55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian
dianalisis melalui beberapa tahapan, yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Pada tahap analisis deskriptif dilakukan penghitungan rata-rata, simpangan baku,
varians, serta skor minimal dan maksimal. Sedangkan pada tahap analisis statistik dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan kemampuan awal, serta
uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem- Based Learning
telah diterapkan di kelas eksperimen, yaitu kelas VII A, sedangkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Scientific Method
telah diterapkan di kelas kontrol, yaitu kelas VII E. Pembelajaran dilaksanakan selama 5 kali pertemuan dengan alokasi 2 jam pelajaran pada setiap pertemuan
baik untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Proses pembelajaran pada kedua kelas dilakukan oleh peneliti dengan materi persamaan dan pertidaksamaan
linier satu variabel. Selama proses pembelajaran, peneliti menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP baik pada saat pembelajaran di kelas kontrol
maupun kelas eksperimen. Secara keseluruhan pembelajaran berlangsung sesuai dengan RPP yang telah disusun.
56 Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran Scientific
Method mengikuti panduan kurikulum 2013 revisi tahun 2016 yang telah
diterapkan sekolah. Proses pembelajaran meliputi, pengenalan materi yang dipelajari disampaikan melalui apersepsi, pembagian lembar kerja siswa,
pengerjaan lembar kerja siswa secara berkelompok dengan pendampingan guru, dalam mengerjakan LKS siswa diarahkan untuk mengamati dan menganalisis
permasalahan, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan informasi, mengolah informasi yang diperoleh untuk menemukan solusi permasalahan, dan
mempresentasikan hasil pengamatan dan analisisnya di depan kelas, serta menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari tersebut. Hasil keterlaksanaan
pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol rata-rata mencapai persentase sebesar 91,18 dengan kriteria sangat baik . Rincian persentase keterlaksanaan
pada pertemuan pertama sebesar 90,48 , keterlaksanaan pada pertemuan kedua sebesar 85,71, keterlaksanaan pada pertemuan ketiga sebesar 100 ,
keterlaksanaan pada pertemuan keempat sebesar 95,24. Siswa pada kelas kontrol memiliki antusiasme yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran.
Meskipun demikian terdapat beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan lain seperti mengobrol,
berjalan dan berpindah-pindah tempat saat seharusnya mereka berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing, dan melakukan kegiatan lainnya yang dapat
mengganggu konsentrasi belajar siswa lain. Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran
Problem-Based Learning . Proses pembelajaran memiliki beberapa tahapan yaitu
57 1 orientasi masalah, penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta
konsep dan materi apa yang akan dipelajari 2 pembentukan kelompok dan pembagian LKS 3 organisasi penelitian siswa 4 investigasi siswa 5
pengembangan artefak dan exhibit 6 presentasi artefak dan exhibit 7 analisis dan evaluasi. Hasil keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan di kelas
eksperimen rata-rata mencapai persentase sebesar 89,71 dengan kriteria baik . Rincian persentase keterlaksanaan pada pertemuan pertama sebesar 94,12 ,
keterlaksanaan pada pertemuan kedua sebesar 82,35 , keterlaksanaan pada pertemuan ketiga sebesar 94,12 , keterlaksanaan pada pertemuan keempat
sebesar 88,24 Siswa pada kelas eksperimen memiliki antusiasme yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian terdapat beberapa siswa
yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan lain seperti mengobrol, berjalan dan berpindah-pindah tempat saat seharusnya
mereka berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing, dan melakukan kegiatan lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa lain.
2. Analisis Deskriptif