Pengelolaan Kelas Ditinjau dari Aspek Pengembalian Kondisi

masalah, penilaian pemecahan, pemilihan dan pelaksanaan solusi masalah yang terbaik. Pendekatan pemecahan masalah secara sistematis dibagi menjadi 2 tahap yaitu pendeskripsian masalah dan pemecahan masalah. Pendeskripsian masalah terdiri dari dua yaitu : a. Mendefinisikan Masalah Definisi masalah digunakan agar semua anggota kelompok kelas memiliki pengertian yang sama tentang tujuan yang akan menciptakan kondisi belajar yang optimal. Untuk mengetahui masalah dibuatlah pertanyaan-pertanyaan dengan kategori fakta, nilai, dan kebijakan. Pertanyaan mengenai fakta digunakan untuk menemukan informasi mengenai kejadian atau peristiwa. b. Menganalisis Masalah Analisis melibatkan penyelidikan berbagai sebab, akibat, gejala, riwayat masalah. Untuk mendapatkan suatu pemecahan yang baik diperlutkan standar pengukurantujuan yang sering disebut dengan kriteria. Kriteria meliputi faktor-faktor berikut: 1.Pemecahan harus dilakukan sesegera mungkin. 2.Pemecahan harus disetujui oleh seluruh anggota 3.Pemecahan harus menyelesaikan masalah solutif c. Menghasilkan Pemecahan yang Memungkinkan. Caranya adalah dengan brainstorming yaitu satu alat kreatif yang membantu menaruh gagasan-gagasan pada pemecahan yang memungkinkan untuk suatu masalah. Berikut adalah panduan untuk melakukan brainstorming : 1. Menunda Penilaian Tidak seorang pun diizinkan untuk mengkritik saran atau mengabsahkan suatu pemecahan sampai sesi brainstorming berakhir. Kritik mengganggu kreativitas. Anggota bisa memberikan evaluasi atau saran dari suatu pemecahan masalah yang disarankan melalui tulisan di kertas. 2. Pemikiran Liar Gagasan seekstrim apapun harus didengar. Terkadang ada gagasan baru yang muncul dari pemikiran orang lain. Kombinasi antara gagasan-gagasan ini terkadang menghasilkan pemecahan yang baik. 3. Mempraktekkan Saling Mendukung Saling mendukung merupakan proses penghubungan 2 gagasan dari diri sendiri dan orang lain dengan cara modifikasi, perluasan atau pernggabungan. 4. Menekankan Kuantitas Gagasan Bukan Kualitas Kualitas gagasan bisa didapatkan setelah mengevaluasi lagi semua gagasan yang sudah dikeluarkan. Jika menekankan pada kualitas sejak awal, gagasan yang berkualitas acap kali tidak muncul. 5. Membuat Daftar