optimal. Pembelajaran praktik kejuruan pada dasarnya adalah proses belajar mengajar yang dilakukan pada pelajaran bidang studi kejuruan seperti
teknik mesin, teknik sipil dan teknik busana. Sedangkan mata pelajaran praktik adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada pengaplikasian
suatu teori dalam kondisi waktu dan situasi yang terbatas di laboratorium, bengkel, ruang kerja dan lain sebagainya. Misalnya pelajaran menjahit
busana merupakan pelajaran yang sifatnya mengaplikasikan teori-teori menjahit busana.
b. Peran Guru dalam Pembelajaran
Guru memiliki berbagai peran penting dalam dunia pendidikan. Selain sebagai fasilitator yang menjadi perantara pengetahuan bagi siswa,
guru juga berperan sebagai pemberi motivasi dan sebagai pemimpin di dalam kelas. Menurut Usman 2009 ada beberapa peran guru dalam dunia
pendidikan yaitu : 1. Guru sebagai Demonstrator
Sebagai demonstrator guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa
mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuan dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil
belajar yang dicapai oleh siswa. Guru sendiri juga seorang pelajar. Hal ini berarti bahwa guru juga harus terus menerus belajar. Sebagai
pengajar, guru juga harus membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan.
2. Guru sebagai Pengelola Kelas Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas bergantung
kepada banyak faktor diantaranya adalah guru, hubungan pribadi antara siswa di dalam kelas, serta kondisi umum suasana di dalam kelas. Dalam
peranannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan
sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.
Pengawasan terhadap lingkungan belajar ini turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut dapat menjadi lingkungan belajar yang baik.
Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang bersifat menantang dan merangsang siwa untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan
dalam mencapai tujuan. Sebagai pengelola kelas, guru bertanggungjawab memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantiasa
menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam kelasnya Dengan demikian
guru tidak hanya memungkinkan siswa belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif di
kalangan siswa. 3. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator, guru menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Oleh karena itu guru harus terampil menggunakan pengetahuan
tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya