkan bahwa guru menguasai kelas.

c. Memusatkan Perhatian Kelompok Kelas

Kegiatan siswa dalam belajar dapat dipertahankan apabila dari waktu ke waktu guru mampu memusatkan perhatian kelompok terhadap tugas-tugas yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Menyiagakan Siswa Yaitu memusatkan perhatian serta menciptakaan suasana yang menarik pada siswa sebelum guru menyampaikan pertanyaan atau topik pelajarannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyimpangan perhatian siswa. Beberapa strategi untuk menarik perhatian siswa dalam http:orthevie.wordpress.com20090821strategi ‐untuk‐menarik‐ perhatian ‐siswa‐di‐kelas yaitu : a. Strategi Linguistik : Menuliskan kalimat “Harap tenang” di papan tulis.