Jenis Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ini termasuk penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri sebagai upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan terencana pada situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Wina Sanjaya, 2011: 26. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama, 2010: 9. Kolaboratif berarti melibatkan semua orang yang bertanggungjawab untuk tindakan dalam meningkatkan pendidikan Samsu Sumadayo, 2013: 29. Kolaborasi antara guru dan peneliti sangat penting dalam menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi Suharsimi Arikunto, 2006: 63.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa dan guru yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran Sarwiji Suwandi, 2010: 55. Terkait dengan penelitian ini, maka subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di TK ABA VII Purwosari yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Sementara itu, objek dalam 57 penelitian ini adalah peningkatan keterampilan berbicara melalui metode show and tell pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA VII Purwosari Gunungkidul.

C. Setting Penelitian

Setting penelitian mengacu pada tempat dan waktu penelitian dilakukan. Tempat dan waktu penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di TK ABA VII Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran

20162017, tepatnya pada bulan Februari hingga April 2017.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan minimal dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan Model Kemmis dan Mc Taggart. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian yang diungkapkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Pardjono 2007: 22 mengungkapkan bahwa model ini dapat mencakup beberapa siklus dan pada masing-masing siklus meliputi 3 tahapan, seperti pada Gambar 2 berikut ini. 58 Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis Mc Taggart Pardjono, 2007: 22 Keterangan: Siklus I: 1. Perencanaan Plan 2. Tindakan dan Observasi Act and Observe 3. Refleksi Reflect Siklus II: 4. Perencanaan Hasil Rvisi Rvised Plan 5. Tindakan dan Observasi Act and Observe 6. Refleksi Reflect Tahapan-tahapan tersebut berlangsung secara berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai. Jika tujuan penelitian pada Siklus II belum tercapai artinya masih diperlukan Siklus III dan seterusnya. Pelaksanaan siklus berikutnya dengan cara memperhatikan hasil pada tahap refleksi siklus sebelumnya. Hasil refleksi tersebut sebagai dasar pelaksanaan siklus berikutnya. 59 Penelitian ini mengadopsi Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart seperti yang ada di Gambar 3 berikut ini: Gambar 3 Model Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Pada penelitian tindakan kelas, jika Siklus I belum berhasil, maka peneliti akan melakukan tindakan Siklus II. Tahapan pada Siklus II sama dengan tahapan yang dilakukan dengan Siklus I, hanya dalam Siklus II peneliti terlebih dahulu mencari solusi untuk memperbaiki kekurangan yang dilakukan pada Siklus I.

E. Rencana Tindakan

Dokumen yang terkait

TINGKAT KETERAMPILAN BERBICARA DITINJAU DARI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN

32 1159 187

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ILMI INSANI MEDAN T.A 2015/2016.

0 5 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI TK ROLINA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.

0 1 30

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Melalui Media Gambar Pada Kelompok A Tk Aba Gondang Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI DI TK KARTINI 2 Implementasi metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini TK Kartini 2 Kratonan Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 18

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA TK ABA JAGALAN Penerapan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Tk Aba Jagalan Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012.

1 2 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP –CAKAP.

1 4 40

PENGARUH METODE SHOW AND TELL TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANTISIWI SERUT BANTUL.

4 28 149

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 5 – 6TAHUNDENGAN MEDIAPOSTER DI TK ABA WONOTINGALPONCOSARI SRANDAKAN BANTUL.

0 1 127